Hubungan Jumlah Penduduk dengan Permintaan Ayam Broiler Hubungan Jumlah Penduduk dengan Permintaan Telur Ayam Ras

Hubungan antara jumlah penduduk dengan permintaan ayam di Kabupaten Deli Serdang diperoleh dari suatu hasil metode analisis korelasi sederhana melalui program SPSS Statistical Product and Service Solution.

5.4.1. Hubungan Jumlah Penduduk dengan Permintaan Ayam Broiler

Berdasarkan data jumlah penduduk dengan permintaan ayam broiler yang tersaji pada lampiran 19, maka dapat diperoleh hubungan korelasi antara kedua variabel pada tabel berikut: Tabel 14. Hasil perhitungan SPSS hubungan antara jumlah penduduk dengan permintaan daging ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang Variabel Permintaan daging ayam broiler kg Jumlah penduduk jiwa Pearson correlation Permintaan daging ayam broiler kg 1.000 .930 Jumlah penduduk jiwa .930 1.000 Sig. 1-tailed Permintaan daging ayam broiler kg . .001 Jumlah penduduk jiwa .001 . N Permintaan daging ayam broiler kg 11 11 Jumlah penduduk jiwa 11 11 Sumber : Data diolah dari lampiran 20 Berdasarkan Tabel 14 diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,930. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah penduduk dengan permintaan daging ayam broiler sangat kuat. Koefisien korelasi bertanda positif berarti jika jumlah penduduk meningkat maka permintaan akan daging ayam broiler juga meningkat, begitu juga sebaliknya. Nilai signifikansi sebesar 0,001 ≤ 0,005, berarti terdapat hubungan yang nyata antara kedua variabel yaitu jumlah penduduk dengan permintaan daging ayam broiler. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 11 buah. Ini berdasarkan hitungan tahun dari 1998 sampai tahun 2008.

5.4.2. Hubungan Jumlah Penduduk dengan Permintaan Telur Ayam Ras

Berdasarkan data jumlah penduduk dengan permintaan telur ayam ras yang tersaji pada lampiran 19, maka dapat diperoleh hubungan korelasi antara kedua variabel pada tabel berikut. Tabel 15. Hasil perhitungan SPSS hubungan antara jumlah penduduk dengan permintaan telur ayam ras di Kabupaten Deli Serdang Variabel Permintaan telur ayam ras kg Jumlah penduduk jiwa Pearson correlation Permintaan telur ayam ras kg 1.000 .910 Jumlah penduduk jiwa .910 1.000 Sig. 1-tailed Permintaan telur ayam ras kg . .003 Jumlah penduduk jiwa .003 . N Permintaan telur ayam ras kg 11 11 Jumlah penduduk jiwa 11 11 Sumber : Data diolah dari lampiran 21 Berdasarkan Tabel 15 diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.910. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah penduduk dengan permintaan telur ayam ras sangat kuat. Koefisien korelasi bertanda positif berarti jika jumlah penduduk meningkat maka permintaan akan ayam ras juga meningkat, begitu juga sebaliknya. Nilai signifikansi sebesar 0.003 ≤ 0.005, berarti terdapat hubungan yang nyata antara kedua variabel yaitu jumlah penduduk dengan permintaan telur ayam ras. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 11 buah. Ini berdasarkan hitungan tahun dari 1998 sampai tahun 2008

5.4.3. Hubungan Jumlah Penduduk dengan Permintaan Daging Ayam Buras