PENUTUP A. Analisis wacana kritis pidato politik Anies Rasyid Baswedan dengan judul 'Indonesia Kita Semua' dalam konvensi pemlihan calon Presiden 2014 Partai Demokrat
ix
Kalau kita ingin maju menjadi bangsa yang besar, jangan fokus pada material. Jangan fokus pada sumber daya alam, tapi fokus pada manusia
Indonesia. Kunci memajukan Indonesia, pada manusianya. Tapi kita sering merasa kekayaan terbesar kita adalah minyak, gas, tambang, laut, hutan. Itu
kekayaan, tapi kekayaan terbesar adalah manusia Indonesia. Itu kekayaan terbesar kita. Begitu manusianya terkembangkan, manusianya tercerdaskan,
maka seluruh potensi ini bisa diubah menjadi potensi yang membuat kita meraih kesejahteraan. Karena itu saya melihat, mengembangkan manusia
menjadi kunci. Dan saya garisbawahi, mengembangkan manusia, bukan semata mata-mata sumber daya. Kenapa? Karena manusia harus
dikembangkan seutuhnya.
Dalam mengembangkan ini, yang paling krusial hari ini di Indonesia.Kita sekarang, berapa waktu ini, dihantam tsunami korupsi. Korupsi
di segala level. Tapi kita harus perhatikan, korupsi adalah gejala. Penyakitnya adalah defisit integritas. Tiadanya integritas. Karena itu pendidikan kita
adalah untuk membangun integritas, menghasilkan orang-orang jujur, orang- orang berkarakter yang bila diberi amanah maka dia akan mengubah amanah
itu menjadi kebahagiaan, kemajuan dan kesejahteraan bagi semua.
Pendidikan adalah kunci, tapi dalam jangka pendek, kita harus bereskan ekonomi kita, kita harus bereskan penegakan hukum kita. Tapi itu
semua jika tidak ditopang dengan kualitas manusia yang baik, maka dia akan hanya meningkatkan angka-angka laporan. Padahal yang kita butuhkan
adalah perubahan realita di masyarakat. Dan dalam konteks penegakan hukum ini, hari ini, kita harus dorong satu sisi tingkatkan soal integritas, sisi
lain kita harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tak pandang latar belakangnya, tak lihat agamanya, tak lihat warna kelompoknya, tak lihat
warna partainya. Siapa melanggar hukum, mereka dihadapkan dengan penegakkan hukum.
Saya rasa ini menjadi kunci bila kita miliki tiga pilar, ada pilar ekonomi, ada pilar demokrasi. Dua ini berjalan. Tapi pilar ketiga yang
menopang adalah kepastian hukum, keadilan, rule of law. Di sini kita perlu hadirkan. Dalam jangka pendek ini, kita harus menghadirkan pilar ketiga
melalui kepemimpinan yang efektif, kepemimpinan yang menggerakkan, karena tidak bisa urusan sebesar Indonesia diselesaikan satu orang. Kita
harus memunculkan kepemimpinan yang mengajak semua orang turun tangan, terlibat melunasi sama-sama janji kemerdekaan itu. Indonesia ini adalah
Indonesia kita semua, milik kita. Mari kita miliki masalah yang ada di bangsa ini, lalu kita turun tangan ramai-ramai menyelesaikan masalah yang ada di
bangsa ini.
Biarkan nanti kita bisa mempertanggung jawabkan peran kita hari ini kepada Tuhan dan kepada anak-anak kita, serta anak-anak dari anak-anak
kita, bahwa di era ini kita tidak tinggal diam, kita turun tangan dan kita wariskan republik yang berdiri lebih tegak untuk semuanya. Terima kasih.
x
TRANSKIP WAWANCARA Judul Skripsi
: Analisis Wacana Pidato Anies Rasyid Baswedan Dengan
Judul ‘Indonesia Kita Semua’ Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden Partai Demokrat Pada Tanggal 15
September 2013
Waktu Interview :15:00 WIB
Tanggal : Minggu, 26 Januari 2014
Pewawancara : Adharu Dhahiru
Narasumber : Anies Rasyid Baswedan
Peneliti : Tema bes
ar dari pidato yang berjudul “Indonesia Kita Semua”?
Anies R. Baswedan :Kenapa saya pilih istilah Indonesia Kita Semua,
Indonesia ini adalah negeri yang kita bangun, Republik ini kita dirikan dan tanggungjawab atas negeri ini ada pada
kita semua. Sekarang ini ada kesan bahwa republic ini hanya diurus oleh sebagian orang, hanya dinikmati
sebagian orang, dan kalau ada masalah hanya menjadi tanggungjawab sebagian orang. Saya ingin menawarkan
prespektif lain bahwa ini negeri milik kita karena ini negeri bukan hanya milik mereka, ini milik kita Kalau
memang negeri ini milik kita, mari kita miliki masalah yang ada di negeri ini. Saya analogikan ya, kalau anda
memiliki motor, anda bersihkan motor itu karena anda merasa memiliki motor itu. Tapi belum tentu jika itu
motor teman anda, karena anda tidak merasa memilikinya. Itulah yang dirasakan negeri ini. Jika dalam satu rumah
hanya ada 1 motor dan dipakai oleh sekeluarga, siapa yang
harus membersihkan motor itu? “semuanya” tapi yang paling merasa memiliki adalah yang paling sering
membersihkan.
Peneliti : Posisi tema besar dalam pidato ini adalahkeseluruhan.
Bisa dijelaskan tentang 3 pilar penting yang ada dalam pidato? ekonomi, demokrasi dan kepastian hukum
Anies R. Baswedan : Tugas pemimpin adalah menjalankan tugas itu secara
efektif agar 3 hal tadi berjalan dengan baik. Ekonomi, pemerintahan dan demokrasi dan ketiga adalah pro of law.
Indonesia hari ini ekonominya sudah berjalan dengan
xi
baik, dengan segala macam masalahnya, lebih relative baik. Demokrasi dan pemerintahan kita perlu perbaikan.
Tapi yang masalah besarnya di Negara ini, perlu penegakan hukum. Penegakan hukum ini dari bawah
sampai kepuncak bermasalah. Jadi ini harus dibereskan secara cepat. Dan kalau tidak ada kepastian hukum,
Negara ini tidak akan berbuatapa-apa.
Peneliti : Apakah maksudnya bahwa pilar kepastian hukum adalah
kunci dari pilar ekonomi dan pilar demokrasi? Anies R. Baswedan
: Iya Peneliti
: Selain itu, ada pilar pendidikan yang menurut kanda sangat penting untuk diupayakan. Bisa dijelaskan?Tentang
pilar pendidikan yang menurut kanda sangat urgen untuk diupayakan?
Anies R. Baswedan : Kalau kita bicara mengenai tema utama, saya ingin
mengembalikan agar
manusia menjadi
sentral pambicaraan. Nomor satu manusianya. Kalau manusianya
itu berkualitas, republic ini akan hebat. Tapi kalau manusianya tak berkualitas bagaimana republik ini akan
hebat? Kualitas manusia nomor satu itu sehat. Anda juga tidak bisa wawancara seperti ini kalau sakit. Yang kedua,
berintegritas, lalu berkompetensi, dan ini didapat lewat pengembangan kualitas manusia. Perhatikan, saya tidak
sebut kata sumber daya manusia, saya selalu mengatakan kualitas manusia.Karena saya mau menempatkan manusia
lebih dari sekedar sumber daya. Kita selalu mengatakan SDM, dan SDM itu kental dengan alat produksi. Dalam
fungsi produksi itu ada namanya, tanah, modal, manusia tenaga dan teknologi, itu factor produksi. Di pidato ini
saya mengatakan bahwa republik ini tidak akan maju kalau kita bicara tentang alam. Sederhana saja, kita lebih
tahu jumlah ekspor minyak dibandingkan jumlah ekspor buruh. Kita lebih tahu tentang kualitas batu bara dari pada
kualitas dokter. Kita lebih tahu jumlah ekspor impor tambang dari pada jumlah puskesmas. Ini lebih penting
yang mana? Kualitas manusia, atau kualitas alam?
Peneliti : Yang mendorong keikutsertaan dalam konvensi partai
democrat? Anies R. Baswedan
: Konvensi ini adalah sebuah proses pencarian calon presiden. Dan seharusnya calon presiden itu melalui
sebuah proses evaluasi, bukan mendadak jadi calon presiden. Dan partai demokrat membuat sebuah
xii
mekanisme yang membuka pintu kepada setiap warga Negara untuk bisa mengikuti proses pencarian calon
presiden. Tentu mereka menseleksi, tapi setelah di seleksi ada proses karena itu saya melihat ini baik. Yang kedua,
ketika saya diundang, maka buat saya hukumnya berubah. Kalau saya tidak diundang, maka saya tidak kena hukum.
Tapi saya diundang dan hukumnya berubah, mau ikut bertanggungjawab atau tidak mau ikut tanggungjawab?
Lain hal kalau saya daftar, kalau saya daftar, berarti saya yang ingin jadi calon presiden, tapi saya diundang. Nah
ketika diundang, kalau saya bilang tidak, bagi saya berarti bukan saya tidak ingin jadi calon presiden, tapi saya tidak
ingin mengurusi republik ini.
Peneliti : Ada tulisan yang mengatakan bahwa kanda lebih senang
membaca tentang biografi tokoh. Bisa jelaskan siapa tokoh yang menginspirasi kanda sehingga ingin seperti
mereka?
Agus salim, Muhammad hatta, cokroaminoto, sutomo, wahidin, mahatma Gandhi, Nehru, Tito, Nabi Muhammad,
Lincoln, George Washington,
Peneliti : Secara eksplisit dan implisit, apa yang ingin kanda
sampaikan dari isi pidato? Anies R. Baswedan
: Secara eksplisit ada disini. Secara implisit, republic ini memiliki seluruh persyaratan untuk optimis. Dan saya
ingin kembalikan itu. Bahwa hadirnya pemimpin membawa suasana. Dia belum tentu bisa langsung
merubah tapi dia memberi suasana baru. Dan suasana baru itu bisa membuat kita optimis. Saya beri satu contoh, kita
lihat Jakarta hari ini, masih banjir? Masih, masih macet? Masih. Tapi kita melihat ada seorang gubernur baik
sedang bekerja, dia membuat suasana baru. Kita nggak ngomel-ngomel dari dua tahun yang lalu. Kenapa? Karena
kita tahu ada orang yang membaikkan. Saya ingin simpulkan
bahwa Indonesia
itu selalu
berhasil mengecewakan
kaum pesimis.
Kita akan
terus mengecewakan kaum pesimis. Secara implisit, pesan
pidato itu adalah kita mempunya isyarat untuk optimis tapi harus ada pemimpin yang menggerakkan. Dan jangan
harap satu orang bias menyelesaikan semua masalah. Kita semuanya bersama-sama turun tangan
Peneliti : Dari tokoh-tokoh yang kanda sebutkan, dibagian mana
yang menginspirasi kanda untu terjun kedunia politik?
xiii
Anies R. Baswedan : Tidak ada satu orang tokoh yang saya rujuk habis-
habisan. Saya belajar dari teladan negative dan teladan positif. Nama-nama itu saya kutip karena mereka teladan
positif, dan teladan negative saya tidak ungkapkan. Tapi tetap saya belajar dari mereka, yang berarti jangan seperti
mereka. Teladan itu teladan positif dan teladan negative, dari keduanya kita bias belajar tapi tidak diambil total.
Labih mudah membuat daftar tidak boleh dari pada daftar seharusnya. Buat saja, jangan mencuri, jangan berbohong,
jangan selingkuh. Jadi kita harus belajar dari kedua teladan itu, kita belajar dari banyak orang, dan kemudian
dari situ kita meniti langkah. Dan akhirnya kita bias mengambil keputusan dalam perjalanan hidup kita. Salah
satu dalam pengalaman, penting. Jangan takut ambil keputusan. Anda baca sejarah orang-orang yang disebut
tadi, berani dalam mengambil keputusan. Bayangkan jadi Moh Hatta itu seperti apa menjalani 1942-1945? Dipenjara
itu mudah, tapi dicap sebagai penghianat itu yang berat. 42-45 dia bekerjasama dengan Jepang. Kalau sebelumnya
dia ditangkap belanda ya biasa saja, dia pejuang, ditangkap. Tapi dianggap penghianat? Berat itu. Ini kalau
kita mambaca biografi itu, 42-45 terasa 5 menit. Tapi bagi yang menjalani? 3 tahun lho, itu berat tapi membuat
ringan dikemudian.
Peneliti : Basic yang membuat kanda merasa yakin dan mampu
dalam hal politik dan menjaadi calon presiden? Anies R. Baswedan
: Mengapa seseorang dianggap sebagai pemimpin? Karena ada orang yang dipimpin dan diakui oleh orang yang
dipimpin. Seorang yang sholat sendiri kemudian diikuti oleh orang lain, seketika itu namanya berubah menjadi
imam. Kenapa? Karena orang lain yang mengikutinya mempercayakan. Dan makmumnyalah yang membuat dia
menjadi imam. Ada begitu banyak orang yang dalam
posisi “Anies kami berharap anda mewakili kita.” Jadi bukan karena saya diminta demokrat, lalu saya ajukan.
Tapi saya Tanya kepada semuanya dan semuanya bersama-sama mengatakan, saya berada dibelakang anda.
Dan itulah sebabnya saya yakin.
xiv
1