• Supir Taksi Tunggal Murni artinya supir yang memiliki jumlah hari kerja
setiap hari setiap bulannya dan membayar setoran setiap hari kepada pemilik perusahaan. Jam kerja tidak di tentukan hanya wajib lapor setiap hari ke
perusahaan. Dalam pengoperasiannya tidak dibantu oleh pengemudi lain. •
Supir Taksi Tidak Tunggal Murni artinya kewajiban-kewajibannya sama dengan supir taksi tunggal murni hanya yang membedakan adalah dalam
pengoperasiannya kadang kala dibantu oleh pengemudi lain supir serap. •
Supir Airport artinya supir yang mencari pelanggannya dari terminal pesawat terbang bandara. Dan tidak diperbolehkan mangkal di luar area yang telah
ditentukan. •
Supir Berpatner 24 jam artinya supir taksi yang bekerja selama 24 jam dan dibantu oleh patner atau rekan kerjanya.
• Supir Berpatner 24 jam Tidak aktif artinya supir taksi yang dalam
pengoperasiaannya kadang kala dibantu oleh rekan kerja yang lain dan kadang tidak. Jumlah jam kerja selama 24 jam.
2.4.HIV
2.4.1. Pengertian HIV
Virus HIV Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV
menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut termasuk limfosit yang disebut T-Limposit atau ”sel T-4”
Universitas Sumatera Utara
atau disebut juga CD-4. Virus ini secara material genetik adalah virus RNA yang tergantung pada enzim reverse transcriptase utuk dapat menginfasi mamalia termasuk
manusia, dan menimbulkan kelainan patologi secara lambat. Virus ini terdiri dari 2 grup, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing grup memiliki lagi subtipe, dan
masing-masing subtipe secara evolusi yang cepat mengalami mutasi. Di antara kedua grup tersebut, yang paling banyak menimbulkan kelainan dan lebih ganas di seluruh
dunia adalah grup HIV-1 Umar, 2006. Menurut kedokteran EGC 1996, virus ini dijalarkan dengan cara yang
khusus berlaku bagi semua retrovirus yakni secara vertikal dari ibu ke janin, dan secara horizontal yakni melalui hubungan seks dan melalui darah yang tercemar.
2.4.2. Gejala-gejala Infeksi HIV
Lebih dari separuh orang yang terinfeksi HIV akan menunjukkan gejala infeksi primer. Biasanya gejala ini timbul setelah beberapa hari terinfeksi dan gejala
ini berlangsung selama 2-6 minggu, setelah terinfeksi. Gejala ini dapat ringan sampai berat dan sekitar 42 penderita memerlukan perawatan di rumah sakit Samsuridjal,
2002. AIDS adalah penyakit yang fatal, sudah banyak penderita AIDS yang
meninggal. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit AIDS. Obat yang ada sekarang ini hanya bermanfaat mengurangi
penderitaan, memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang lama hidup penderita AIDS. Ada lima tahapan gejala perjalan HIV menjadi AIDS yaitu:
a. Stadium awal infeksi
Universitas Sumatera Utara
Gejala pertama muncul mirip gejala influenza seperti demam, rasa lemah, lesu, sendi – sendi terasa nyeri, batuk, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar.
Gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu kemudian hilang dan selanjutnya memasuki stadium tanpa gejala.
b. Stadium tanpa gejala
Pada stadium tanpa gejala tidak muncul tanda – tanda yang mencolok dan orang tampak sehat, walupun sebenarnya tes darah menunjukan HIV positif. Masa
stadium tanpa gejala ini bekisar 5 – 7 tahun dan virus yang ada di dalam tubuh perlahan – lahan menyerang sistem kekebalan tubuh.
c. Stadium ARC AIDS Related Complex
ARC adalah istilah klinis yang digunakan bila terjadi dua atu lebih gejala klinis yang berlangsung selama tiga bulan. Gejala yang berkembang adalah demam,
berat badan turun lebih dari 10, pembesaran kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak, diare, batuk terus menerus, sesak nafas, kulit gatal, bercak – bercak merah
kebiruan, tenggorokan sakit dan pendarahan yang tidak jelas.
d. Stadium AIDS
Dalam stadium ini kekebalan tubuh semakin melemah membuat penderita mudah terserang penyakit berbahaya yang disebut infeksi opurtunistik. infeksi ini
disebabkan virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menimbulkan penyakit seperti TBC dan Candidiasis.
e. Stadium Gangguan Saraf Pusat
Universitas Sumatera Utara
Selain sisitem kekebalan tubuh juga menyerang organ lain, organ yang sering diserang antara lain otak dan susunan saraf yang biasa mengakibatkan kematian
sel otak. Kematian sel otak menimbulakan gangguan mental organik.
2.4.3. Diagnosa HIV