Validitas dan Reliabilitas Uji Taraf Kesukaran Daya Pembeda Soal

untuk mengetahui penguasaan konsep domain kognitif adalah melalui pre-tes dan post-tes.

1. Validitas dan Reliabilitas

Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dan validitas butir soal. Suatu tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam dalam indikator pembelajaran. Validitas butir soal diuji dengan menggunakan rumus point biserial 30 : = − √ Keterangaan : r pbi = koefisien korelasi point biserial yang dianggap koefisisen validitas item. Mp = Skor rata-rata hitung yang dijawab benar oleh peserta tes Mt = Skor rata-rata total yang dicapai oleh seluruh peserta tes. SDt = Standar deviasi P = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item. q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item. Reliabilitas instrumen penelitian dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 sebagai berikut: 31 r xx =     S S x x K K pq 2 2 1    Keterangan : r xx = reliabilitas untuk keseluruhan tes K = jumlah item dalam tes S 2 = varians semua tes X = rerata skor

2. Uji Taraf Kesukaran

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan 30 Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1999, cet. 1. h. 67 31 Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Akasara, 2003 tidak terlalu sukar. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus : P : Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran soal : P = … 0,3 adalah soal sukar P = 0,3 sampai dengan 0,7 adalah soal sedang P = 0,7 sampai dengan 1,00 adalah soal mudah

3. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal menurut Arikunto 1996, adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Berikut ini cara mencari daya pembeda soal : 32 D = Daya Pembeda Soal Ba = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas Bb = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah Ja = jumlah peserta tes kelompok atas P atas = Tingkat kesukaran kelompok atas P bawah = Tingkat kesukaran kelompok bawah Adapun Kriteria daya pembeda adalah sebagai berikut : 0,00 – 0,20 = buruk 0,21 – 0,40 = cukup 0,41 – 0,70 = baik 0,71 – 1,00 = baik sekali 32 Ibid, hal. 213 P = BJS D = BaJa-BbJb = P atas - P bawah

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat pada konsep energi bernuansa nilai terhadap hasil belajar siswa

0 9 72

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI PANAS.

0 3 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Karangkendal Kecamatan M

0 1 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DI KELAS IV SDN JENGGOT 1 KECAMATAN MEKAR BARU KABUPATEN TANGERANG.

0 0 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERISTIWA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA DI KELAS V SD.

0 0 28

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) PADA KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cipete 2 Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten.

0 0 41

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV.

0 0 46

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN.

0 0 13

111 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram

0 0 5

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 MATARAM

0 0 10