Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran

2. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran

Selain soal tes objektif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peneliti juga menggunakan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui kegiatan pembelajaran STM setiap pertemuan. Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru pada Siklus I Faktor-faktor yang diobservasi Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Pertemuan IV Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak TAHAP 1 : APERSEPSI 1. Menuliskan topik yang akan dibahas √ √ √ √ 2. Mengajukan pertanyaan yang relevan √ √ √ √ 3. Bertanya secara klasikal √ √ √ √ 4. Bertanya secara individual √ √ √ √ 5. Menanggapi jawaban siswa √ √ √ √ TAHAP II : EKSPLORASI 1. Membimbing siswa memecahkan masalah yang disajikan √ √ √ √ 2. Membimbing siswa melakukan pengamatan dengan panduan LKS √ √ √ √ 3. Membimbing siswa mencatat data percobaanpengamatan √ √ √ √ 4. Mendorong siswa berdiskusi dalam kelompok √ √ √ √ 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok √ √ √ √ 6. Menanggapi pertanyaan siswa selama diskusi kelompok √ √ √ √ TAHAP III : PEMANTAPAN KONSEP 1. Memberi kesempatan kepada siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok √ √ 2. Memberi kesempatan siswakelompok lain menanggapi √ √ 3. Member i kesempatan siswa bertanya atau mengemukakan pendapat √ √ 4. Mengembangkan materi √ √ 5. Membimbing siswa membuat kesimpulan √ √ TAHAP IV : REFLEKSI DAN EVALUASI 1. Mengungkap nilai bahan ajar nilai religius √ √ 2. Mengajukan pertanyaan terhadap materi yang sudah dipelajari √ √ Berdasarkan tabel 4.8 di atas, pada pertemuan pertama kegiatan hanya dilakukan di dalam kelas. Berhubung waktu yang sangat terbatas maka pertemuan pertama difokuskan hanya untuk mengambil hasil pretes. Guru melakukan semua tahapan apersepsi seperti menuliskan topik yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan yang relevan, bertanya secara klasikal, bertanya secara individual, dan menanggapi jawaban siswa. Pada tahap eksplorasi, karena kegiatan hanya berupa pengisian pretes sehingga tahapan eksplorasi hanya menndorong siswa berdiskusi dalam kelompok, membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan menanggapi pertanyaan siswa selama diskusi kelompok. Secara keseluruhan aktivitas guru dan siswa pada pertemuan pertama berlangsung baik. Siswa terlihat antusias dan bersemangat untuk pertemuan berikutnya. Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Guru melakukan praktikum di luar kelas tentang pola aliran energi pada beberapa jenis makhluk hidup dalam suatu ekosistem dan guru bersama siswa mendiskusikan hasilnya di dalam kelas. Guru melakukan semua tahapan apersepsi seperti menuliskan topik yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan yang relevan, bertanya secara klasikal, bertanya secara individual, dam menanggapi jawaban siswa. Pada tahap eksplorasi, guru membimbing siswa memecahkan masalah yang disajikan, membimbing siswa melakukan pengamatan dengan panduan LKS, membimbing siswa mencatat data percobaanpengamatan, mendorong siswa berdiskusi dalam kelompok, membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan menanggapi pertanyaan siswa selama diskusi kelompok. Pada tahap pemantapan konsep, guru melakukan semua kegiatan pemantapan konsep seperti memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi hasil diskusi kelompok lain, menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat diskusi, serta mengembangkan materi pelajaran. Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi yaitu guru dan siswa bersama-sama mengungkap nilai religius yang terkandung dalam materi yang telah dipelajari. Guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Secara keseluruhan aktivitas guru dan siswa pada pertemuan kedua berlangsung baik. Siswa terlihat antusias dan konsentrasi baik dalam melakukan praktikum maupun diskusi di dalam kelas. Pada pertemuan ketiga, kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Guru melakukan praktikum di luar kelas tentang pencemaran lingkungan yang terdapat di lingkungan sekolah dan guru bersama siswa mendiskusikan hasilnya di dalam kelas. Guru melakukan semua tahapan apersepsi seperti menuliskan topik yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan yang relevan, bertanya secara klasikal, bertanya secara individual, dam menanggapi jawaban siswa. Pada tahap eksplorasi, guru membimbing siswa memecahkan masalah yang disajikan, membimbing siswa melakukan pengamatan dengan panduan LKS, membimbing siswa mencatat data percobaanpengamatan, mendorong siswa berdiskusi dalam kelompok, membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan menanggapi pertanyaan siswa selama diskusi kelompok. Pada tahap pemantapan konsep, guru melakukan semua kegiatan pemantapan konsep seperti memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi hasil diskusi kelompok lain, menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat diskusi, serta mengembangkan materi pelajaran. Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi yaitu guru dan siswa bersama-sama mengungkap nilai religius yang terkandung dalam materi yang telah dipelajari. Guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Secara keseluruhan aktivitas guru dan siswa pada pertemuan ketiga berlangsung baik. Pada pertemuan keempat kegiatan hanya dilakukan di dalam kelas. Berhubung waktu yang sangat terbatas maka pertemuan keempat difokuskan hanya untuk mengambil hasil postes. Guru melakukan semua tahapan apersepsi seperti menuliskan topik yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan yang relevan, bertanya secara klasikal, bertanya secara individual, dan menanggapi jawaban siswa. Pada tahap eksplorasi, kegiatan hanya berupa pengisian postes. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam kesimbangan ekosistem. Selain itu, kegiatan yang dilakukan adalah pengisian angket respon siswa terhadap pembelajaran STM dan nilai reigius dalam materi tersebut. Tabel 4.9 Lembar Observasi Guru pada siklus II Faktor-faktor yang diobservasi Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Ya Tidak Ya Tidak Ya tidak TAHAP 1 : APERSEPSI 1. Menuliskan topik yang akan dibahas √ √ √ 2. Mengajukan pertanyaan yang relevan √ √ √ 3. Bertanya secara klasikal √ √ √ 4. Bertanya secara individual √ √ √ 5. Menanggapi jawaban siswa √ √ √ TAHAP II : EKSPLORASI 1. Membimbing siswa memecahkan masalah yang disajikan √ √ √ 2. Membimbing siswa melakukan pengamatan dengan panduan LKS √ √ √ 3. Membimbing siswa mencatat data percobaanpengamatan √ √ √ 4. Mendorong siswa berdiskusi dalam kelompok √ √ √ 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok √ √ √ 6. Menanggapi pertanyaan siswa selama diskusi kelompok √ √ √ TAHAP III : PEMANTAPAN KONSEP 1. Memberi kesempatan kepada siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok √ √ √ 2. Memberi kesempatan siswakelompok lain menanggapi √ √ √ 3. Member i kesempatan siswa bertanya atau mengemukakan pendapat √ √ √ 4. Mengembangkan materi √ √ √ 5. Membimbing siswa membuat kesimpulan √ √ √ TAHAP IV : REFLEKSI DAN EVALUASI 1. Mengungkap nilai bahan ajar nilai religius √ √ √ 2. Mengajukan pertanyaan terhadap materi yang sudah dipelajari √ √ √ Sesuai dengan tabel 4.9 di atas, semua kegiatan pembelajaran pada siklus II dilakukan dengan kegiatan diskusi. Dari pertemuan pertama sampai ketiga guru melakukan semua tahapan apersepsi, eksplorasi, pemantapan konsep, evaluasi, dan refleksi. Guru melakukan semua tahapan apersepsi seperti menuliskan topik yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan yang relevan, bertanya secara klasikal, bertanya secara individual, dam menanggapi jawaban siswa. Pada tahap eksplorasi, guru membimbing siswa memecahkan masalah yang disajikan, mendorong siswa berdiskusi dalam kelompok, membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan menanggapi pertanyaan siswa selama diskusi kelompok. Karena kegiatan pembelajaran pada siklus II tidak ada kegiatan praktikum, maka pada tahap eksplorasi guru tidak membimbing siswa melakukan percobaan sesuai dengan LKS dan tidak membimbing siswa mencatat hasil percobaan. Pada tahap pemantapan konsep, guru melakukan semua kegiatan pemantapan konsep seperti memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi hasil diskusi kelompok lain, menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat diskusi, serta mengembangkan materi pelajaran. Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi yaitu guru dan siswa bersama-sama mengungkap nilai religius yang terkandung dalam materi yang telah dipelajari. Guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran di siklus II berlangsung dengan baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan selama siklus II aktivitas siswa dalam berdiskusi kelompok lebih baik dari siklus I. siswa lebih antusias, bersemangat dan selalu berkonsentrasi pada setiap diskusi dalam pertemuan.

3. Respon Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran STM

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat pada konsep energi bernuansa nilai terhadap hasil belajar siswa

0 9 72

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI PANAS.

0 3 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Karangkendal Kecamatan M

0 1 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DI KELAS IV SDN JENGGOT 1 KECAMATAN MEKAR BARU KABUPATEN TANGERANG.

0 0 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERISTIWA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA DI KELAS V SD.

0 0 28

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cipete 2 Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten.

0 0 41

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV.

0 0 46

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN.

0 0 13

111 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram

0 0 5

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 MATARAM

0 0 10