Sedangkan prompt yang diberikan secara tulisan yaitu siswa diberikan jurnal entry yang isinya berupa acuan pertanyaan yang menjelaskan
materi yang akan dipelajari hari itu. 2.
Isi dari prompt yang berupa lisan ataupun tulisan ini mengacu pada masalah matematika. Setelah prompt diberikan kemudian siswa
diberikan masalah matematika. Masalah matematika ini berupa pertanyaan yang akan dikerjakan siswa dengan menggunakan tahapan
ide matematika, proses berpikir, dan penyelesaian masalah. 3.
Pada ide matematika, siswa ditugaskan untuk menuliskan konsep matematika dari masalah atau pertanyaan yang diberikan. Dalam
penugasan ini, siswa menuliskan apa yang ada dalam pemikiran mereka mengenai masalah tersebut dan memberikan informasi yang
ada pada masalah atau pertanyaan yang diberikan. 4.
Pada tahap proses berpikir, siswa ditugaskan menuliskantahap demi tahap penyelesaian dari masalah atau pertanyaan tersebut sesuai
dengan pemahaman mereka sendiri disertai dengan kalimat-kalimat penjelas. Dalam tahap proses berpikir ini tertuang semua bagian dari
proses menulis. Pada tahap ini pula terdapat pemahaman siswa akan suatu konsep matematis.
5. Pada tahap penyelesaian masalah adalah proses ketika siswa
menuliskan jawaban dari akhir pemikiran mereka. Pada tahap ini siswa tidak hanya diminta menampilkan jawaban mereka tetapi juga
menjelaskan alasan dan penalaran mereka. Dari tahapan strategi menulis matematik diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian strategi menulis matematik adalah cara yang digunakan oleh seorang pengajar dengan menyampaikan materi pelajaran menggunakan
prompt acuan-acuan pertanyaan berupa lisan ataupun tulisan yang mengacu kepada suatu masalah matematika guna memunculkan ide matematika siswa
kemudian menjelaskan proses berpikir dari masalah tersebut hingga pada proses penyelesaian masalah matematika tersebut.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian lainnya yang relevan sebagai bahan penguat penelitian terkait dengan implementasi strategi menulis matematik untuk
meningkatkan kemampuan matematis siswa adalah sebagai berikut: 1.
Stacie Lefler tahun 2006 dalam penelitiannya yang berjudul Writing in a Mathematics Classroom”: A Form of Communication and Reflection”. Hasil
penelitiannya mengungkapkan bahwa Penelitian ini menunjukkan bahwa menulis matematika dengan penggunaan jurnal dalam pembelajaran
matematika pada kelas 7 Tujuh dapat memperdalam materi dan mempertahankan konsep lebih baik.
2. Louis Lim dan Dr. David Pugalee tahun 2003 dalam penelitiannya yang
berjudul “Using Journal Writing To Explore “They Communicate To Learn
Mathematics And They Learn To Communicate Mathematically”
.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan menggunakan jurnal dapat
membantu siswa dalam mempelajari matematika dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.
3. Stantia Sari tahun 2012 dalam penelitiannya yang berjudul ”Upaya
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa dengan Penerapan Strategi Menulis Matematik
”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi menulis matematik dengan metode jurnal dapat
meningkatkan pemahaman konsep matematik siswa
C. Konseptual Intervensi Tindakan
Strategi menulis matematik adalah salah satu strategi pembelajaran yang dapat menuangkan ide-ide matematika siswa secara tertulis guna tercapainya
tujuan suatu pembelajaran matematika. Dalam strategi menulis, guru menciptakan kondisi dimana guru sebagai pembimbing yang mengarahkan siswa agar siswa
mampu mengungkapkan gagasan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Guru membuat prompt-prompt agar siswa dengan mudah memulai untuk
menuliskan gagasan mereka, baik dalam menyerap materi atau bahkan menyelesaikan suatu soal. Dengan strategi menulis, siswa dilatih untuk
menuliskan apa yang mereka pahami dengan bahasa yang mudah mereka mengerti, berdasarkan konsep matematika tentunya. Dalam mengerjakan suatu
soal, siswa diharuskan menuliskan bagaimana strategi pengerjaan soalnya, tahapan penyelesaian soal sesuai dengan pikiran dan pemahaman mereka.
Dengan mengkonstruksi pikiran mereka, maka pemahaman mengenai suatu konsep akan lebih baik. Karena dalam strategi menulis, siswa tidak hanya sekedar
mencatat, namun mereka menuliskan sesuai dengan yang mereka pahami. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi matematik siswa pun akan berkembang
kearah yang lebih baik. Kemampuan komunikasi terdapat beberapa indikator antara lain siswa
mampu mengekspresikan ide-ide matematika secara koheren dan jelas, berarti dimana siswa mampu menerjemahkan masalah ke dalam kalimat yang mudah
dimengerti. Dalam strategi menulis, siswa menuliskan apa yang ia pahami. Kemudian, ada indikator yang mana siswa mampu menggunakan bahasa
matematika secara tepat dalam berbagai ekspresi matematika. Dalam strategi menulis, siswa dituntut untuk menuliskan langkah-langkah dalam penyelesaian
soal dimana proses berpikir siswa digambarkan dalam penyelesaian tersebut. Oleh karena itu, Strategi Menulis Matematik diduga dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi matematik siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut:
“Dengan diterapkannya Strategi Menulis Matematik kemampuan komunikasi matematik siswa akan meningkat
”.