52
7 Forest Preservation Programme
Jepang-JICA 2010-2013
Yen 1.000.000.000
8
The Project for Mangrove Management Centre MMC Region I and II as the Regional Mangrove Conservation Cooperation.
Jepang-jica 2010-2013
US 3.600.000
Sumber: Pusat Kerjasama Luar Negeri
Di antara tujuan batuan Jepang atas hutan Indonesia adalah dengan memberikan sarana pengembangan perencanaan strategis danpengelolaan hutan,
mengkoordinasikan dan membantu pengelolaanaktivitas, pengembangan kebijakan,perencanaan pengelolaanhutan dan mengembangkan dalam optimalisasi
pengelolaan hutan maupun meningkatkankegiatan monitoring pelaksanaan proyek kerja sama luar negeri, serta pengembangan pembiayaan luar negeri.
119
Adapun kegiatan pokok Jepang dan Indonesia dalam menjalankan kerjasama: 1
Operations and Strategies. 2
Membantu kegiatan-kegiatan dalam penyusunanpengembangan kebijakan dan perencanaan.
3 Membantu kegiatan-kegiatan pengembangan inisiatif dilapangan dalam
penerapan kebijakan-kebijakan baru dalam eradesentralisasi. 4
Kegiatan lain yang diperlukan oleh Departemen Kehutanan.
D. Kepentingan Jepang dalam Mengatasi Penebangan Liar di Indonesia
Pada tahun 2002, lebih dari 200 delegasi menghadiri simposium perhutanan Forest Certification Symposiums yang baru pertama kali
diadakan di Jepang.Dalam forum yang bertujuan memaparkan manfaat sertifikasi hutan, baik
119
http:www.jica.go.jpenglishaboutmissionindex.html. Diakses pada 4 Juli 2013
53 di dalam maupun di luar Jepang, disimpulkan bahwa kayu Jepang perlu
membenahi diri untukmengurangiketergantungan pada impor. Data perdagangan kayu dunia menyatakan bahwa Jepang merupakan
negara pengimpor kayu terbesar di duniayang mendatangkan 80 kayu
dan produk kayu lainnya dari luar negeri. Sekitar 50 konsumsi kayu lapis dan pulp negara tersebut diimpor dari Asia Pasifik.
Pertumbuhan impor kayu lapis Jepang melonjak 4.200 selama kurun waktu 10
tahun terakhir. Sementara itu, impor particle board meningkat sebanyak 1.900 . Total impor produk kayu tahunan bernilai sekitar 20 miliar
dolar AS. Data Organisation for Economic Co-operation and Development OECD
tahun 1992 menyatakan bahwa impor kayu Jepang dari Indonesia tahun 1990 tercatat 69,88 juta dolar AS. Sedangkan impor pulp dan limbah kertas dari
Indonesia tercatat 6,27 juta dolar AS.
120
Sektor industri perkayuan di Jepang juga pada saat ini memiliki sekitar 140 asosiasi kehutanan dan perkayuan di tingkat nasional maupun daerah seperti
Japan Federation of Wood Industry Associations JFWIA yang telah menetapkan
masing-masing aturan secara spontan untuk memasok kayu dan produk kayu yang terverifikasi legalitas dan sebagainya, dan dengan sungguh-sungguh berupaya
untuk mengatasi masalah penebangan liar.
121
Jepang tampak begitu tergantung pada impor kayu. Kendati hutan Jepang mencakup 68 dari kawasan teritorial negeri itu, namun industri domestik
120
http:www.library.ohiou.eduindopubs199609130017.html. Diakses pada 5 Juli 2013
121
http:www.goho-wood.jpworldguidelineid.htmlwrapper. Diakses pada 8 Mei 2013