Sertifikasi dan Penghargaan Analisis Deskriptif

keputusannya pada bulan Mei 1992, Kejaksaan Agung di Indonesia memaklumkan bahwa kata “Aqua”, bila digunakan pada air dalam botol bukan nama latin yang umum, namun merek dagang yang dilindungi. Pengacara Aqua membantah bahwa kata itu telah didaftarkan sebagai merek dagang sejak 1973, diperbaharui di tahun 1986, bahwa Aqua telah membelanjakan jutaan dolar mengiklankan merek dagang tersebut, dan akibat dari pengiklanan ini, dibenak pelanggan Indonesia kata Aqua mengingatkan konsumen Indonesia pada air dalam botol yang diproduksi PT. Aqua Golden Mississippi. Oleh sebab itu perusahaan air dalam botol yang lain tidak dapat menggunakan kata “Aqua” pada nama atau logo produk mereka kecuali dibawah perjanjian lisensi.

E. Sertifikasi dan Penghargaan

1. ISO 9001:2000 Sistem Manajemen Mutu. Kemampuan untuk memenuhi berbagai persyaratan internasional berdasarkan karakteristiksifat yang dimiliki suatu produk. 2. ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan. Bagian dari sistem manajemen yang mencakup struktur organisasi, perencanaan, kegiatan, tanggung jawab, praktek dan sumber daya untuk membangun, menerapkan, mencapai, menelaah dan memelihara kebijakan lingkungan. 3. HACCP Hazard Analysis and Critical Control Points sebuah konsepgagasan yang sistematik untuk mengidentifikasikan potensi bahaya yang sangat mempengaruhi keamanan pangan. Universitas Sumatera Utara 4. GMP Good Manufacturing Proctices DANONE 2005. Persyaratan Grup DOANONE tentang proses produksi yang baik terdiri atas 153 syarat. 5. Packaging Cunsomer Branding Award 2005, Gold 6. Indonesian Best Brand Award 2005 7. Indonesian Golden Brand Award 2005 8. Superbrand 2004 9. Indonesia Best Brand Award 2004 10. Indonesia Customer Satisfaction Award 2004 11. Indonesian Best Brand Award 2004 12. Value Creator Award 2003 13. “Piagam Pendidikan Dasar Bermutu” Charter of Excellence in Primari Education 2003 Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yakni kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden.

1. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur serta mampu mengunggkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS statistical production and service solution versi 16.0 dengan tingkat signifikansi sebesar 5 adalah 0,361. Hasil Pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Item-Total Statistics a Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation r-Tabel Validitas Universitas Sumatera Utara Butir1 39.33 19.13 .563 0,361 Valid Butir2 39.60 19.42 .636 0,361 Valid Butir3 39.40 20.32 .584 0,361 Valid Butir4 39.33 22.37 .272 0,361 Tidak Valid Butir5 39.30 20.91 .504 0,361 Valid Butir6 39.40 21.01 .391 0,361 Valid Butir7 39.50 20.60 .648 0,361 Valid Butir8 39.33 19.20 .721 0,361 Valid Butir9 39.13 21.84 .445 0,361 Valid Butir10 39.37 20.31 .558 0,361 Valid Butir11 39.63 20.45 .551 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16,0 Januari, 2010 Ketentuan untuk pengambilan keputusan: 1. Jika r hitung r table , maka pertanyaan dinyatakan valid 2. Jika r hitung r table , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 11 butir pertanyaan kuesioner ada sebanyak 10 butir pertanyaan yang valid dengan nilai r hitung r tabel dan 1 butir pertanyaan yang tidak valid dengan nilai r hitung r tabel yaitu butir 4 Saya merasa program “Satu untuk Sepuluh” yang diterapkan oleh Aqua sudah baik, oleh sebab itu pertanyaan butir 4 harus dibuang dan dilakukan uji validitas yang kedua. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat uji validitas yang kedua: Tabel 4.2 Universitas Sumatera Utara Item-Total Statisticsb Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation r-Tabel Validitas Butir1 35.33 17.33 .555 0,361 Valid Butir2 35.60 17.49 .649 0,361 Valid Butir3 35.40 18.59 .553 0,361 Valid Butir5 35.30 19.05 .493 0,361 Valid Butir6 35.40 18.73 .445 0,361 Valid Butir7 35.50 18.67 .654 0,361 Valid Butir8 35.33 17.47 .700 0,361 Valid Butir9 35.13 19.84 .452 0,361 Valid Butir10 35.36 18.38 .564 0,361 Valid Butir11 35.63 18.59 .543 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16,0 Januari, 2010 Pada Tabel 4.2 diatas dapat dilihat seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel 0,361, sehingga semua butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, dan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Interpretasi item total statistic, yaitu : 1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus. Misalnya jika pertanyaan item 1 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 35,33, jika pertanyaan item 2 dihapus maka rata-rata variabel bernilai 35,60 dan seterusnya. Universitas Sumatera Utara 2. Scale Variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika variabel butir tersebut dihapuskan. Misalnya variabel butir item 1 dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 17,33, sedangkan jika variabel butir item 2 dihapus adalah 17,49 dan seterusnya. 3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Jumlah kasus adalah 30; nilai tabel r dengan tingkat signifikansi sebesar 5 adalah 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel. Hasil Pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Reliabilitas Instrumen Universitas Sumatera Utara Cronbachs Alpha if Item Deleted Reliabilitas Butir1 .841 Reliabel Butir2 .830 Reliabel Butir3 .839 Reliabel Butir5 .844 Reliabel Butir6 .850 Reliabel Butir7 .833 Reliabel Butir8 .826 Reliabel Butir9 .847 Reliabel Butir10 .838 Reliabel Butir11 .840 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16,0 Januari, 2010 Ketentuan untuk pengambilan keputusan: Jika nilai Cronbach Alpha 0,70 Yamin dan Kurniawan, 2009:282, maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel. Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Cronbach Alpha 0,70, maka setiap butir pertanyaan dinyatakan reliabel.

B. Analisis Deskriptif

a. Deskrtiptif Responden

Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga Universitas Sumatera Utara akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala Likert untuk menanyakan pengaruh sikap konsumen dalam penerapan program corporate social responsibility terhadap brand loyalty air mineral merek Aqua. Variabel sikap konsumen dalam penerapan program corporate social responsibility terbagi tiga komponen yaitu: komponen kognitif X 1 yang terdiri dari 2 butir pertanyaan, komponen afektif X 2 yang terdiri dari 1 butir pertanyaan, dan komponen konatif X 3 yang terdiri dari 2 butir pertanyaan, sedangkan variabel brand loyalty Y terdiri dari 5 butir pertanyaan. Kuesioner penelitian ini disebarkan kepada 83 orang responden.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini, yaitu: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner Januari, 2010 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki – Laki 34 41,5 Perempuan 48 58,5 TOTAL 82 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 menunjukkan komposisi responden menurut jenis kelamin dimana terlihat dari total responden sebesar 82 orang, komposisi perempuan sebanyak 34 orang 41,5 dan laki-laki sebanyak 48 orang 58,5.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tempat Tinggal Frekuensi Persentase Bersama Orangtua 37 45,12 Bersama Saudara 6 7,32 Kost 32 39,02 Kontrak 7 8,54 TOTAL 82 100 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU yang paling banyak mengkonsumsi air mineral merek Aqua adalah yang tinggal bersama orangtua yaitu berjumlah 37 orang 45,12 dari keseluruhan responden. Selanjutnya diikuti oleh mahasiswa yang kost yaitu berjumlah 32 orang 39,02. Kemudian disusul olah mahasiswa yang mengontrak Rumah berjumlah 7 orang 8,54. Sementara mahasiswa yang tinggal bersama saudara berjumlah 6 orang 7,32. Hal ini disebabkan oleh mahasiswa yang tinggal bersama saudara, kost maupun mengontrak rumah Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner Januari, 2010 Universitas Sumatera Utara lebih cenderung membeli air mineral merek lain yang lebih murah dibandingkan air mineral merek Aqua, karena uang saku anak kost dan mengontrak rumah lebih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan mahasiswa yang tinggal bersama orangtua. Sehingga mahasiswa yang kost, tinggal bersama saudara dan mengontrak rumah lebih sensitif terhadap perbedaan harga air mineral merek Aqua yang sedikit lebih mahal dibandingkan mahasiswa yang tinggal bersama orangtua.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan Uang Saku Bln Rp Frekuensi Persentase 250.000 7 8,54 250.000 – 500.000 14 17,07 500.000 – 750.000 20 24,39 750.000 – 1.000.000 34 41,46 1.000.000 7 8,54 TOTAL 82 100 Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner Januari, 2010 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa responden yang mengkonsumsi air mineral merek Aqua paling banyak didominasi oleh mahasiswa yang memiliki uang saku perbulannya antara 7500.000 hingga 1.000.000 yaitu berjumlah 34 orang 41,46 dari keseluruhan responden. Selanjutnya di ikuti oleh mahasiswa yang memiliki uang saku perbulannya antara 500.000 hingga 750.000 yaitu berjumlah 20 orang 24,39. Kemudian diikuti oleh Universitas Sumatera Utara mahasiswa yang memiliki uang saku perbulannya antara 250.000 hingga 500.000 yaitu berjumlah 14 orang 17,07, sementara mahasiswa yang memiliki uang saku perbulannya kurang dari 250.000 yaitu berjumlah 7 orang 8,54 dan yang terakhir adalah mahasiswa yang memiliki uang saku perbulannya lebih dari 1.000.000 yaitu berjumlah 7 orang 8,54.

C. Metode Analisis Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

1 70 100

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 42 98

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas konsumen Pesta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 30 128

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Operator Selular Indosat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

1 30 81

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Renposibilty (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan dan Keperawatan Putra Abadi Langkat Stabat)

1 43 78

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 107