Gambar 2.1 Tingkatan Brand Loyalty
Sumber: Durianto 2004:130
Pada piramida loyalitas tersebut terlihat bahwa bagi merek yang belum memiliki brand equity yang kuat, porsi terbesar dari konsumennya berada
pada tingkatan switcher. Selanjutnya, porsi terbesar kedua ditempati oleh konsumen yang berada pada taraf habitual buyer dan seterusnya hingga porsi
terkecil ditempati oleh commited buyer. Meskipun demikian, bagi merek yang memiliki brand equity yang kuat, tingkatan dalam brand loyalty diharapkan
membentuk segitiga terbalik. Maksudnya makin ke atas makin melebar sehingga diperoleh jumlah commited buyer yang lebih besar daripada
switcher.
E. Tinjauan Mengenai Corporate Social Responsibility
1. Pengertian Corporate Social Responbility
Corporate social responsibility merupakan suatu elemen penting dalam kerangka keberlanjutan usaha suatu industri yang mencakup aspek
Commited Buyer
Liking of the Brand Satisfied
Habitual Buyer Switcher
Universitas Sumatera Utara
ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Definisi secara luas yang ditulis sebuah organiasi dunia World Bisnis Council for Sustainable Development
WBCD menyatakan bahwa CSR merupakan suatu pernyataan berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan
kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat atau pun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup
pekerjanya beserta seluruh keluarga. Sedangkan menurut Untung 2008:1 CSR merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk
berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan
pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan.
2. Manfaat CSR
Fokus utama perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya pada tiga hal, yaitu: profit, lingkungan dan masyarakat. Dengan
diperolehnya laba, perusahaan dapat memberikan deviden bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian laba yang diperoleh guna membiayai
pertumbuhan dan pengembangan usaha dimasa depan, serta membayar pajak kepada pemerintah. Dengan lebih banyak memberikan perhatian
kepada lingkungan sekitar, perusahaan dapat ikut berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan demi terpeliharanya kualitas
kehidupan umat manusia dalam jangka panjang. Konsumen akan lebih loyal terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
konsisten menjalankan CSR sehingga memiliki reputasi yang baik Susanto, 2007:31. Dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang
dapat diperoleh dari aktivitas CSR Susanto, 2007:28 diantaranya: a. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas
yang diterima perusahaan. b. CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan
meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. c. Keterlibatan dan kebanggan karyawan. Karyawan akan merasa
bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi baik, yang secara berkelanjutan melakukan upaya-upaya untuk membantu
menigkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
d. CSR yang dilaksanakan secara berkelanjutan akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antar perusahaan dengan
para stakeholdernya. e. Meningkatkan penjualan. Konsumen akan lebih menyukai produk-
produk yang dihasilkan oleh perusahaan menjalankan tanggung jawab sosialnya secara berkelanjutan sehingga memiliki reputasi
yang baik.
3. Perkembangan Implementasi CSR di Indonesia