Berita Pemberitaan Perseteruan KPK dan Polri (Studi Analisis Wacana Tentang Perseteruan Antara KPK dan Polri Pada Harian Kompas)

II.3 Berita

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak http:id.wikipedia.orgwikiBerita Secara sosiologis, berita adalah semua hal yang terjadi di dunia. Dalam gambaran yang sederhana, berita adalah apa yang ditulis surat kabar, apa yang disiarkan radio dan apa yang ditayangkan televisi. Berita menampilkan fakta, tetapi tidak setiap fakta merupakan berita. Berita biasanya menyangkut orang- orang, tetapi tidak setiap orang bisa dijadikan berita. Berita merupakan sejumlah peristiwa yang terjadi di dunia, tetapi hanya sebagian kecil saja yang dilaporkan Sumadiria,2005:63. . Williard C.Bleyer dalam Newspaper Writing and Editing menulis berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena dia menarik minat atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar, atau karena dia dapat menarik para pembaca untuk membaca berita tersebut Sumadiria,2005:64. Sedangkan William S. Maulsby dalam buku Getting in News menulis berita dapat didefinisikan sebagai suatu penuturan scara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut Mondry,2008:133. Ada kriteria umum nilai berita yang dijadikan acuan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik Sumadiria,2005:80. Kriteria umum nilai berita ini adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Keluarbiasaan unusualness 2. Kebaruan newness 3. Akibat impact 4. Aktual timeliness 5. Kedekatan proximity 6. Informasi information 7. Konflik conflict 8. Orang Penting prominence 9. Ketertarikan manusiawi human interest 10. Kejutan surprising 11. Seks sex Jenis-jenis berita antara lain : 1. Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa yang memiliki nilai penyajian objektif tentang fakta-fakta yang dapat dibuktikan. Berita jenis ini ditulis dengan unsur-unsur yang dimulai dari what, who, when, where, why dan how atau yang dikenal dengan 5W+1. 2. Depth news report, merupakan laporan yang sedikit berbeda dengan straight news report . Wartawan menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Jenis laporan ini memerlukan pengalihan informasi , bukan opini reporter. Fakta-fakta yang nyata masih tetap besar. 3. Comprehensive news, merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. Berita menyeluruh sesungguhnya Universitas Sumatera Utara merupakan jawaban terhadap kritik sekaligus kelemahan yang terdapat dalam berita langsung stright news. 4. Interpretative report, berita ini memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini. Sumber informasi bisa diperoleh dari narasumber yang mungkin hanya memberikan informasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Berita ini biasanya bersifat bertanya, apa makna sebenarnya dari peristiwa tersebut. 5. Feature story, berita yang mencari fakta untuk menarik perhatian pembaca. Penulis menyajikan suatu pengalaman pembaca reading experiences yang lebih bergantung pada gaya style penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang disajikan. 6. Depth reprting ialah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap, dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal dan aktual. Laporan ini biasanya ditulis oleh tim dan disiapkan dengan matang,memerlukan waktu lebih dan peliputan cukup besar. 7. Investigative reprting, berita yang biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi, reporter melakukan investigasi atau penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis 8. Editorial writing adalah pikiran sebuah institusi yang diuji didepan sidang pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita penting dan mempengaruhi pendapat umum. Universitas Sumatera Utara

II.4 Ideologi

Dokumen yang terkait

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 6 16

SKRIPSI POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 4 13

PENDAHULUAN POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 3 47

Deskripsi Objek Penelitian POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 3 34

KESIMPULAN DAN SARAN POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 4 14

KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Kecenderungan Ketidakberpihakan Media Konflik KPK dan POLRI Dalam Pemberitaan Surat

0 2 13

PENUTUP KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Kecenderungan Ketidakberpihakan Media Konflik KPK dan POLRI Dalam Pemberitaan Surat Kabar Kompas dan Koran Tempo Periode Agustus 2012-Oktober 2012).

0 4 59

Pemberitaan Konflik KPK-Polri di Majalah Tempo dan Detik.

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing terhadap Pemberitaan Perseteruan KPK vs Polri dalam Harian Suara Merdeka dan Jawa Pos

0 0 15