Peran Peneliti dalam Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

H. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu: 1. Instrumen Tes a Lembar Soal Tes Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa. Tes formatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematik yang berbentuk uraian. Adapun pedoman penilaian tes kemampuan komunikasi matematik yaitu sebagai berikut. Nilai Kualitatif Kuantitatif 4 Jawaban lengkap dan benar, serta lancer dalam memberikan bermacam- macam jawaban benar yang benar. Penjelasan secara matematika masuk akal dan benar, meskipun kekurangan dari segi bahasa, Melukiskan diagram, gambar, atau tabel secara lengkap dan benar, Menggunakan persamaan aljabar atau model matematika, kemudian melakukan perhitungan secara lengkap dan benar. 3 Jawaban hamper lengkap dan benar, serta lancar dalam memberikan bermacam- macam jawaban benar yang berdeda. Penjelasan secara matematika masuk akal dan benar, namun ada sedikit kesalahan, Melukiskan diagram, gambar, atau tabel secara lengkap namun ada sedikit kesalahan, Menggunakan persamaan aljabar atau model matematika dan melakukan perhitungan namun ada sedikit kesalahan. 2 Jawaban sebagian lengkap dan benar Penjelasan secara matematika masuk akal namun hanya sebagian yang lengkap dan benar, Melukiskan diagram, gambar, atau tabel secara lengkap namun kurang lengkap dan benar, Menggunakan persamaan aljabar atau model matematika dan melakukan perhitungan namun hanya sebagian benar dan lengkap. 1 Jawaban samar-samar dan prosedural. Menunjukan pemahaman yang terbatas baik itu dari isi tulisan, diagram, gambar, atau tabel maupun penggunaan model matematika dan perhitungannya. Jawaban salah dan tidak cukup detil. Jawaban diberikan menunjukkan tidak memahami konsep, sehingga tidak cukup detil informasi yang diberikan. b Jurnal Entry Jurnal entry adalah bagian dari lembar kerja siswa LKS yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan menggunakan strategi menulis matematik. Adapun aspek yang diamati dibatasi pada aspek ketepatan, penggunaan istilah dan kejelasan. 2.Instrumen Non Tes a Pedoman wawancara Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa pada tahap pra penelitian dan setiap akhir pelaksanaan tindakan dalam satu siklus. Wawancara dengan guru difokuskan pada tanggapan guru serta kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung. Wawancara dengan siswa difokuskan pada antusias siswa serta perkembangan yang dialami siswa baik perkembangan kemampuan komunikasi matematik. b Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa. Lembar observasi aktivitas Belajar siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas serta perkembangan belajar siswa dalam kelas. Lembar observasi ini juga menganalisa dan merefleksi kegiatan setiap siklus untuk perbaikan bagi pembelajaran pada siklus berikutnya. c Jurnal Harian Siswa Jurnal harian siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa pada pelaksanaan tindakan. Jurnal diberikan kepada siswa untuk diisi secara individu setiap pertemuan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Jurnal diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu positif, negatif, dan netral. d Dokumentasi Dokumen berupa foto hasil kegiatan proses pembelajaran matematika. Dokumen dibuat untuk melengkapi kejadian-kejadian penting yang terjadi di dalam kelas dan sebagai data pendukung penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi atau kejadian yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1. Mengerjakan tes kemampuan kemampuan komunikasi matematik siswa pada akhir tindakan siklus I dan siklus II. Tes dikerjakan oleh siswa kelas VIII-D selaku subjek penelitian. 2. Pengisian lembar observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan observer pada setiap pertemuan. 3. Pengisian jurnal harian siswa untuk mengetahui tanggapan siswa setiap pertemuan, selama strategi menulis matematik diterapkan. Jurnal diisi oleh siswa setiap akhir pertemuan. 4. Melakukan wawancara kepada guru bidang studi dan siswa. Wawancara dengan guru bidang studi dilakukan pada tahap pra penelitian dan diakhir siklus pelaksanaan tindakan, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa serta kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran. Wawancara dengan siswa dilakukan pada pra penelitian dan diakhir siklus untuk mengetahui tanggapan dan perkembangan siswa. 5. Pengambilan foto kegiatan siswa pada saat pelaksaan tindakan berlangsung.

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa pada sub bab relasi dan fungsi (penelitian eksperimen di SMP 3 Pelabuhan Ratu)

0 22 194

Penerapan strategi pembelajaran open inquiry untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa: penelitian tindakan kelas di SMP Negeri 1 Depok

1 16 202

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Dengan Model Experiential Learning (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

1 8 271

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Pengaruh penerapan strategi heuristik vee terhadap kemampuan komunikasi matematika

1 37 0

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP KARYA BUNDA.

2 10 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMA.

0 2 57