BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, sangat strategis sebagai pusat informasi, perbelanjaan, hiburan, pendidikan dan teknologi. Dengan luas
wilayahnya 26.510 Ha, penduduknya berkisar 1.979.340 jiwa terdiri dari 21 kecamatan, 151 kelurahan dan 2000 lingkungan.
Perkembangan dalam dunia kerja dan tingginya tuntutan SDM. Adanya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota memicu pertambahan penduduk membuat
banyak orang memilih bekerja di sektor informal seperti supir taksi. KPUM Matra merupakan salah satu perusahan jasa transportasi jenis taksi
yang ada di Kota Medan. KPUM Matra berdiri sejak tahun 2004 yang dikelola dalam bentuk koperasi. Memiliki lokasi pool didaerah Jl. Setia Luhur sebagai pusat
administrasi bagi setiap supir.
4.2. Karekteristik Responden 4.2.1. Umur Responden
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur Di Kota Medan
Tahun 2008
NO Umur
Frekuensi
1 29 – 38 tahun
21 53.5
2 39 – 48 tahun
16 41.4
3 49 tahun
2 5.1
Total 39
100
Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden menurut umur terbanyak adalah umur 29 – 38 tahun yaitu 21 orang 53.46 sedangkan yang
paling sedikit umur 49-58 tahun yaitu 2 orang 5.13.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Pendidikan Terakhir Responden Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Di KPUM Matra Kota Medan Tahun 2008
NO Pendidikan Terakhir
Frekuensi
1 SDsederajat
2 5.1
2 SLTPsederajat
6 15.4
3 SLTAsederajat
28 71.8
4 Akademiperguruan tinggi
3 7.7
Total 39
100
Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden menurut pendidikan terakhir terbanyak adalah tamatan SLTAsederajat yaitu 28 orang 71.8
sedangkan yang paling sedikit SDsederajat yaitu 2 orang 5.1.
4.2.3. Status Pernikahan Responden Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Pernikahan Di Kota Medan Tahun 2008
NO Status Pernikahan
Frekuensi
1 Menikah
30 76.9
2 Cerai Hidup
7 17.9
3 Cerai Mati
2 5.1
Total 39
100
Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden menurut status pernikahan paling banyak adalah menikah yaitu 30 orang 76.9 sedangkan
yang paling sedikit Cerai mati yaitu 2 orang 5.1.
4.2.4. Pendapatan Responden Tabel 4.4.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendapatan perbulan Di Kota Medan Tahun 2008
NO Pendapatan Per bulan Rupiah
Frekuensi
1 820.000
2 5.1
2 820.000 – 1.640.000
13 33.3
3 1.640.000
24 61.5
Universitas Sumatera Utara
Total 39
100
Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden menurut pendapatan per bulan paling banyak sedangkan yang paling sedikit Rp. 820.000
yaitu 2 orang 5.1.
4.2.5. Lama Bekerja Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Lama Bekerja sebagai Supir Taksi Di Kota Medan Tahun 2008
NO Lama Bekerja
Frekuensi
1 ≤ 1 tahun
2 5.1
2 1 – 5 tahun
21 53.8
3 6 – 10 tahun
12 30.8
4 10 tahun
4 10.3
Total 39
100
Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden menurut lama bekerja paling lama adalah 1 – 5 tahun yaitu 21 orang 53.8 sedangkan yang
paling cepat adalah 1 tahun yaitu 2 orang 5.1.
4.2.6. Status Tempat Tinggal Tabel 4.6.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Tempat Tinggal Di Kota Medan Tahun 2008
NO Status Tempat Tinggal
Frekuensi
1 Dengan Keluarga
32 82.1
2 Kos
7 17.9
Total 39
100
Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden menurut status tempat tinggal paling banyak adalah dengan keluarga yaitu 32 orang 82.1
sedangkan yang paling sedikit adalah kos yaitu 7 orang 17.9.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pengetahuan Responden 4.3.1 Pengetahuan Responden Tentang Pencegahan Penularan HIV
Tabel 4.7.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan Tentang Pencegahan Penularan HIV Di Kota Medan Tahun 2008
NO Pengetahuan
Frekuensi
1 Tentang HIV Merupakan Virus yang Dapat
Menyebabkan Penyakit AIDS 22
56.4 2
Cara-cara penularan HIV 1. Hubungan Seksual Dengan Orang Yang
Sudah Terinfeksi HIV 27
69.2 2. Melalui Transfusi Darah Yang Sudah
Tercemar Dengan Virus HIV 21
53.8 3. Melalui Alat Suntik Yang Ditusuk Atau
Tertusuk Ke Dalam Tubuh Yang Sudah Terkontaminasi Virus HIV
23 59.0
4. Melalui Penularan dari ibu pengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya
22 56.4
5. Melalui darah Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tanpa Menggunakan Sarung Tangan Bila
Korban Tersebut Ternyata HIV Positip 22
56.4 3.
Miskonsepsi cara penularan HIV 1. Seseorang Tidak Bisa Tertular Virus HIV
Melalui Gigitan Nyamuk 28
71.8 2. Bisa Tertular Virus HIV Dengan
Menggunakan Pakaian Dan Alat Makan Secara Bersama Dengan Orang Yang Sudah Terinfeksi
HIV 28
71.8 3. Mengantar dan menjemput pelanggan taksi
akan tertular HIV 20
51.3 4.
Gejala-gejala infeksi HIV: 1. Selera makan hilang
17 43.6
2. Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan 14
35.9 3. Diare terus-menerus lebih dari satu bulan
19 48.7
4. Bercak-bercak di kulit 23
59.0 5. Berat badan turun drastis lebih dari 10
dalam 3 bulan 12
30.8 5.
Cara Pencegahan Penularan HIV 1. Tidak Melakukan Seks Bebas
27 69.2
2.
Hanya Mempunyai Satu Pasangan Seks Yang Setia Dan Belum Terinfeksi HIV
27 69.2
3. Meminta Jarum Suntik Yang Baru Kepada Petugas Kesehatan
29 74.4
4. Memakai sarung tangan menolong korban kecelakaan lalu lintas
7 17.9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Lanjutan NO Pengetahuan
Frekuensi
5. Pemakaian kondom 39
100.0 6. Proses Persalinan Ibu Yang Terinfeksi HIV
Dilakukan Dengan Operasi Caesar 20
51.3 6.
Seseorang Yang Tertular HIV Tidak Bisa Diketahui Hanya Dengan Melihat Kondisi Fisik
Tanpa Melakukan Tes HIV 23
59.0 7.
Bahaya HIV: 1. Seseorang Yang Terinfeksi HIV Tidak Dapat
Disembuhkan. 37
94.9 2. Seseorang Yang Terinfeksi HIV Akan
Berakhir Dengan Kematian 37
94.9 3. Seseorang Yang Terinfeksi HIV Akan Hidup
Dengan HIV Selama Hidupnya 37
94.9 8.
Penularan HIV dapat dicegah 34
87.2 9.
Semua orang harus melakukan pencegahan 37
94.9
Dari Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa:
a. Pengetahuan tentang HIV