dipelajari, sehingga para siswa telah mengetahui sedikit banyak tentang bahasan yang akan dipelajari saat diskusi. Oleh karena itu siswa lebih
dapat berkonsentrasi dan lebih termotivasi dalam diskusi. setelah itu, kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pembahasan materi yang telah
didiskusikan dan pemantapan konsep oleh guru. Aktivitas guru dan peneliti selanjutnya adalah melakukan perhitungan skor hasil belajar siswa
yaitu berupa postes.
c. Tahap Observasi
1 Rata-rata skor pretes adalah 44,17 dan rerata skor postes adalah 72,08 dengan nilai N gain sebesar 0,6. Dilihat dari skor pretes dan postes
yang diperoleh menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa, dengan rata-rata postes 72,08 yang berada dalam
kategori sedang menurut kriteria penilaian di SMA Daya Utama dan nilai N gain 0,6 berada dalam kategori sedang.
2 Secara keseluruhan siswa sudah dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan yang tercantum dalam LKS diskusi dengan tepat.
3 Diskusi dengan rolling tunjuk terbukti cukup efektif untuk membuat seluruh
siswa lebih
berkonsentrasi dan
termotivasi dalam
mengemukakan jawaban ataupun pendapat dalam diskusi, sehingga dominasi beberapa siswapun dapat dihilangkan saat diskusi.
4 Hasil postes pilihan ganda sebanyak 30 soal diperoleh persentase 100 siswa sudah memenuhi KKM yang ditentukan. Dapat
disimpulkan semua siswa sudah mencapai ketuntasan dalam pembelajaran IPA.
d. Tahap Refleksi
1 Hasil belajar siswa pada konsep ekosistem pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Nilai N gain pada siklus I
sebesar 0,5 sedangkan pada siklus II meningkat menajdi 0,6.
2 Pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM. Hal ini dapat dilihat dari rerata skor postes siswa yang sudah mencapai
KKM dalam pembelajaran IPA. Pada siklus I sebanyak 87,5 siswa yang mencapai KKM sedangkan pada siklus II jumlahnya meningkat
menjadi 100. 3 Guru melakukan kegiatan diskusi yang lebih variatif agar siswa lebih
termotivasi dan lebih aktif dalam berdiskusi.
e. Keputusan
1 Hasil belajar siswa pada konsep ekosistem pada siklus I dan II mengalami peningkatan dan memiliki perbedaan yang signifikan.
2 Kegiatan diskusi yang lebih variatif membuat siswa termotivasi dan lebih aktif dalam berdiskusi.
3 Diskusi menggunakan rolling tunjuk cukup efektif untuk membuat siswa
lebih aktif
dalam mengemukakan
pertanyaan dan
menghilangkan dominasi dari beberapa siswa.
E. Pembahasan Temuan Penelitian