BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Isolasi metil oleat dan metil risinoleat
Tujuan reaksi transesterifikasi minyak nabati CPO dan Castor Oil untuk mendapatkan komponen kimia yang akan didayagunakan menjadi bahan bakar
biosolar.
4.1.1 Proses Transesterifikasi CPO
Hasil reaksi transesterifikasi CPO adalah campuran dari glisrol, metil ester dan glisrida bentuk mono, di dan trigliserida setelah dicuci dengan air hangat dengan
jumlah 3 kali dari volume metil ester, kemudian dikeringkan pada oven suhu 130
o
C. Campuran ini dianalisa menggunakan gas kromatografi G C untuk menentukan kadar glisrida. Hasil kromatogram adalah Gambar 4.1 dibawah ini
Metil Ester
Glisrol Monoglisrida
Diglisrida
Gambar 4.1. Kromatogram Komposisi Glisrida hasil transesterifikasi
Kandungan metil ester mencapai lebih dari 90 namun belum memberikan jumlah dan jenis kandungan asam lemak dalan campuran tersebut. Kandungan
49
Universitas Sumatera Utara
bahan ini dianalisis dengan G C dengan kolom sesuai untuk metil ester. Melalui hasil rekaman gas kromatografi ini dapat terlihat campuran asam- asam lemak,
palmitat 47, oleat 37, dan linoleat 10 seperti yang terdapat pada Gambar 4.2 dibawah ini.
Palmitat47 Oleat
37
Linoleat 10
Gambar 4.2. Kromatogram hasil analisis komposisi asam lemak hasil transesterifikasi CPO.
Kebanyakan proses transesterifikasi CPO mengikuti proses deguming, bleaching dan deodorizing sehingga biaya biodiesel menjadi mahal Talukder, M. M. R
2009. Untuk mengurangi permasalahan proses transesterifikasi CPO maka, Sim telah melaporkan suatu cara baru untuk mendapatkan bahan umpan
transesterifikasi. CPO disentrifugasi sehingga phospholipidanya terdekantasi kemudian bahan itu digunakan sebagai umpan reaksi. CPO murni dicampur
bersama metanol, tertier butanol dengan enzym, kemudian diaduk dengan kecepatan tinggi. Dengan cara ini reaksi dapat terjadi pada suhu 30
o
C dan dengan waktu 6 jam diperoleh FAME 85,01. Dengan metode ini diperoleh umpan
reaksi murah, suhu rendah sehingga harga FAME lebih murah Sim, J. H 2010. Dalam penelitian ini pemakaian CPO diawali dengan pemanasan sambil divakum
untuk menghilangkan kandungan air. Proses transesterifikasi ini berlangsung lambat namun hasil metil esternya agak tinggi 90. Hampir tidak ditemukan
sabun, tapi dijumpai bentuk gum yang bercampur dengan metil ester. Cara ini menghasilkan jumlah FAME yang tidak jauh berbeda dari yang dilaporkan Sim.
50
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghindarkan glisrida maupun gum dan juga cara mendapatkan oleat kadar tinggi maka perlu beberapa langkah proses seperti destilasi fraksinasi,
rekristalisasi fraksinasi.
4.1.2 Destilasi Fraksinasi Metil Ester