Prinsip-Prinsip Pemasaran dalam Islam

4. Menjadikan nilai-nilai spritual sebagai prinsip dasar perusahaan – Develop a spiritual-based organization company 5. Melihat target pasar secara keseluruhan – View market universally segmentation 6. Membidik hati dan jiwa calon konsumen – Target customer’s heart and soul targeting 7. Membangun sistem kepercayaan – Build a belifed system positioning 8. Diferensiasi yang berbeda dalam konteks dan konten – Differ your self with a good package of content and context diferensiation 9. Jujur dalam membentuk bauran pemasaran – be honest with your 4P marketing mix 10. Menerapkan ukhuwah sebagai dasar dalam pejualan – practice a relationship-based selling selling 11. Karakter merek yang islami – Use a spiritual brand Character brand 12. Perubahan yang lebih baik dalam pelayanan – Service should have the ability to transform services. 13. Menerapkan proses bisnis yang amanah – practice a reliable business process. 14. Membangun nilai yang baik di mata konsumen – Create value to your stakeholders scorecard. 15. Membangun inspirasi yang mulia – create a noble cause inspiration 16. Menjadikan budaya perusahaan yang beretika – Develop an ethical corporate culture culture. 17. pengukuran yang jelas dan trasparan – Meansurement must be clear and transparen institution. Dari ketujuh belas prinsip diatas, empat prinsip pertama yang terdiri dari change, competitor, customer dan company menjelaskan lanskap bisnis syariah. Ketiga elemen pertama adalah elemen-elemen utama dari lanskap bisnis, sedangkan faktor terakhir, company merupakan faktor internal yang penting dalam proses pembuatan strategi. Prinsip lima sampai prinsip tiga belas menerangkan sembilan elemen dari arsitektur bisnis strategis, yang terbagi menjadi tiga paradigma yaitu: syariah marketing strategy untuk memenangkan mind share, syariah marketing tactic untuk memenangkan market share dan syariah marketing value untuk memenangkan heart-share. Kemudian tiga prinsip terakhir adalah prinsip-prinsip yang membahas soal inspirasi inspiration budaya culture dan institusi institution. Ketiga disebut enterprise.

E. Tingkat Produktifitas

Produktivitas adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan masukan yang diperlukan. Produktivitas dapat dikualifikasi dengan membagi keluaran dan masukan. Menaikkan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio produktivitas. 41 Produktivitas mempunyai keterkaitan atau memberikan dampak terhadap kegiatan lainnya. Produktivitas dapat meningkatkan kepuasan kerja, 42 motivasi, tingkat kehadiran, kesejahteraan.

1. Motivasi

43 Menurut Edwin B Flippo mendefinisikan motivasi sebagai salah satu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan oragnisasi sekaligus tercapai. Sedangkan menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindakannya. Menurut N. Manulang mendefinisikan motivasi sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagai mana dikehendaki. 41 Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009, h. 265. 42 Ibid, h. 275 43 Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kerjasama Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 91-