Energi Terpebarukan Bahan bakar bersumber dari fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas alam

13 minyak biodiesel FT dan bioetanol hasil dari selulosa dan lignin. FT biodiesel ini mempunyai bilangan cetan tinggi dan kandungan kalor yang tinggi. Pemerintah Inggris UK telah memperhitungkan ketersediaan suplai biofuel kadar 5 pada tahun 2014 cukup untuk sektor transportasi Hammond, G.P 2008. Pencemaran lingkungan dan aspek pemanasan global terutama oleh emisi gas CO2 hasil pembakaran menyebabkan perlu inovasi mengurangi pemakaian petroleum sebagai sumber energi. Energi alternatif yang digunakan terutama dari bahan yang terpebarukan.

2.2 Energi Terpebarukan Bahan bakar bersumber dari fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas alam

masih dapat dihasilkan dengan kecepatan alamiah, sehingga kecepatan jumlah pemakaian lebih tinggi dari pada kecepatan pembentukannya. Kondisi kecepatan kedua belah pihak yang jauh berbeda maka bahan bakar fosil tergolong bahan tak terpebarukan non renewable. Secara global energi teperbarukan saat ini dipakai berkisar 13,6 dan diperediksi pada tahun 2040 energi terpebarukan berkisar 47,7. Distribusi penggunaan sumber energi terpebarukan yang digunakan, diperediksikan hingga tahun 2040 dapat dilihat pada data Tabel 2.1 dibawah ini Tabel 2.1 Distribusi jenis energi terpebarukan Sumber energi terpebarukan dalam 10 9 ton Tahun 2001 Tahun 2040 Biomasa 1.008 3.271 Air terjun besar 22.7 358 Panas bumi 43,2 493 Air terjun kecil 9,5 189 Angin 4,7 688 Pans matahari 4,1 480 Sel surya 0,22 784 Listrik panas matahari 0,1 68 Energi lautan 0,05 20 Total sumber energi terpebarukan 1.365,5 6.351 Universitas Sumatera Utara 14 Sumber energi terpebarukan yang sering dijumpai misalnya dari tumbuhan hewan akan cepat diperoleh dengan menggunakan teknologi untuk menghasilkan energi sesuai yang diperlukan, karena kecepatan konsumsi dan produksi relatif sama maka disebut renewable energi. Sumber energi terpebarukan lebih menyebar dan lebih mudah didapat dari pada sumber fosil dan bahan nuklir di alam ini dan keuntungan menggunakan bahan energi terpebarukan ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Bahan renewable telah lama digunakan oleh manusia lebih dari 5 ribu tahun yang lalu. Bahan ini umumnya digunakan untuk pemanasan tapi efisiensinya sangat rendah. Saat ini energi biomasa hanya digunakan 3 dari kebutuhan energi pokok, namun pada daerah pedesaan penggunaan biomasa mencapai 50 umumnya dari bahan kayu. Gupta, R. B dan Demirbas, A 2010. Dengan cara menggunakan sumber bahan energi terpebarukan secara efisien, maka sumber energi yang tersedia dialam tidak terbuang secara percuma dan yang berdampak pada krisis pemanasan global global warming.

2.3 Industri bahan baku oleo kimia