xlv
C. HUBUNGAN PENGETAHUAN YANG DIMILIKI TENTANG PRODUK YANG AKAN DIBELI DENGAN DISONANSI PASCA
PEMBELIAN
Manusia melakukan kegiatan membeli untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia yang melakukan kegiatan membeli disebut sebagai konsumen.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukannya, konsumen akan melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut antara lain pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan membeli dan tahap terakhir perilaku setelah pembelian Kotler, 2001. Setiap tahapan tersebut akan menuntun konsumen pada
kesesuaian dalam pembelian produk. Pada tahap pencarian informasi, konsumen akan mengumpulkan berbagai
informasi mengenai produk yang akan dibelinya. Informasi yang dikumpulkan tersebut akan membentuk pengetahuan tentang produk pada konsumen.
Pengetahuan produk adalah pengetahuan konsumen tentang produk yang akan dibelinya Assael, 1995. Pengetahuan produk didapatkan konsumen dari berbagai
cara, seperti membaca katalog tentang produk, tulisan atau informasi yang terdapat di label, aturan pemakaian, presentasi pada saat launching produk
tersebut. Selain itu konsumen bisa memperoleh informasi produk dari iklan yang ditayangkan atau disajikan di berbagai media serta pengalaman yang dirasakan
oleh konsumen stephen, 2007. Tahap pencarian informasi merupakan tahap yang sangat penting, namun
konsumen sering mengabaikan tahap ini karena selalu ingin cepat, mudah menerima dan tidak mau repot Sembiring, 2009. Konsumen juga sering
Universitas Sumatera Utara
xlvi mengalami kesalahan dalam memproses informasi. Riset menunjukkan bahwa
sejumlah informasi pemasaran disalahpahami sehingga konsumen menerjemahkannya dengan tidak tepat, kebingungan, atau tidak akurat Peter
Olson, 2002. Kondisi konsumen yang demikian, akan membuat konsumen semakin rentan dengan kekecewaan atau perasaan tidak nyaman setelah membeli
produk. Ketidaknyamanan yang dirasakan konsumen setelah proses pembelian atau
biasa disebut disonansi pasca pembelian postpurchase dissonance. Disonansi Kognitif dideskripsikan sebagai suatu kondisi yang membingungkan, yang terjadi
pada seseorang ketika kepercayaan mereka tidak sejalan bersama dengan kenyataan yang ada. Kondisi ini mendorong mereka untuk merubah pikiran,
perasaan dan tindakan mereka agar sesuai dengan pembaharuan. Disonansi dirasakan ketika seseorang berkomitmen pada dirinya sendiri dalam melakukan
suatu tindakan yang tidak konsisten dengan perilaku dan kepercayaan mereka yang lainnya East,1997.
D. HIPOTESA PENELITIAN