Lama Bekerja Status Perkawinan

sebagai pegawai di perusahaan swasta, seperti pengakuan dari salah seorang supir taksi yang menamatkan pendidikan strata satu S1 menyatakan bahwa diperlukan ketrampilan yang lain untuk bekerja di perusahaan. Jadi, menjadi supir taksi lebih baik hanya memerlukan ketrampilan mengemudi saja.

5.1.4 Lama Bekerja

Berdasarkan hasil penelitian diketahui lama bekerja sebagian besar responden sebagai supir taksi di kota Medan adalah 1 – 5 tahun yaitu sebesar 53.8, sedangkan yang paling sedikit adalah sebesar 5.1. Ada supir taksi yang bekerja 10 tahun 10.3. Berdasarkan pengakuan supir taksi tersebut mereka sudah memulai pekerjaan sejak tahun 1994. Sebelumnya mereka ada yang bekerja di perusahaan swasta sebagai karyawan, akibat dari dampak krisis ekonomi pada tahun 90-an mereka diberhentikan. Pekerjaan sebagai supir merupakan alternatif yang ada pada saat itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan mereka menikmati pekerjaan supir sampai saat ini karena adanya rasa kekeluargaan sesama supir.

5.1.5 Status Perkawinan

Sebagian besar status pernikahan responden adalah menikah sebesar 76.9, sedangkan paling sedikit adalah cerai mati sebesar 5.1. Peran keluarga sangat penting dalam mencegah penularan HIV di tempat kerja. Hull 1997 yang mengutip Jones 1994, dalam penelitian pada keluarga jawa, bahwa tingginya angka perselingkuhan sebagai akibat dari kurangnya komunikasi dan berdampak bagi perceraian dalam keluarga. Universitas Sumatera Utara Menurut Sonja-Christpoh 2007, perilaku seksual para migran seringkali berubah menjadi beresiko, melalui hubungan seksual dengan banyak mitra seksual. Di kota-kota besar tidak ada lagi keluarga-besar dan atau ikatan kekeluargaan tidak berfungsi dengan baik, sehingga kontrol sosial juga berkurang. Para migran dengan mobilitas tinggi mempunyai resiko tinggi tertular HIV di tempat mereka singgah dan membawa penyakit ke rumah, sering tanpa mereka sadari. Dari pernyataan di atas peneliti berasumsi bahwa sebesar 17.9 responden yang status perkawinannya cerai hidup karena kondisi yang tidak harmonis dalam keluarga. Berdasarkan pengakuan dari salah seorang supir ketika wawancara terbuka dikatakan bahwa permasalahan ekonomi menjadi penyebabnya. Namun, disela-sela pembicaraan responden mengatakan bahwa kurangnya perhatian dari keluarga membuat responden menghabisakan setiap harinya di luar rumah dan memulai hubungan yang baru dengan wanita lain. Adanya hubungan affair yang terjadi tanpa ikatan yang resmi, menyebabkan responden dapat beresiko terinfeksi HIV bila tidak melakukan pencegahan dini terhadap penularan HIV.

5.1.6 Status Tempat Tinggal