BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
1 Penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responbility CSR Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy pada
Kecamatan Panjang dan Kedaton, Lampung” oleh Marlina 2007 . Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penerapan program Corporate Social
Responsibility CSR berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Meskipun hanya dapat menjelaskan sebesar 21,6 terhadap perubahan loyalitas
konsumen pada merek sabun mandi Lifebuoy, tetapi faktor ini sangat menentukan peningkatan loyalitas konsumen pada merek sabun mandi
Lifebuoy secara keseluruhan. Dari bentuk model yang dihasilkan, apabila variabel bebas tetap, maka konstanta bernilai -9,759, mempunyai arti
peningkatan loyalitas konsumen pada merek sabun mandi Lifebuoy adalah 0 nol; nilai koefisien variabel bebas CSR X sebesar 0,883 dengan sig
0,004 memberikan arti apabila variabel CSR X mengalami peningkatan 1, maka loyalitas konsumen pada merek sabun mandi Lifebuoy di
Kecamatan Panjang dan Kecamatan Kedaton akan mengalami peningkatan dengan probabilitas sebesar 0,883.
2 Penelitian dengan judul “Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility CSR Terhadap Brand Loyalty
Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU” yang dilakukan oleh Hutauruk 2008.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap konsumen tentang penerapan program CSR X memiliki hubungan yang erat substansial
terhadap brand loyalty sabun mandi Lifebouy Y dengan nilai R sebesar 0,663 dan Koefisien Determinasi KD sebesar 44. Persamaan regresi
penelitian adalah Y = 5,510 + 0,704X + e. Secara parsial, variabel sikap konsumen tentang penerapan program CSR X
berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand loyalty sabun mandi Lifebouy Y pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.
B. Perilaku Konsumen
Menurut Mowen dan Minor 2002:6 studi tentang unit pembelian buying units dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan
pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. Menurut Setiadi 2008:11 ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,
diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor Kebudayaan
a. Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari
keinginan dan perilaku seseorang. Bila mahluk-mahluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya
dipelajari.
Universitas Sumatera Utara
b. Sub Budaya Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis.
c. Kelas Sosial Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen
dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku
yang serupa. 2. Faktor-faktor Sosial
a. Kelompok Referensi Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
b. Keluarga Keluarga dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: keluarga orientasi
dan keluarga prokreasi. Keluarga Orientasi yang merupakan orang tua seseorang. Dari orang tualah seseorang mendapatkan pandangan
tentang agama, politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta. Sedangkan keluarga prokreasi, yaitu pasangan
hidup anak-anak seseorang. Keluarga merupakan organisasi pembeli
Universitas Sumatera Utara
dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.
c. Peran dan Status Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya
keluarga, kelompok dan organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status.
3. Faktor Pribadi a. Umur dan Tahapan dalam Siklus Hidup
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi
tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. b. Pekerjaan
Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
c. Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya, tabungan dan hartanya termasuk persentase yang mudah dijadikan uang, dan
kemampuan untuk meminjam. d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan.
4. Faktor-faktor Psikologis a. Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, dan rasa tidak
nyaman. Sedangkan kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu: kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti
kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. b. Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, megorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan
suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. c. Proses Belajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
d. Kepercayaan dan Sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
C. Tinjauan Mengenai Sikap