4. Tahap pemantapan konsep, dimana guru memberikan pemantapan konsep agar tidak terjadi kesalahan konsep pada siswa.
5. Tahap evaluasi penggunaan tes untuk mengetahui penguasaan konsep. Melalui pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM ini guru dianggap
sebagai fasilitator, dan informasi yang diterima siswa akan lebih lama diingat. Menurut Poedjiadi 2000, menghubungkan STM dalam pembelajaran dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu :
23
1. Sebagai pendekatan dengan mengkaitkan antara sains, teknologi, dengan masyarakat.
2. Sebagai pendekatan dengan menggunakan isu atau masalah pada awal pembelajaran.
3. Membuat program STM dengan skenario tertentu, digunakan sebagai suplemen.
Sebagai contoh : ketika seorang guru akan mengajarkan tentang pencemaran lingkungan misalnya tentang pencemaran perairan yang ada di lingkungan
sekolah. Dengan menggunakan metode bermain peran, pada akhir pembelajaran siswa dapat mengkaitkan sains, teknologi, dan masyarakat.
4. Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research
a. Pengertian Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan kelas Classroom Action Research ialah penelitian yang merupakan paduan antara tindakan action dan penelitian research
yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Secara umum kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelola oleh guru.
Guru sebagai manager kelas dituntut untuk peduli terhadap kualitas pembelajaran di kelasnya. Untuk itu guru harus memiliki kemampuan standar
mengajar di samping mempunyai kualifikasi akademik.
24
23
Nuryani. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang :UM Press, 2005
24
Tatang Suhery. Penelitian tindakan kelas. Buletin Pelangi Pendidikan, volume 1 No. 2 Tahun 19981999
Ada beberapa keunggulan, ketika seorang guru melakukan penelitian dengan menggunakan metode tindakan, yaitu sebagai berikut.
25
1. Mereka tidak harus meninggalkan tempat kerjanya. 2. Mereka dapat merasakan hasil dari tindakan yang telah direncanakan.
3. Bila treatment perlakuan dilakukan pada responden maka responden dapat merasakan hasil treatment perlakuan dari penelitian tindakan
tersebut. Tiga keunggulan dari penelitian tindakan ini, tidak dimiliki oleh penelitian dengan metode lainnya.
b. Karakteristik Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan mempunyai beberapa karakteristik yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan penelitian formal lainnya. Beberapa
karakteristik penting tersebut diantaranya, seperti:
26
1. Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi penelitian dalam kehidupan profesi sehari-hari.
2. Peneliti memberikan perlakuan atau treatment yang berupa tindakan yang terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan
kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti. 3. Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus,
tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun kerja mandiri secara intensif.
4. Adanya langkah berpikir reflektif atau reflective thinking dari peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan. Reflective thinking ini penting untuk
melakukan retrospeksi kaji ulang terhadap tindakan yang telah diberikan dan implikasinya yang muncul pada subjek yang diteliti sebagai akibat
adanya penelitian tindakan.
25
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara, 2003, hal. 210
26
Ibid, hal. 211
c. Empat Langkah Penting dalam Penelitian Tindakan