sebesar -100 dengan rata-rata -10tahun terdapat pada Kecamatan Labuhan Deli. Kecamatan Pantai Labu mengalami peningkatan sebesar 1.135.738 ekor
selama kurun waktu 2000-2008. Sedangkan Kecamatan Labuhan Deli mengalami
penurunan sebesar 15.752 ekor. Peningkatan populasi pada Kecamatan Pantai
Labu sangat signifikan. Kondisi ini tetutunya harus tetap dipertahankan. Berdasarkan lampiran 5 didapat pula kecamatan yang memiliki populasi ayam ras
petelur terbesar di Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Pantai Labu sebesar 1.498.652 ekor dan memiliki kontribusi sebesar 35,17 terhadap populasi ayam
ras petelur di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini menjadikan Kecamatan Pantai Labu menjadi kecamatan yang potensial dalam pengembangan ayam ras petelur
dan tetap dipertahankan demi menjaga ketahanan pangan di Provinsi Sumatera Utara pada umumnya dan Kabupaten Deli Serdang pada khususnya.
5.3.3. Ayam Buras
Berdasarkan data populasi ayam buras di Kabupaten Deli Serdang sepanjang tahun 1998-2008 yang telah tersaji sebelumnya, maka dapat diperoleh laju
pertumbuhan populasi ayam buras tertinggi dan terendah diantara kecamatan penghasil ayam buras pada tabel berikut :
Tabel 13. Laju pertumbuhan populasi ayam buras tertinggi dan terendah di Kabupaten Deli Serdang
No. Kecamatan
1998 2008
Perubahan Populasi
Ekor Laju
Pertumbuhan Laju
Pertumbuhan rata-rata
tahun 1
Gunung Meriah 11.976
4.917 -7.059
-58.94 -5,894
2 S.T.M. Hulu
32.043 6.036
-26.007 -81.16
-8,116 3
Kutalimbaru 4.974
2.881 -2.093
-42.08 -4,208
4 Sibolangit
1.084 3.797
2.713 250.28
25,028
5 Pancur Batu
43.814 39,666
-4.148 -9.47
-0,947 6
Namo Rambe 218.528
214.852 -3.676
-1.68 -0,168
7 Biru-Biru
28.303 7.944
-20.359 -71.93
-7,193 8
S.T.M. Hilir 56.054
13.726 -42.328
-75.51 -7,551
9 Bangun Purba
78.521 25.286
-53.235 -67.8
-6,78 10
Galang 147.094
45.829 -101.265
-68.84 -6,884
11 Tanjung Morawa
157.786 83.651
-74.135 -46.98
-4,698 12
Patumbak 34.803
11.781 -23.022
-66.15 -6,615
13 Deli Tua
56.379 22.286
-34.093 -60.47
-6,047 14
Sunggal 557.980
173.490 -384.490
-68.91 -6,891
15 Hamparan Perak
228.733 31.879
-196.854 -86.06
-8,606
16 Labuhan Deli
45.986 11.908
-34.078 -74.11
-7,411 17
Percut Sei Tuan 190.181
46.300 -143.881
-75.65 -7,565
18 Batang Kuis
34.823 32.200
-2.623 -7.53
-0.753 19
Pantai Labu 41.513
37.732 -3.781
-9.11 -0,911
20 Beringin
79.556 41.204
-38.352 -48.21
-4,821 21
Lubuk Pakam 44.547
7.196 -37.351
-83.85 -8,385
22 Pagar Merbau
45.803 8.923
-36.880 -80.52
-8,052
Sumber : Data diolah dari lampiran 9 Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan tertinggi yaitu pada
Kecamatan Sibolangit dengan persentase 250,28 dengan laju rata-rata
25,028tahun dan terendah pada Kecamatan Hamparan Perak sebesar -86,06 dengan laju rata-rata -8,606tahun. Kecamatan Sibolangit mengalami peningkatan
sebesar 2.713 ekor selama kurun waktu 2000-2008. Sedangkan Kecamatan Hamparan Perak mengalami penurunan sebesar 196.854 ekor. Kecamatan
Sibolangit bisa dapat dijadikan contoh dalam usaha pengembangan ayam buras yang pada saat ini dinilai kurang populer dan minat masyarakat rendah untuk
mengkonsumsi ayam buras dibandingkan dengan ayam ras. Pemerintah sendiri tampaknya lebih banyak memfokuskan situasi dan kondisi ayam ras. Bahkan, kini
istilah unggas dalam berbagai pembicaraan sering diterjemahkan sebagai ayam ras. Hal ini dinilai wajar karena ayam raslah yang selalu mendominasi
kompleksitas permasalahan perunggasan Indonesia Berdasarkan lampiran 9 didapat pula kecamatan yang memiliki populasi ayam
buras terbesar di Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Namorambe sebesar 214.852 ekor dan memiliki kontribusi sebesar 24,6 terhadap populasi ayam ras
petelur di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini menjadikan Kecamatan Namorambe menjadi kecamatan yang potensial dalam pengembangan ayam buras.
5.4. Hubungan Jumlah Penduduk dengan Permintaan Ayam