2.4.6. Pencegahan Penularan Terhadap HIV
Untuk itu berbagai cara yang harus dilakukan dalam pencegahan penularan HIV, yaitu: Sonja – Christoph, 2007
a. Informasi, Pendidikan dan Komunikasi
Informasi, Pendidikan dan Komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting dalam mencegah infeksi baru. Banyak kelompok masyarakat yang masih mengalami
kekurangan informasi tentang HIVAIDS dan tentang bagaimana melindungi diri dari infeksi ini. Dalam upaya pencegahan juga diperlukan informasi yang menyeluruh
termasuk masalah kesehatan seks, perilaku dan peran jender.
b. Pencegahan Penularan Melalui Cairan Darah
Bagi pengguan narkoba yang memakai jarum suntik sebaiknya menghentikan penggunaan narkoba suntik. Tetapi dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk
menghentikan pemakaian narkoba suntik oleh karena itu dibutuhkan suatu tindakan yang disebut dengan harm reduction yaitu dengan menggunakan jarum suntik sekali
pakai atau dengan melakukan sterilisasi alat suntik. Begitu juga dengan petugas kesehatan sebaiknya petugas menggunakan jarum yang steril atau jarum suntik sekali
pakai. Penularan HIV melalui transfusi darah tinggi oleh karena darah yang
terinfeksi dimasukkan langsung ke pembuluh darah penerima donor, untuk itu diperlukan pengawasan ketat dalam menerima donor darah.
c. Pencegahan Penularan Melalui Hubungan Seksual
Cara – cara mencegah terjadinya penularan HIV melalui hubungan seksual adalah :
Universitas Sumatera Utara
Pantangan atau tidak melakukan hubungan seks
Mengurangi jumlah pasangan seks
Tidak melakukan hubungan seks dengan wanita pria pekerja seks
Melakukan seks aman dengan menggunakan kondom.
d. Pencegahan Penularan Melalui Ibu kepada Anak
Upaya dalam menurunkan resiko penularan ibu kepada anak dapat dilakukan dalam bentuk kombinasi sebagai berikut:
Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan bagi perempuan yang terinfeksi
HIV melalui konsultasi kesehatan dan penggunaan alat kontrasepsi.
Salah satu langkah yang sampai saat ini dianggap efektif adalah dengan pemberian obat-obatan seperti AZT Antiretroviral Zidovudin yang
dikombinasikan dengan beberapa jenis obat lain.
Pada saat melahirkan dilakukan dengan operasi caesar. Waktu terbaik untuk operasi adalah ketika kandungan mencapai usia 38 minggu.
Selain itu dengan pemberian susu formula sebagai pengganti ASI juga
membantu menurunkan resiko penularan. Sonja – Christoph, 2007
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan Supir Taksi
terhadap upaya
pencegahan penularan
HIV Sikap Supir
Taksi terhadap
upaya pencegahan
penularan HIV
Tindakan Supir Taksi
terhadap upaya
pencegahan penularan
HIV
Karakteristik Supir Taksi:
Umur
Penghasilan
Pendidikan
Lama bekerja
Status perkawinan
Status Tempat
Tinggal
Sumber Informasi:
Media Massa
Teman Kerja dari
tempat kerja
2.5. Kerangka Konsep Penelitian