Nilai Religius yang Terkandung pada Konsep Ekosistem

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran STM. Model pembelajaran STM dapat merubah respon siswa terhadap pelajaran biologi menjadi posistif sebesar 91,6, siswa merasa lebih mudah memahami materi ekosistem dengan pembelajaran STM sebesar 87,5, siswa merasa senang dapat langsun g membuktikan kebenaran suatu konsep melalui pembelajaran STM sebesar 91,6, siswa merasa lebih mudah mempelajari suatu materi dengan pembelajaran STM sebesar 79,2, siswa merasakan manfaat berdiskusi kelompok melalui pembelajaran STM sehingga mereka dapat saling bertukar informasi sebesar 95,8, model pembelajaran STM dapat memotivasi siswa dalam belajar biologi sebesar 83,3, siswa merasa terbantu dalam mencapai tujuan belajar dalam materi ekosistem sebesar 91,6, LKS dalam model pembelajaran STM dapat membantu siswa berpikir dan aktif dalam materi ekosistem sebesar 83,3, dan yang terakhir sebuah pernyataan bahwa model pembelajaran STM membuat siswa dapat merasakan manfaat belajar materi ekosistem sebesar 100, sehingga secara langsung materi dan keterkaitannya dengan Sains Teknologi yang telah disampaikan otomatis dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga siswa dapat memahami nilai praktis dari materi ekosistem.

4. Nilai Religius yang Terkandung pada Konsep Ekosistem

Dari kuesioner nilai religius pada materi ekosistem, diperoleh persentase sebagai berikut : Tabel 4.11 Persentase Nilai Religius yang Terkandung pada Materi Ekosistem. No Pernyataan Sangat setuju setuju Kurang setuju tidak setuju 1 Perhatikan di sekitar anda, tumbuhan yang kekurangan air pertumbuhannya kurang baik bahkan mati. Gejala ini merupakan bukti akan kebesaran Tuhan dalam mengatur alam ini. 83,3 16,7 2 Meskipun air ini terus digunakan oleh organisme, air tidak habis. Demikian juga oksigen tidak habis karena diatur melalui siklus materi. Adanya siklus oksigen-karbondioksida dan penyusunan materi dari komponen abiotik pada biotik melalui proses fotosintesis ini merupakan bukti kemurahan Allah bagi makhluk terutama manusia. 100 3 Saling ketergantungan faktor abiotik yang diwakili oleh air terhadap biotik yang diwakili tumbuhan di ekosistem hutan, bagaimanapun derasnya hujan tidak menyebabkan banjir dan longsor menunjukkan bahwa ekosistem diciptakan Allah dalam keadaan seimbang. 79,2 20,8 4 Saling ketergantungan antar komponen ekosistem dapat menimbulkan keyakinan bahwa Allah menciptakan alam ini dalam keadaan rapih, teratur, unik, dan indah. 100 5 Kita perlu bersyukur kepada Allah karena telah menciptakan cacing, sehinga tanah menjadi subur. 95,8 4,2 6 Adanya siklus materi atau perpindahan energi dalam ekosistem tidak dapat mendorong timbulnya kesadaran akan kekuasaan Allah dalam mengendalikan fenomena alam ini. 12,5 87,5 7 Meskipun banyak daun yang berguguran, hewan yang mati, namun lingkungan kita tidak penuh sampah-sampah tumbuhan dan bangkai hewan. Semua ini karena adanya bakteri dan jamur saprofit yang dapat menguraikan menjadi mineral. Keadaan ini merupakan kejadian alam yang biasa tanpa campur tangan Allah. 25 75 8 Keanekaragaman makhluk dalam ekosistem bukan tanda-tanda kebesaran Tuhan sebab terjadi sesuai keadaan lingkungannya. 100 9 Dalam penangkapan ikan untuk menghasilkan ikan dalam jumlah besar, kita dapat menggunakan pukat harimau. 100 10 Kita dapat mengeksploitasi hutan secara berlebihan demi kemakmuran masyarakat. Hal ini sebagai tanda syukur terciptanya hutan dari Allah. 20,8 79,2 Nilai religius dari suatu bahan ajar adalah kandungan nilai yang dapat membangkitkan rasa percaya atau keyakinan bahwa sesuatu yang ada pasti ada yang menciptakan dan mengaturnya, yang pada akhirnya timbul kesadaran adanya Allah. Dari tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa seluruh siswa menunjukkan tingkat religius yang positif. Dalam kuesioner yang disebar diakhir siklus 2, pada pernyataan-pernyataan positif rata-rata persentase siswa yang menjawaba sangat setuju dan setuju jumlahnya 91,7 dan 8,3 siswa yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju. Sedangkan untuk pernyataan-pernyataan negative rata-rata persentase siswa yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju jumlahnya 88,3 dan 11,7 siswa yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menunjukkan tingkat religius yang positive. Dengan model pembelajaran STM, siswa tidak hanya memahami materi ekosistem serta kaitanya dengan teknologi, namun siswa juga dapat langsung memahami dan menyadari kebesaran Allah swt yang berkaitan dengan materi ekosistem. Karena pada dasarnya penguasaan materi pelajaran dan teknologi hanyalah suatu alat dan bentuk peribadatan manusia untuk mencapai target yang lebih tinggi derajatnya, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah swt. Hal ini mengisyaratkan bahwa model pembelajaran dalam system pendidikan seharusnya berorientasi kepada pengembangan IPTEK dan Imtaq kepada peserta didiknya sehingga menghasilkan generasi yang takwa kepada Allah dan tata kehidupan yang mendapat ridho Allah dalam mencapai kebahagaian hidup dunia dan akhirat.

D. Interpretasi Hasil Analisis 1. Siklus I

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat pada konsep energi bernuansa nilai terhadap hasil belajar siswa

0 9 72

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI PANAS.

0 3 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Karangkendal Kecamatan M

0 1 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DI KELAS IV SDN JENGGOT 1 KECAMATAN MEKAR BARU KABUPATEN TANGERANG.

0 0 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERISTIWA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA DI KELAS V SD.

0 0 28

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cipete 2 Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten.

0 0 41

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV.

0 0 46

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN.

0 0 13

111 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram

0 0 5

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 MATARAM

0 0 10