Analisis Regresi Logistik Variabel Penelitian Uji Model Logistik

standar deviasinya 8,488. Pada normative influence memiliki skor terendah 33,31 dan skor tertinggi 89,81 dengan nilai rata-rata 50 dan standar deviasi 9,074.

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

4.3.1 Analisis Regresi Logistik Variabel Penelitian

Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi logistik menggunakan software SPSS 16.0. Dalam pengolahan data, menggunakan analisis regresi logistik dengan melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen, lalu melihat secara signifikan terhadap variabel dependen uji model regresi logistik dan melihat koefisien regresi dalam bentuk logit, odd dan probability.

4.3.2 Uji Model Logistik

Peneliti melihat besaran Nagelkerke R Square untuk mengetahui berapa persen varian variabel independen Conell, 2006. Selanjutnya untuk tabel Nagelkerke R Square dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 424.681 a .155 .207 a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001. Modifikasi yang dilakukan oleh Nagelkerke memiliki nilai dari nol sampai satu merupakan pengukuran yang lebih reliabel untuk menjelaskan hubungan. Nilai Nagelkerke R Square dihasilkan dari menimbang kembali nilai Cox Snell R Square sehingga didapatkan nilai dengan batas 1.0 Conell, 2006. Oleh karena itu nilai Nagelkerke R Square bisa ditafsirkan seperti proporsi varian pada analisis regresi linier, maka pada penelitian ini lebih baik melihat nilai Nagelkerke R Square karena koefisiennya memiliki rentangan hingga 1.0. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa perolehan Nagelkerke R Square sebesar 0.207 atau 20.7. Artinya proporsi varians dari logit keputusan membeli tas branded imitasi yang bisa dijelaskan oleh tujuh variabel independen yaitu physiological needs X1, safety needs X2, belongingness and love needs X3, esteem needs X4, self-actualization needs X5, informational influence X6, normative influence X7 sebesar 20.7, sedangkan 79.3 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Selanjutnya, peneliti menganalisis dampak dari seluruh variabel independen terhadap keputusan membeli. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 7.365 8 .498 Dari tabel 4.4 diketahui bahwa pada penelitian ini model Chi-Square memiliki derajat kebebasan 8, nilai 7,365, dan signifikansi 0,498 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa model memiliki model fit yang bagus, di mana mengindikasikan bahwa model regresi logistik sesuai dengan data. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang siginifikan dari seluruh variabel independen terhadap keputusan membeli ditolak. Artinya, ada pengaruh yang signifikan dari physiological needs, safety needs, belongingness and love needs, esteem needs, self-actualization needs, informational influence, dan normative influence terhadap keputusan membeli tas branded imitasi.

4.3.3 Signifikansi Variabel