Probabilitas dapat menunjukkan peluang terjadinya keputusan membeli tas branded imitasi dibandingkan tidak terjadinya keputusan membeli dengan
persamaan: 5
Dari persamaan nomor 5, peneliti dapat menghitung peluang terjadinya keputusan membeli individu dilihat dari nilai keseluruhan variabel independen
seperti pada contoh 1 dan persamaan 3, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: 6
Artinya, peluang seseorang yang dimiliki nilai physiological needs 40, nilai safety needs 51, nilai belongingness and love needs 59, nilai esteem needs
56, nilai self-actualization 52, nilai informational influence 53 dan nilai normative influence 55 untuk membeli tas branded imitasi 0,743 atau 74,3.
Nilai 74,3 ini disebut juga nilai predicted probability. Probability atau peluang memiliki rentang nilai antara 0 dan 1 atau dalam bentuk persen 0 dan 100
sehingga memiliki makna yang lebih mudah dipahami seperti seseorang dengan kriteria tertentu yang diketahui memiliki predicted probability keputusan membeli
74,3 persen. Kemudian langkah selanjutnya peneliti menguji penambahan proporsi
varians logit keputusan membeli tas branded imitasi dari tiap variabel independen jika variabel independen tersebut dimasukkan satu per satu ke dalam analisis
regresi logistik. Untuk analisis lengkapnya dibahas pada sub bab berikut ini.
4.3.4 Proporsi Varians Masing-masing Variabel Independen
Pengujian pada tahapan ini bertujuan untuk melihat berapa besar proporsi varian dari logit keputusan membeli tas branded imitasi yang bisa dijelaskan oleh
masing-masing variabel independen yaitu physiological needs, safety needs, belongingness and love needs, esteem needs, self-actualization needs,
informational influencedan normative influence seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Proporsi varians masing-masing variabel independen
No Variabel Independen
Nagelkerke R Square
Pertambahan Nagelkerke R
Square 1
Physiological needs 0.106
0.106 2
Safety needs 0.120
0,014 3
Belongingness and love needs 0.131
0.011 4
Esteem needs 0.152
0.021 5
Self-actualization needs 0.177
0.025 6
Informational influence 0.190
0.013 7
Normative influence 0.207
0.017 Jumlah
0.207 Dari tabel di atas dapat disampaikan informasi sebagai berikut:
1. Variabel physiological needs memberikan sumbangan sebesar 10,6 dalam
varians logit keputusan membeli tas branded imitasi. 2.
Variabel safety needs memberikan sumbangan sebesar 1,4 dalam varians logit keputusan membeli tas branded imitasi.
3. Variabel belongingness and love needs memberikan sumbangan sebesar 1,1
dalam varians logit keputusan membeli tas branded imitasi. 4.
Variabel esteem needs memberikan sumbangan sebesar 2,1 dalam varians logit keputusan membeli tas branded imitasi.
5. Variabel self-actualization needs memberikan sumbangan sebesar 2,5 dalam
logit keputusan membeli tas branded imitasi. 6.
Variabel informational influence memberikan sumbangan sebesar 1,3 dalam varians logit keputusan membeli tas branded imitasi.
7. Variabel normative influence memberikan sumbangan sebesar 1,7 dalam
varians logit keputusan membeli tas branded imitasi. Dilihat dari besarnya pertambahan nilai Nagelkerke R Square yang dihasilkan
dapat disimpulkan bahwa dari ketujuh variabel independen yaitu: physiological needs, safety needs, belongingness and love needs, esteem needs, self-
actualization needs, informational influence dan normative influence dapat diketahui variabel independen yang memberikan sumbangan dari yang terbesar
hingga yang terkecil ialah physiological needs dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.106, self-actualization needs dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar
0.025, esteem needs dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.021, normative influence dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.017, safety needs dengan
nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.014, informational influence dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.013 dan belongingness and love needs dengan
nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.011.
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN