Pengertian Strategi Pemasaran Asuransi Syariah.

Pemasaran adalah hasil perstasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Di samping penafsiran ini terdapat pula pandangan yang lebih luas, yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegitan yang mulai jauh sebelum barang-barang bahan-bahan masuk dalam proses produksi. 33 Pemasaran syariah adalah bahwa dalam seluruh proses, baik proses penciptaan, proses penawaran maupun proses perubahan nilai value, tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah tidak akan terjadi, maka bentuk transaksi apa pun dalam bisnis dibolehkan dalam syariat Islam. Karena itru, Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam bisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses perubahan nilai dalam pemasaran. Allah berfirman, ”Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang bersyarikat berbisnis itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan amat sedikit mereka ini.”” Shaad: 24. 34 Pemasaran menurut perspektif syariah adalah aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai value creating 33 Sofjanassauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Ketuju, h. 3. 34 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Life And General Konsep dan Sistem Operasional, Jakarta: Gema Insani, 2004, h. 418. activities yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad muamalah islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam Islam. 35

2. Fungsi dan Tujuan Asuransi Syariah

Persaingan bisnis di bidang ekonomi sudah semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar. Demikian juga dengan perusahaan asuransi yang diciptakan untuk memberikan perlindungan bagi para nasabah yang ikut serta didalamnya. Hal tersebut tidak terlepas dari tujuan dan fungsi perusahaan asuransi itu sendiri untuk memberikan rasa aman kepada masyrakat.

1. Tujuan Asuransi Syariah

Ditinjau dari beberapa sudut, maka asuransi syariah mempunyai tujuan yang bermacam-macam, antara lain: 36

1. Dari segi Ekonomi

35 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007, h. 1. 36 Soisno Djojosoedarso. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi, Jakarta: Salemba Empat, 2003 Ed. Revisi, h. 72-73 Mengurangi ketidak pastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh sesorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan harapan.

2. Dari segi Hukum

Memindahkan atau membagi risiko yang dihadapi suatu objek atau sutau kegiatan bisnis kepada pihak lain.

3. Dari segi Tata Niaga

Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi.

4. Dari segi Kemasyarakatan

Menanggung kerugian secara bersama-sama antara semua peserta program asuransi.

5. Dari segi Matematik

Meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu dipakai dasar untuk risiko kepada semua peserta sekelompok peserta program asuransi.

b. Fungsi Asuransi Syariah

1. Fungsi utama asuransi adalah memberi kepastian. Karena pada dasarnya asuransi berusaha untuk mengurangi konsekuensi-konsekuensi yang tidak pasti dari suatu keadaan yang merugikan, yang sudah diperkirakan sebelumnya, sehingga biaya atau akibat financial dari kerugian tersebut menjadi pasti dan dapat dipastikan.