Ruang Lingkup Pendidikan Islam

suatu proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Atau dapat diartikan sebagai rangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara teratur, progresif, jalin-menjalin dan terarah kepada kematangan atau kedewasaan. Ada beberapa psikolog yang lebih setuju menggunakan kata perkembangan dengan istilah pertumbuhan, dan ada pula yang menggunakan kedua istilah tersebut pertumbuhan dan perkembangan secara bergantian karena dianggap mempunyai pengertian sama. Tapi kebanyakan ahli psikolog lebih cenderung membedakan pengertian kedua istilah tersebut; yaitu istilah pertumbuhan dimaksudkan untuk menunjukkan kepada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek fisik jasmaniah, seperti perubahan-perubahan organ dan struktur organ fisik, sehingga anak semakin besar semakin tinggi badannya, dan sebagainya. Perkembangan secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. Misalnya; perubahan-perubahan yang berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan, dan sebagainya, sehingga akan bertambah pengetahuan, kemampuannya, bertambah baik sifat sosial, moralnya dan sebagainya. 48 Al-Maghribi bin as-Said al-Maghribi mengatakan bahwa perkembangan anak menurut para pakar ilmu jiwa ialah masa perubahan tubuh, intelegensi, emosional, dan kemampuan interaksi yang memberi pengaruh pada utuhnya individu dan matangnya kepribadian. 49 Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada diri individu organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan maturation yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik 48 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2006, Cet. IV, h. 136 49 Al-Maghribi bin as-Said al-Maghribi, Begini Seharusnya Mendidik Anak, Panduan Mendidik Anak Sejak Masa Kandungan hingga Dewasa …, h. 131 menyangkut fisik jasmaniah maupun psikis rohaniah dimulai dari individu lahir sampai mati meninggal. 50

c. Ciri-ciri Perkembangan Anak

Perkembangan merupakan suatu seri perbuatan menurut aturan- aturan tertentu dari keadaan semula menuju keadaan yang lebih lengkap atau lebih matang mature. Perkembangan terjadi dengan teratur, di mana tiap tingkat perkembangan mempunyai hubungan dengan tingkat berikutnya. Sesuatu yang terjadi pada tingkat perkembangan akan diteruskan pada tingkat berikutnya dan bahkan mempengaruhi perkembangan pada tingkat selanjutnya. Tingkat perkembangan berikutnya adalah hasil dari tingkat perkembangan sebelumnya, jadi bukan sekedar penambahan ciri-ciri baru dari tingkat perkembangan sebelumnya. Ada dua ciri-ciri perubahan pokok dari perkembangan, yaitu: 1 Adanya penambahan ukuranberat serta perbedaan perbandingan ukuranberatkesanggupan. Pada anak yang tumbuh dan berkembang secara normal, akan tampak perubahan ukuran jasmaniah sejalan dengan bertambahnya umur anak. Ukuran-ukuran badan akan bertambah besar, baik yang tampak kaki, tangan, tinggi badan dan lain-lain maupun yang tak tampak jantung, paru-paru, ginjal, dan lain-lain. Bidang rohani pun mengalami perubahan, yaitu bertambahnya kemampuan, kesanggupan untuk mengamati, mengingat, merasa, dan sebagainya, sejajar dengan pertumbuhan jasmani. Jiwa yang sehat akan berkembang sejalan dengan pertumbuhan jasmani yang sehat pula. 2 Hilangnya ciri-ciri yang lama dan munculnya ciri-ciri baru. Sejak anak dalam kandungan embryo sampai dewasa, dia banyak sekali memperoleh ciri-ciri baru atau hal-hal yang baru sebagai pengganti terhadap ciri-cirihal-hal yang lenyap. Hal ini sejajar dengan kebutuhan anak dalam perkembangannya. Ciri-cirihal-hal yang lenyap 50 Heny Narendrany Hidayati, dan Andri Yudiantoro, Psikologi Agama, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, Cet. I, h. 72