Menurut kedokteran EGC 1996, virus ini dijalarkan dengan cara yang khusus berlaku bagi semua retrovirus yakni secara vertikal dari ibu ke janin dan
proses persalina secara caesar dilakukan untuk mencegah bayi kontak langsung dengan cairan darah ibu.
5.3.5 Bahaya HIV
Responden yang mengetahui seseorang yang terinfeksi HIV tidak dapat disembuhkan adalah paling banyak benar yaitu 37 orang 94.9 Tabel 4.13, dan
seseorang yang terinfeksi HIV akan berakhir dengan kematian adalah 94.9 Tabel
4.14 serta responden mengetahui seseorang yang terinfeksi HIV akan hidup dengan
HIV selama hidupnya adalah 94.9. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang cocok untuk menekan virus
HIV dalam tubuh. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Djoerban 2001 bahwa ketika virus masuk dalam tubuh maka seumur hidup virus akan hidup dalam
tubuh sampai individu tersebut meninggal. Namun seseorang yang terinfeksi HIV tidak semuanya berakhir dengan kematian. Seseorang yang sudah terinfeksi bila
menjalankan pola hidup yang sehat seperti istirahat cukup, makan makanan yang bergizi dan tidak melakukan tindakan yang beresiko akan memiliki waktu hidup yang
lebih panjang.
5.3.6 Semua orang harus melakukan pencegahan
Responden yang mengetahui semua orang harus melakukan pencegahan penularan terhadap
HIV melalui hubungan seksual adalah paling banyak benar sebesar 94.9 Tabel 4.15. Menurut Umar 2006 setiap orang beresiko tertular
Universitas Sumatera Utara
HIV, hanya saja setiap orang berbeda persentasenya. Hal ini tergantung perilaku yang dilakukan. Orang yang memiliki resiko terbesar terkena infeksi HIV adalah orang
yang menggunakan narkoba jenis jarum suntik, transfusi darah yang telah teercemar HIV dan memiliki pasangan seksual tidak tetap tanpa menggunakan kondom.
Menurut Notoatmodjo 2005, dalam tingkatan pengetahuan yang terakhir yaitu evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau obyek tertentu. Hal ini akan terjadi setelah seseorang merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari
komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini pencegahan penualan HIV.
Berdasarkan asumsi peneliti mengenai pencegahan terhadap HIV menjadi tanggungjawab bersama mengingat jumlah kasus yang setiap tahun mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Perlu pencegahan dari semua pihak, tidak hanya dari segi kesehatan saja karena permasalahan HIV ini menyerang semua kalangan tanpa
ada perbedaan status. Dalam hal ini, sebagian responden sependapat dengan peneliti bahwa perlu dilakukan tindakan pencegahan dari semua pihak termasuk supir taksi.
5.4. Sikap Responden