Definisi Operasional Skala Pengukuran

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Kantor Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Sumatera Utara, perusahan pengangkutan jasa transportasi jenis taksi Matra, literature serta sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian, kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, kliping dari majalah dan internet.

3.5. Definisi Operasional

1. Tingkat Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh supir taksi tentang pencegahan penularan HIV yang dipengaruhi oleh karakteristik supir dan sumber informasi yang diterima. 2. Karakteristik responden adalah ciri khas yang mempengaruhi persepsi supir taksi yang terdiri dari : • Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup responden yang dihitung sejak ia lahir sampai pada pelaksanaan wawancara, yang dinyatakan dalam satuan tahun. • Tingkat pendidikan adalah pendidikan informal yang selama ini pernah diikuti oleh responden seperti: SD, SLTP, SMU, dan AkademiPT. • Lama bekerja adalah jumlah waktu supir yang dihitung sejak menjalankan profesi sebagai supir taksi sampai pada pelaksanaan penelitian, yang dihitung dalam satuan tahun. • Status Perkawinan adalah identitas perkawinan dari responden seperti Belum menikah, Menikah, Cerai Hidup, dan Cerai Mati. Universitas Sumatera Utara • Status Tempat Tinggal adalah tempat tinggal supir taksi setelah menjalani pekerjaannya, tinggal bersama keluarga atau tidak. • Penghasilan adalah besarnya pendapatan atau masukan yang diterima responden dari hasil pekerjaannya yang dihitung dengan jumlah rupiah selama satu bulan. 3. Sumber informasi adalah asal informasi tentang HIV yang diketahui oleh supir taksi yaitu: • Media Massa adalah informasi tentang HIV yang diketahui meliputi media cetak dan media elektronik. • Teman kerja adalah teman kerja di KPUM Matra yang berpengaruh pada responden dalam perilakunya. 4. Sikap adalah pendapat atau pandangan supir Taksi terhadap pencegahan penularan HIV. 5. Tindakan adalah langkah-langkah konkrit yang dilakukan oleh supir Taksi terhadap pencegahan penularan HIV.

3.6. Skala Pengukuran

Adapun skala pengukuran variabel penelitian terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan responden diukur melalui pertanyaan yang terdapat pada lembaran kuesioner Pratomo, 1986. 1. Nilai baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari seluruh skor yang ada. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai sedang, apabila responden mendapat nilai 40-75 dari seluruh skor yang ada. 3. Nilai kurang, apabila responden mendapat nilai 40 dari seluruh skor yang ada. Pengetahuan responden diukur melalui 23 item pertanyaan, dengan ketentuan untuk pertanyaan no.1,2,3,6,8,9,10,11,,13,15, 16, 17, 18, 19 dan 20 masing-masing memiliki nilai 1. Untuk pertanyaan no.5 bila responden bisa menjawab semua memiliki nilai 4. Dan untuk pertanyaan no.12 bila responden bisa menjawab semua memiliki nilai 5. Sehingga total nilai tertinggi adalah 30. Selanjutnya dikategorikan atas baik, sedang dan kurang dengan ketentuan sebagai berikut Pratomo, 1986: Pengetahuan Terdiri dari 20 item pertanyaan : a. Baik, apabila skor jawaban responden 23 b. Sedang, apabila skor jawaban responden 15 - 23 c. Kurang, apabila skor jawaban responden 15 Terdiri dari 20 item pertanyaan, dimana : Sikap • Jawaban setuju nilainya 2 • Jawaban tidak setuju nilainya 1 a. Baik, apabila skor jawaban responden 30 b. Sedang, apabila skor jawaban responden 16-30 c. Kurang, apabila skor jawaban responden 16 Universitas Sumatera Utara Terdiri dari 19 Item pertanyaan : Tindakan a. Baik, apabila skor jawaban responden 43 b. Sedang, apabila skor jawaban 23-43 c. Kurang, apabila skor jawaban responden 23

3.7. Teknik Analisa Data