Kondisi Objektif Penduduk Desa Saninten

Hubungan antara alim ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan aparat desa terlihat harmonis dan dinamis. Aktifitas warga dalam bidang keagamaan relative tinggi. Terlihat dengan tingginya partisipasi warga dalam mengikuti aktifitas pengajian remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu, yang memeng dijadwalkan secara rutin di Desa Saninten. Sebagai pendukung kegiatan peribadatan warga terdapat tempat-tempat ibadah yang memadai.

4. Bidang Hukum

Pada umumnya masyarakat Saninten belum sadar akan keberadaan hukum positf, ataupun hukum konvensional, walau sebagian diantaranya sudah memahaminya. Gambaran rendahnya kesadaran masyarakat akan hukum dapat dilihat dari contoh gambaran dibawah ini: a. Masih banyak warga Saninten yang melakukan poligami tanpa ada izin dari pengadilan, menikah dibawah umur, penyebabnya adalah desakan kebutuhan ekonomi dan belum tersosialisasikannya peraturan pemerintah tentang pernikahan yakni UU No.1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam KHI. b. Rendahnya pemahaman warga akan pentingnya legalitas formal sebuah lembaga.

5. Bidang Pendidikan

Kentalnya kultur agama ternyata mempengaruhi kehidupan pendidikan di Desa Saninten. Warga Saninten lebih mengutamakan pendidikan agama dibanding pendidikan formal, sehingga partisipasi masyarakat untuk pendidikan formal masih rendah. Walau demikian angka partisipasi warga dalam memberikan kesempatan kepada putra-putrinya untuk mendapatkan pendidikan saat ini setidaknya untuk tingkatan tuntas wajar sembilan tahun relative mengalami kenaikan jika dibanding periode sebelumnya. Kendala lain adalah kurang tersedianya sarana transportasi, sehingga warga semakin enggan untuk menyekolahkan putra-putrinya. Keberadaan sekolah menengah yang berjarak sekitar 2 km dengan kondisi jalan yang cukup rusak menyulitkan warga untuk menyekolahkan putra-putrinya, karena untuk itu mereka harus mengeluarkan biaya lebih.

6. Mata Pencaharian

Dipengaruhi oleh letak Desa Saninten yang terletak di lereng Gunung Karang, mayoritas penduduk Desa saninten mengandalkan sector perkebunan dan perhutanan sebagai ladang penghasilan. Mereka umumnya mengolah hasil