Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

2. Metode penemuan dengan teknik scaffolding ini digunakan pada materi lingkaran, sebaiknya digunakan juga pada materi matematika yang lainnya. 3. Dalam proses pembelajaran, sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat menemukan konseprumus sendiri. Walaupun hal tersebut masih melalui bimbingan atau bantuan dari guru. Di samping itu, siswa akan lebih merasa puas terhadap hasil penemuannya. 4. Dalam penelitian ini, peneliti belum dapat melakukan tahapan internalization secara maksimal. Oleh karena itu, bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama, hendaknya tahapan tersebut dapat dilakukan secara maksimal agar hasil yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. Strategi Pembelajaran Matematika, 2008. Jakarta: Universitas Terbuka. Cet. 3. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. 2008. Jakarta:Bumi Aksara. Departemen Agama RI. 2006. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: DEPAG RI. Dewi, Laksmi. Belajar Pembelajaran Sekolah Dasar. 2007. Bandung: UPI PRESS. Djamarah, Syaiful Bahri dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. 2002. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman, Pupuh. STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. 2009. Bandung: PT. Refika Aditama. http:jipkendal.wordpress.com20071212peringkat-pendidikan-turun-dari-58- ke-62, 21 Agustus 2010 http:martinis1960.wordpress.com20100729model-pembelajaran-scaffolding, 11 Oktober 2010 http:yudhys-math.blogspot.com200811pakar-matematika-bicara-tentang.html, 21 Agustus 2010 Priyatni, Endah Tri. Dalam http:sastra.um.ac.idwp- contentuploads200910Peningkatan Kompetensi-Menulis-Paragraf- dengan-Teknik-Scaffolding-Endah-Tri-Priyatni.pdf?q=sari-penelitian- pembelajaran, 24Juni 2010. Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. 2008. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. KAMUS BAHASA INDONESIA. 2008. Jakarta: Pusat Bahasa. 62 Riduwan. DASAR-DASAR STATISTIKA. 2003. Bandung: Alfabeta. Riyanto, Yatim. PARADIGMA BARU Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. 2009. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 2008. Jakarta: Kencana. Santrock, John W. Psikologi Pendidikan. 2009. Jakarta: Salemba Humanika. Edisi 3. Semiawan, Conny. PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES. 1992. Jakarta: PT. Grasindo. Sudjana. Metoda Statistika. 2005. Bandung: Tarsito. Suherman, Erman. STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEMPORER. 2003. Bandung: UPI PRESS. Suprijono, Agus. Cooperative Learning TEORI APLIKASI PAIKEM. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. 2009. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto. Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. 2007. Jakarta: Prestasi Pustaka. Cet. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2006. Jakarta: DEPAG RI. Winataputra, Udin S. Teori Belajar dan Pembelajaran. 2008. Jakarta: Universitas Terbuka. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP PGRI 1 CIPUTAT Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII delapan II dua Standar Kompetensi : Mengidentifikasi lingkaran serta menentukan besaran-besaran yang terkait didalamnya Kompetensi Dasar : Mengenali lingkaran dan bagian-bagian lingkaran Indikator : 1. Menyebutkan dan menentukan unsur-unsur pada lingkaran 2. Menemukan dan menghitung panjang jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga Alokasi Waktu : 4 x 40 menit 2 pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan dan menentukan unsur-unsur pada lingkaran 2. Menghitung panjang jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga

B. Materi Ajar

Lingkaran

C. Metode Teknik Pengajaran

Metode Penemuan Teknik Scaffolding

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1 Pendahuluan : 5 menit Apersepsi : Motivasi : Mengingat kembali tentang lingkaran Guru memotivasi siswa dengan menceritakan manfaat mempelajari topik ini dalam kehidupan sehari-hari dan manfaat belajar dengan metode penemuan teknik scaffolding. Kegiatan Inti : 30 menit Tahap Intentionality Lampiran 1 1. Guru memberitahukan indikator yang akan dijelaskan tentang bagaimana menemukan unsur-unsur pada lingkaran. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS 1 kepada siswa. Tahap Appropriateness 1. Guru mengecek pemahaman siswa. 2. Guru memberikan bantuan berupa pengarahan dan memfokuskan bantuan kepada siswa agar siswa dapat melakukan penemuan dengan baik dan benar. 3. Siswa dipersilahkan melakukan penemuan sendiri dengan bimbingan guru. Tahap Structure 1. Guru memberikan bantuan dengan menggunakan modelmedia berupa lingkaran agar siswa dapat belajar dari model yang disajikan. Tahap Collaboration 1. Guru melakukan kolaborasi dengan siswa. 2. Siswa dipersilahkan melakukan presentasi terhadap tugas yang telah dikerjakan. 3. Guru memberikan respon terhadap tugas yang telah dikerjakan siswa. 4. Guru menegaskan kembali hasil diskusi. Penutup : 5 menit Tahap Internalization 1. Guru melakukan refleksi. 2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai topik yang dipelajari. Pertemuan 2 Pendahuluan : 5 menit Apersepsi : Motivasi : Mengingat kembali tentang lingkaran Guru memotivasi siswa dengan menceritakan manfaat mempelajari topik ini dalam kehidupan sehari-hari dan manfaat belajar dengan metode penemuan teknik scaffolding. Kegiatan Inti : 30 menit Tahap Intentionality

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap hasil belajar matematika

1 13 188

PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN (SCAFFOLDING) PADA AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

4 14 52

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 6 117

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 3

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 26

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

PENGARUH METODE PENEMUAN (DISCOVERY) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20