Kepuasan Kerja Tingkat Produktifitas

seseorang yang memiliki rasa puas terhadap organisasi dimna ia berkarya. Sebaiknya, orang yang tidak puas terhadap pekerjaannya apapun faktor-faktor penyebab ketidak puasan itu seperti gaji yang rendah, pekerjaan yang membosankan, kondisi kerja yang kurang memuaskan. 45 Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja. Penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada balas jasa walaupun balas jasa itu penting. 46 Menurut Keith Davis mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employess view thei r work”. kepuasan kerja adalah perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja. Menurut Wexley dan Yuki mendefinisikan kepuasan kerja “is the way an employee feels about his or her job”. adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. Berdasarkan pendapat Keith Davis, Wexley, dan Yuki tersbut di atas, kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan 45 Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta: Bina Aksara, 1989, Cet. 1, h. 126. 46 Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 202. melibatkan aspek-aspek seperti upah gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya, antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan. 47

BAB III Gambaran Umum PT. Asuransi Jiwa Bringin Life

A. Profil PT. Asuransi Jiwa Bringin Life 1. Sejarah Singkat PT. Asuransi Bringin Life

PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera berdiri berdasarkan Akte Nomor: 116 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Notaris di Jakarta, dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia 47 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007 Cet. Ketuju. h. 117 No. Kep.181 KM 13 1988 tanggal 10 Oktober 1988 tentang Pemberian Ijin Usaha dalam Bidang Asuransi Jiwa kepada PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dengan menggunakan merek dagang BRINGIN LIFE. 48 BRINGIN LIFE sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia, pada awalnya dibentuk guna memenuhi kebutuhan dan memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit kecil BRI. Namun dalam perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi; asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan, kecelakaan diri, annuitas, dan program kesejahteraan hari tua cukup besar, maka bisnis BRINGIN LIFE merambah pasar di luar BRI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik secara individu maupun kumpulan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa asuransi kepada masyarakat luas, BRINGIN LIFE membuka kantor-kantor penjualan di beberapa kota besar di Indonesia untuk memperluas pangsa pasar serta memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat kepada nasabah. 49 Seiring dengan berkembangnya kantor-kantor penjualan tersebut, Bringin Life juga dilengkapi dengan petugas-petugas penjualan yang handal di lapangan yang bertugas sebagai konsultan bagi nasabah dalam membantu menemukan program asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. 48 Diakses pada 10 desember 2010 dari http:www.bringinlife.com 49 Ibid