B. Pembahasan Kajian yang Relevan
Menurut  Abdurrahman  An-Nahlawi  dalam  bukunya  yang  berjudul Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat menjelaskan bahwa:
1. Keluarga.
Keluarga  muslim  adalah  keluarga  yang  mendasarkan aktivitasnya  kepada pembentukan  keluarga  yang  sesuai  dengan  syariat  Islam,  berdasarkan  al-
Qur’an dan  as-Sunnah,  dapat  dikatakan  bahwa  tujuan  pembentukan  keluarga  yang
menjadi tempat pendidikan anak adalah: a.
Mendirikan syariat Islam dalam segala permasalahan rumah tangga. b.
Mewujudkan ketenteraman dan ketenangan psikologi. c.
Mewujudkan  Sunnah  Rasulullah  SAW  dengan  melahirkan  anak-anak  saleh sehingga umat manusia merasa bangga dengan kehadiran anak.
d. Memenuhi kebutuhan cinta-kasih anak-anak. Naluri menyayangi anak adalah
potensi yang diciptakan bersamaan dengan penciptaan manusia dan binatang. e.
Menjaga  fitrah  anak  agar  anak  tidak  melakukan  penyimpangan- penyimpangan.
80
2. Sekolah
Fungsi-fungsi fundamental pendidikan Islam melalui sekolah meliputi: a.
Fungsi penyederhanaan dan penyimpangan. b.
Fungsi penyucian dan pembersihan. c.
Memperluas wawasan dan pengalaman anak didik melalui transfer tradisi. d.
Fungsi  mewujudkan  keterikatan,  integrasi,  homogenitas,  dan  keharmonisan antar siswa.
e. Fungsi penataan dan validasi sarana pendidikan.
f. Penyempurnaan tugas keluarga dalam pendidikan.
81
3. Masyarakat
80
Abdurrahman Annahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat …, h.
139-145
81
Abdurrahman Annahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat …, h.
152-161
Tanggung  jawab  masyarakat  terhadap  pendidikan  anak  menjelma  dalam beberapa  perkara  dan  cara  yang  dipandang  merupakan  metode  pendidikan
masyarakat yang utama. Cara-cara itu antara lain adalah: a.
Allah  menjadikan  masyarakat  sebagai  penyuruh  kebaikan  dan  pelarang kemungkaran.
b. Dalam  masyarakat  Islam  seluruh  anak  dianggap  anak  sendiri  atau  anak
saudaranya. c.
Untuk menghadapi orang-orang yang membiasakan dirinya berbuat buruk. d.
Masyarakat dapat melakukan pembinaan melalui pengisolasian, pemboikotan, atau pemutusan hubungan kemasyarakatan.
e. Pendidikan  kemasyarakatan  dilakukan  melalui  kerjasama  yang  utuh,  karena
masyarakat muslim adalah masyarakat yang padu. f.
Pendidikan  kemasyarakatan  bertumpu  pada  landasan  afeksi  masyarakat, khususnya rasa saling mencintai.
g. Pendidikan masyarakat harus mampu mengajak generasi muda untuk memilih
teman dengan baik dan berdasarkan ketakwaan kepada Allah.
82
Menurut  Ki  Hajar  Dewantara  tokoh  pendidikan  di  Indonesia  sebagai pendiri  Taman  Siswa,  lingkungan  pendidikan  meliputi  lingkungan  keluarga,
lingkungan  sekolah  dan  lingkungan  organisasi  pemuda,  yang  disebut  dengan  Tri Pusat  Pendidikan.  Pendidikan  keluarga  berfungsi  sebagai  pengalaman  pertama
masa  kanak-kanak,  menjamin  kehidupan  emosional  anak,  menanamkan  dasar pendidikan  moral,  memberikan  dasar  pendidikan  sosial  dan  memberikan  dasar-
dasar pendidikan agama bagi anak-anak. Sekolah  sebagai  lembaga  yang  membantu  lingkungan  keluarga,  maka
sekolah  bertugas  mendidik    dan  mengajar  serta  memperbaiki  dan  memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.  Tanggung jawab sekolah
antara  lain  adalah  membantu  orang  tua  mengerjakan  kebiasaan-kebiasaan  yang baik  serta  menanamkan  budi  pekerti  yang  baik,  memberikan  pendidikan  untuk
82
Abdurrahman Annahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat …, h.
176-185
kehidupan  dalam  masyarakat  yang  sukar  atau  tidak  dapat  diberikan  di  rumah, melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis,
berhitung,  menggambar  serta  ilmu-ilmu  lain  yang  sifatnya  mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan, sertadiberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,
membedakan benar atau salah, dan sebagainya. Peran  utama  organisasi  pemuda  adalah  dalam  upaya  pengembangan
sosialisasi kehidupan
pemuda. Melalui
organisasi kehidupan
pemuda berkembanglah semacam kesadaran sosial, kecakapan-kecakapan dalam pergaulan
dengan  sesama  kawan  social  skill  dan  sikap  yang  tepat  dalam  membina hubungan dengan sesama manusia social attitude.
83
Menurut  Dra.  Zuhairini  lingkungan  merupakan  faktor  pendidikan  yang ikut  serta  menentukan  corak  pendidikan  Islam,  serta  mempengaruhi  pendidikan
anak.  Lembaga-lembaga  pendidikan  dapat  dibedakan  menjadi  tiga  golongan sesuai dengan fungsinya:
1. Keluarga  sebagai  lembaga  pendidikan  yang  pertama,  pendidikan  dalam
keluarga diperlukan pembiasaan dan pemeliharaan dan rasa kasih sayang dari orang  tua.  Fungsi  keluarga  antara  lain  adalah  sebagai  peletak  dasar-dasar
kepribadian  anak,  dan  tempat  pertama  pendidikan  agama  bagi  anak  dan pendidikan umum serta pendidikan keterampilan.
2. Sekolah  adalah  lembaga  pendidikan  setelah  keluarga.  Fungsi  sekolah  bagi
pendidikan  anak  antara  lain  adalah  sebagai  pembantu  keluarga  dalam mendidik  anak,  memberikan  pendidikan  dan  pengajaran  kepada  anak  didik.
Pendidikan berupa pendidikan budi pekerti dan keagamaan. 3.
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah keluarga dan sekolah.  Fungsi  masyarakat  bagi  pendidikan  anak  antara  lain  adalah  sebagai
pembentuk  kebiasan,  pembentukan  pengetahuan,  sikap  dan  minat,  maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
84
83
Hasbullah,  Dasar-Dasar  Ilmu  Pendidikan,  Jakarta:  PT.  Rajagrafindo  Persada,  2006, h. 34-43
84
Zuhairi, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. III, h. 177-180
Lingkungan pendidikan dalam al- Qur’an, terdapat dalam buku Pendidikan
dalam Perspektif al- Qur’an karya Prof. Dr. Abudin Nata dijelaskan bahwa dalam
al- Qur’an  terdapat  ayat-ayat  yang  berkaitan  dengan  perlunya  membina  rumah
tangga  yang  mawadah,  sakinah  dan  marhamah,  membangun  sarana  prasarana peribadatan seperti masjid, dan perlunya mewujudkan sebuah pemerintahan yang
sejahtera,  adil  dan  makmur  di  bawah  kepemimpinan  yang  bijaksana,  jujur, amanah  dan  bertanggung  jawab  terhadap  terwujudnya  kesejahteraan  kehidupan
manusia. Perhatian ini menunjukkan tentang adanya lingkungan pendidikan, yakni lingkungan keluarga rumah tangga, lingkungan masyarakat  yang dilambangkan
dengan  pembangunan  sarana  dan  prasarana  ibadah,  serta  lingkungan  sekolah, sebagai  bentuk  lembaga  pendidikan  yang  disediakan  oleh  pemerintah  dalam
rangka mensejahterakan rakyatnya. 1.
Lingkungan Keluarga. Fungsi  keluarga  antara  lain  adalah  sebagai  pembentukan  identitas
kepribadian anak, tempat pendidikan dan pengajaran, terpenuhi rasa kasih sayang anak dari orang tua atas pemberian dari Allah kepada orang tua.
2. Lingkungan Sekolah.
Para  ahli  umumnya  berpendapat  bahwa  sekolah  adalah  lingkungan pendidikan  yang  bersifat  formal.  Fungsi  sekolah  antara  lain  adalah  tempat
pembinaan pendidikan dan pengajaran dengan sengaja, teratur dan terencana. 3.
Lingkungan Masyarakat. Masyarakat  dapat  diartikan  sebagai  komunitas  yang  heterogen  dengan
berbagai  aspeknya.  Fungsi  masyarakat  adalah  sebagai  lingkungan  yang  dapat mendukung  kegiatan  pendidikan,  baik  kegiatan  dalam  bidang  agama,  sosial,
ekonomi, politik, seni budaya, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.
85
85
Abudin  Nata,  Pendidikan  dalam  Perspektif  al- Qur’an,  Jakarta:  UIN  Jakarta  Press,
2005, Cet. I, h. 256-278