Mengukur kualitas asset bank. Dalam hal ini upaya yang dilakukan adalah untuk menilai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh bank.
Penilaian asset harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan
terhadap aktiva produktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk PPAPD terhadap penyisihan
penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk PPAPWD. Rasio ini dapat dilihat dari neraca yang telah dilaporkan secara berkala
kepada Bank Indonesia.
c. Manajemen
Penilaian ketiga meliputi penilaian kualitas manajemen bank. Untuk menilai kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusia dalam
mengelola bank. Kualitas manusia juga dilihat dari segi pendidikan serta pengalaman para karyawan dalam menangani berbagai kasus yang
terjadi. Dalam aspek ini yang dinilai adalah manajemen permodalan, manajemen kualitas akitva, manajemen umum, manajemen rentabilitas
dan manajemen likuiditas.
28
d. Rentabilitas
Aspek rentabilitas merupakan aspek yang dilakukan untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan keuntungan. Kemampuan ini
dilakukan dalam suatu periode. Kegunaan aspek ini juga untuk
28
Ibid., h. 28
mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara
rentabilitas yang terus meningkat di atas standar yang telah ditetapkan. Penilaian ini meliputi juga hal-hal seperti:
a. Rasio laba terhadap Total Aset ROA b. Pendapatan biaya operasi dengan pendapatan operasi BOPO.
e. Liquiditas
Likuiditas merupakan suatu indikator
mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek
pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia.
29
Bank dikatakan likuid jika pada saat ditagih bank mampu membayar. Kemudian bank juga harus dapat pula memenuhi semua
pemohonan kredit yang layak dibiayai. Penilaian dalam aspek ini meliputi:
a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap Aktiva Lancar. b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti KLBI,
giro tabungan, depositi dan lain-lain. Disampiang dengan penilaian analisis CAMEL, kesehatan bank juga
dipengaruhi hasil penilaian lainnya, yaitu penilaian terhadap:
30
29
Drs. Lukman Syamsuddin M.A. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2001 Cet. Keenam, h. 41.