tidak  akan  dibawa  ke  masa  dewasanya,  antara  lain  gigi,  rambut  bayi, membrane,  yang masing-masing diganti dengan  gigi baru, rambut baru,
dan  kemampuan  berbicara.  Dengan  pergantian  yang  baru  ini, memungkinkan  anak  untuk  makan  makanan  yang  keras,  menjaga  kulit,
dan berkomunikasi.
51
Menurut  Dr.  Syamsu  Yusuf  LN,  M.Pd  dalam  bukunya  Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,  perkembangan secara umum mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut: 1
Terjadinya perubahan dalam a aspek fisik; perubahan tinggi  dan berat badan  serta  organ-organ  tubuh  lainnya,  b  aspek  psikis:  semakin
bertambahnya perbendaharaan kata dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi kreatifnya.
2 Terjadinya  perubahan  dalam  proporsi:  a  aspek  fisik:  proporsi  tubuh
anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya dan pada usia remaja proporsi  tubuh  anak  mendekati  proporsi  usia  remaja,  b  aspek  psikis:
perubahan  imajinasi  dari  yang  fantasi  ke  realitas,  dan  perubahan perhatiannya  dari  yang  tertuju  kepada  dirinya  sendiri  perlahan-lahan
beralih kepada orang lain kelompok teman sebaya. 3
Lenyapnya  tanda-tanda  yang  lama:  a  tanda-tanda  fisik:  lenyapnya kelenjar Thymus kelenjar kanak-kanak yang terletak pada bagian dada,
kelenjar  Pineal  pada  bagian  bawah  otak,  rambut-rambut  halus  dan  gigi susu,  b  tanda-tanda  psikis:  lenyapnya  masa  mengoceh  meraban,
bentuk  gerak-gerik  kanak-kanak  seperti  merangkak  dan  perilaku impulsive dorongan untuk bertindak sebelum berpikir.
4 Diperolehnya  tanda-tanda  yang  baru:  a  tanda-tanda  fisik:  pergantian
gigi  dan  karakteristik  seks  pada  usia  remaja,  baik  primer  menstruasi pad
a  anak  wanita,  dan  mimpi  “basah”  pada  anak  pria,  b  tanda-tanda psikis:  seperti  berkembangnya  rasa  ingin  tahu  terutama  yang
51
Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999, Cet. II, h. 95
berhubungan  dengan  seks,  ilmu  pengetahuan,  nilai-nilai  moral,  dan keyakinan beragama.
52
d. Fase-Fase Perkembangan Anak
Fase-fase  perkembangan  atau  periodesasi  perkembangan  yaitu pembagian  masa-masa  perkembangan  dengan  ciri  pertumbuhan  dan
perkembangan yang terdapat pada masing-masing fase tersebut.
53
Dapat  pula  diartikan  sebagai  penahapan  rentang  perjalanan kehidupan  individu  yang  diwarnai  ciri-ciri  khusus  atau  pola-pola  tingkah
laku  tertentu.  Mengenai  masalah  periodesasi  perkembangan  ini  para  ahli berbeda  pendapat.  Pendapat-pendapat  itu  secara  garis  besar  dapat
digolongkan  menjadi  tiga,  yaitu  berdasarkan  analisa  biologi,    didaktis,  dan psikologis.
Sekelompok  ahli  menentukan  penahapan  itu  berdasarkan  keadaan atau proses pertumbuhan tertentu.
1 Tahap  perkembangan  berdasarkan  analisis  biologis,  para  ahli  tersebut
antara lain: a
Aristoteles  yang  menggambarkan  perkembangan  anak  sejak  lahir sampai dewasa dalam tiga tahapan.:
1 Tahap I: Fase anak kecil: dari 0,0 - 7,0, masa bermain.
2 Tahap II:  Fase anak sekolah: dari 7,0 – 14,0; masa belajar atau
masa sekolah rendah. 3
Tahap  III:  Fase  remaja:  dari  umur  14,0  –  21,0;  masa  peralihan dari anak menjadi orang dewasa.
b Elizabeth  Hurlock  mengemukakan  penahapan  perkembangan
individu sebagai berikut: 1
Tahap  I:  Fase  prenatal  sebelum  lahir  mulai  masa  konsepsi sampai proses kelahiran yaitu sekitar 9 bulan atau 280 hari.
52
Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2010, Cet. XI, h. 16
53
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi U mum dan Perkembangan…, h.146
2 Tahap II: Infancy orok mulai lahir sampai 10 sampai 14 hari.
3 Tahap  III:  Babyhood  bayi  mulai  dari  2  minggu  sampai  usia  2
tahun. 4
Tahap IV: Childhood kanak-kanak mulai 2 tahun sampai masa remaja  puber.  Dan  masa  anak-anak  tersebut  dapat  dibagi
menjadi:  masa  kanak-kanak  awal  2-6  tahun  dan  masa  kanak- kanak akhir 6-10 atau12  tahun.
5 Tahap  V:  Adolescencepuberty  mulai  usia  10  atau  12  tahun
sampai  18  tahun,  dapat  dibagi  menjadi:  masa  puberpramasa remaja pada usia 10 atau 12-13 atau 14 tahun, masa remaja pada
usia 13 atau 14-18 tahun. 6
Tahap VI: Dewasa, dibagi menjadi masa dewasa dini pada usia 18-40  tahun,  masa  dewasa  madya  pada  usia  40-60  tahun,  masa
dewasa lanjut usia lanjut pada masa 60 tahun sampai kematian. c
Prof.  Dr.  Hj.  Zakiah  membagi  penahapan  perkembangan  individu pada empat tahap:
1 Tahap I: kanak-kanak pada tahun-tahun pertama o-6tahun.
2 Tahap II: kanak-kanak pada umur sekolah 7-12 tahun.
3 Tahap III: masa remaja pertama 13-16 tahun.
4 Tahap IV: masa remaja terakhir 17-21 tahun.
2 Tahap perkembangan berdasarkan didaktis.
Dasar  didaktis  atau  instruksional  yang  dipergunakan  oleh  para  ahli ada beberapa kemungkinan yaitu:
a Apa yang harus diberikan kepada anak didik pada masa-masa tertentu?
b Bagaimana  caranya  mengajar  atau  menyajikan  pengalaman  belajar
kepada anak didik pada masa-masa tertentu? c
Kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan. Yang dapat digolongkan kedalam  penahapan  berdasarkan  didaktis,  antara  lain  pendapat  dari
Rosseau: 1
Tahap I: 0 sampai 2 tahun, usia asuhan.