Upaya peningkatan Imtaq siswa tidak hanya merupakan tugas guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI semata-mata, melainkan juga menjadi
tugas guru lain serta seluruh warga sekolah lainnya. Bahkan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak yang terkait. Salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah mengintegrasikan nilai-nilai Imtaq ke dalam materi pelajaran yang akan diajarkan oleh pendidik. Kandungan nilai-nilai Imtaq dalam semua mata pelajaran
juga harus diajarkan kepada para siswa, bukan hanya sampai kepada aspek pengetahuan dan keterampilannya.
14
Untuk ini diperlukan upaya peningkatan kompetensi guru, bukan saja dalam hal penguasaan materi pelajaran, tetapi juga
penerapan Model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat STM berbasis Imtaq yang terdapat
dalam mata pelajaran Biologi.
3. Model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat.
UNESCO memberikan batasan antara sains dan teknologi, bahwa sains tidak identik dengan teknologi, antara satu dengan yang lainnya saling bergantung,
tetapi mempunyai aktivitas yang sangat berbeda. Peran sains ialah memberikan pencerahan enlighten kepada manusia sedangkan peran teknologi ialah
penerapan ilmu pengetahuan untuk membantu manusia. Sains dikatakan sebagai power of investigation dan teknologi merupakan kecakapan kreatif yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan.
15
Hakekat sains telah dirumuskan dengan berbagai cara. Menurut Conant 1971 mendefinisikan sains sebagai: “Sekumpulan konsep-konsep dan skema
konsep yang saling berhubungan yang dikembangkan sebagai hasil dari eksperimen dan observasi dan bermanfaat untuk eksperimen dan observasi
selanjutnya”. Definisi tersebut mengandung dua elemen, yang oleh Kuslan dan Stones 1968 disebut produk dan proses. Produk adalah pengetahuan yang
diperoleh sedangkan proses adalah cara memperoleh pengetahuan itu. Sedangkan
14
Agus Wasisto Dwi DDW, Loc. cit
15
Made Alit Mariana. Suatu Tinjauan Tentang Hakekat Pendekatan “ Science, Technology, and Society” dalam Pembelajaran Sains. Buletin Pelangi Pendidikan, Volume 2 No. 1 tahun
19992000
Campbell 1953 menyebut produk sebagai a body of knowledge dan proses sebagai metode mendapatkan pengetahuan. Produk di dalam sains meliputi tiga
komponen utama: konsep, prinsip, dan teori. Konsep adalah suatu rumusan atau gagasan umum atas suatu fenomena. Contohnya kutub magnet, arus listrik,
tanaman, sel, dan bunyi. Prinsip-prinsip ilmiah adalah adalah generalisasi dari beberapa konsep yang saling berhubungan. Contohnya: logam, panas dan
memuai. Teori dapat menjelaskan, menghubungkan, dan meramalkan berbagai penemuan percobaan dan pengamatan. Contoh-contoh dari teori adalah: teori
evolusi, teori struktur sel, dan teori atom Carin Sund, 1989.
16
Teknologi merupakan unsur yang ada di dalam STM. Secara etimologi, kata teknologi berasal dari dua kata dari bahasa yunani, yaitu kata techne dan logos.
Techne artinya kiat art atau kerajinan craft. Logos artinya kata-kata yang terorganisasi atau wacana ilmiah yang mempunyai makna.
17
Sains dan teknologi adalah dua bidang yang saling berkaitan. Pengetahuan ilmiah baru yang
ditemukan oleh para ilmuwan seringkali mendorong terciptanya teknologi baru atau modifikasi teknologi lama dengan teori baru ini. Dengan teknologi baru maka
terdapat pula kemungkinan mengembangkan alat-alat penelitian yang semakin baik, yang pada gilirannya menjadi alat penemuan pengetahuan ilmiah baru.
Dalam upaya meningkatkan penguasaan siswa dan terhadap konsep-konsep dan prinsip-prinsip sains, serta meningkatkan literasi sains dan teknologi siswa, maka
penyajian materi ajar sains di sekolah hendaknya selalu dikaitkan dan disepadankan dengan isu-isu sosial dan teknologi yang terdapat di masyarakat
lokal, regional, dan nasional.
18
Sepanjang sejarah, sains dan teknologi telah mempengaruhi perkembangan sosial masyarakat di berbagai tempat. Interaksi langsung di antara sains-teknologi
dan masyarakat yang paling kentara adalah dalam hubungan antara teknologi dengan masyarakat. Gaya hidup setiap kelompok masyarakat sangat dipengaruhi
16
T. Sarkim. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pengajaran Sains. Widya Dharma:1998
17
Made Alit Mariana, loc. cit
18
I Wayan Sadia. Pengembangan Buku Ajar IPA Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Berwawasan Sains Teknologi Masyarakat. Aneka Widya STKIP Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXII September 1999.
oleh teknologi yang dipakainya. Penemuan komputer adalah contoh yang sangat jelas untuk mengilustrasikan hubungan itu. Penemuan komputer telah mendorong
dikembangkannya sistem manajemen yang berstandar pada penggunaan alat itu. Pengembangan manajemen demikian pada akhirnya juga mempengaruhi cara
berpikir dan bertindak orang-orang yang terlibat di dalamnya.
19
Program atau pendekatan STM adalah belajar dan mengajarkan sains dan teknologi dalam konteks pengalaman dan kehidupan manusia sehari-hari, dengan
fokus isu-isu atau masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat, baik bersifat lokal, regional, nasional, maupun global yang memiliki komponen sains dan
teknologi.
20
Ciri khusus dari pendekatan STM antara lain : 1 difokuskan dengan isu-isu sosial di masyarakat yang terkait dengan sains dan teknologi; 2 diarahkan
pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi ilmiah; 3 tanggap terhadap karier masa depan
dengan mengingat bahwa kita hidup dalam masyarakat yang tergantung pada sains dan teknologi; 4 evalusi belajar ditekankan pada kemampuan siswa dalam
memperoleh dan menggunakan informasi ilmiah dalam memecahkan masalah Hidayat, 1992.
21
Adapun tahapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM, diantaranya :
22
1. Tahap apersepsi Inisiasi, invitasi dan eksplorasi yang mengemukakan isu atau masalah aktual yang ada di masyarakat dan diamati oleh siswa.
2. Tahap pembentukan konsep, yaitu siswa membangun atau mengonstruksi pengetahuannya sendiri melalui observasi, eksperimentasi dan diskusi.
3. Tahap aplikasi konsep atau penyelesaian masalah yaitu menganalisis isu atau masalah yang telah dikemukakan di awal pembelajaran berdasarkan
konsep yang telah dipahami sebelumnya.
19
T. Sarkim, loc. cit
20
La Maronta Galib. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 034, Tahun Ke-8, Januari 2002.
21
Ni Ketut Rapi. Pengembangan Literasi Sains dan teknologi Siswa Melalui Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat di SLTP. Aneka Widya STKIP Singaraja, No.
1 TH. XXXII Januari 1999.
22
Prayekti. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat tentang Konsep Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA di kelas 5 SD. Jakarta : Balitbang Depdiknas, 2002, jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan No. 039 Thn ke-8.
4. Tahap pemantapan konsep, dimana guru memberikan pemantapan konsep agar tidak terjadi kesalahan konsep pada siswa.
5. Tahap evaluasi penggunaan tes untuk mengetahui penguasaan konsep. Melalui pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM ini guru dianggap
sebagai fasilitator, dan informasi yang diterima siswa akan lebih lama diingat. Menurut Poedjiadi 2000, menghubungkan STM dalam pembelajaran dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu :
23
1. Sebagai pendekatan dengan mengkaitkan antara sains, teknologi, dengan masyarakat.
2. Sebagai pendekatan dengan menggunakan isu atau masalah pada awal pembelajaran.
3. Membuat program STM dengan skenario tertentu, digunakan sebagai suplemen.
Sebagai contoh : ketika seorang guru akan mengajarkan tentang pencemaran lingkungan misalnya tentang pencemaran perairan yang ada di lingkungan
sekolah. Dengan menggunakan metode bermain peran, pada akhir pembelajaran siswa dapat mengkaitkan sains, teknologi, dan masyarakat.
4. Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research