9
E. Kerangka Pemikiran
Analisa mengenai perkembangan kesepakatan antaraIndonesia dan Jepang terhadap isu deforestasi di Indonesia dalam skema AFP periode 2008-2011,
kemudian menganalisa peran Jepang dalam AFP dengan menggunakan konsep kerjasama internasional, pendekatan green thought, dan konsep kepentingan
nasional.
E.1 Konsep Kerjasama Internasional
Kerjasama internasional adalah hubungan antar bangsa yang memiliki tujuan berlandaskan kepentingan nasional.Kerjasama internasional terdiri dari,
seperangkat aturan, prinsip-prinsip, norma-norma, dan prosedur pembuat keputusan yang mengatur jalannya rezim internasional.
16
Selain itu, negara-negara yang melakukan kerjasama internasional mempunyai tujuan bersama atau
kepentingan bersama karena, ketidakberadaan kepentingan bersama di dalam kerjasama, merupakan sesuatu hal yang mustahil.
17
Menurut Matthew Paterson dalam palgrave advances in environmental international politics
, bahwa “politik lingkungan internasional dalam kerjasama internasional adalah ketergantungan antar aktor akan membuat mereka melakukan
kerjasama untuk menghadapi ancaman yang akan membahayakan kepentingan nasional.”
18
Adanya kesamaan tujuan atau kepentingan bersama merupakan hal yang wajib dalam kerjasama. Tidak dipungkiri bahwa dalam kerjasama selalu
16
Lisa L. Martin. Noe liberalism dalam Internasional Relations Theories:Discipline and Diversity.
2007, h. 11
17
Robert O Keohane.Neoliberal Institutionalsm: a Prespektif in World Politics, in Internasional Instituions and State Power
. 1989, h.3
18
Michele M. Betsill et al. ed. Palgrave Advances in International Environmental Politics. 2006, h. 63
10 terdapat benturan kepentingan masing-masing negara, namun selama tujuan
bersama dapat disepakati, sejauh itu pula kerjasama dapat terus berjalan. Kerjasama internasional menurut Thomas Bernauer di kutip dari Kate
O’Neill, change the behavior or states and other actors in the direction intended by the cooperating parties, solve the environmental problem they
are designed to solve and do so in an efficient and equitable manner
. Dalam kerjasama internasional negara akan cenderung mengubah sikapnya sesuai
dengan kesepakatan yang diambil dalam institusi kerjasama tersebut, kemudian para aktor akan memfokuskan masalah apa yang akan mereka
hadapi dan merencanakan skema penyelesaian masalah yang dianggap paling efektif terj. pen-.
19
Sependapat dengan pemahaman di atas bahwa keefektifan suatu kerjasama
internasional, dilihat sebagaimana negara merespon suatu insentif guna memenuhi kewajiban perjanjian internasionaldengan adanya mekanisme, seperti bantuan
lingkungan dan transfer teknologi dapat mengembangkan kapasitas negara guna mencapai tujuan yang telah disepakati dalam perjanjian.
20
E.2 Pendekatan GreenThought
Pendekatan greenthought ekologisme lebih kepada isu atau penyelesaian masalah terhadap lingkungan hidup. Seperti, sistem negara kontemporer, struktur
utama perekonomian global, dan institusi global dilihat sebagai bagian dari permasalahan.
21
Greenthought merupakan hubungan antarmanusia dengan alam secara luas
dan menjelaskan krisis lingkungan hidup yang sedang terjadi saat ini. Berbagai fase hubungan ini perlu disusun agar kehidupan yang akan datang lebih aman.
22
19
Kate O’Neill. The Environment and Internasional Relations. 2009, h. 106
20
Kate O’Neill. 2009, h. 119
21
Jill Steans dan Lloyd Pettiford. Hubungan Internasional Perspektif dan Tema.2009, h. 381
22
Jill Steans dan Lloyd Pettiford. 2009, h. 382