Ayam Ras Petelur HASIL DAN PEMBAHASAN

hipotesis 1 yang menyebutkan adanya trend pada usaha ternak ayam broiler, maka hipotesis 1 dapat terjawab.

b. Ayam Ras Petelur

Laju pertumbuhan usaha ternak ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang dalam kurun waktu sebelas tahun dapat dilihat dari persentase perubahan usaha ternak ayam ras petelur per tahun. Tabel 6 menunjukkan usaha ternak ayam ras petelur dalam kurun waktu sebelas tahun. Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa penurunan usaha ternak tertinggi terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 71 perusahaan dengan laju pertumbuhan sebesar 46,1. Laju pertumbuhan tertinggi usaha ternak ayam ras petelur terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 49,4 atau terjadi kenaikan jumlah usaha ternak ayam ras petelur sebesar 41 perusahaan. Secara keseluruhan selama kurun waktu tahun 1998-2008 terjadi penurunan usaha ternak ayam ras petelur sebesar 50 perusahaan dengan persentase perubahan sebesar -27,93 dengan persentase rata-rata -2,793tahun lampiran 7. Tabel 6. Laju pertumbuhan usaha ternak ayam ras petelur per tahun di Kabupaten Deli Serdang Tahun Usaha Ternak Ayam Ras Petelur usaha Perubahan usaha Persentase Perubahan 1998 179 1999 202 23 12,85 2000 185 -17 -8,42 2001 182 -3 -1,62 2002 182 2003 154 -28 -15,38 2004 83 -71 -46,1 2005 124 41 49,4 2006 134 10 8,06 2007 129 -5 -3,73 2008 129 Sumber : Data diolah dari lampiran 8 Kondisi usaha ternak ayam ras petelur di Sumatera Utara di atas untuk lebih jelasnya terlihat pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Usaha ternak ayam ras petelur tahun 1998-2008 di Kabupaten Deli Serdang Sumber : BPS-Kabupaten Deli Serdang berbagai t h t bit 50 100 150 200 250 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 tahun us a ha t e r na k usaha ternak ayam ras petelur Pada Gambar 3, dapat dilihat bahwa perkembangan usaha ternak ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang 1998-2008 mengalami kondisi yang fluktuatif. Mulai dari tahun 1998 rendahnya usaha ternak ayam ras petelur terus berlangsung pada tahun-tahun berikutnya, bahkan sempat menurun untuk beberapa tahun. Meski setelah penurunan usaha ternak ayam ras petelur tersebut dapat meningkat kembali, namun tidak dapat melampaui titik usaha ternak tertinggi pada tahun 1999. Usaha peternakan ayam ras petelur merupakan usaha yang selama ini cukup banyak mengalami kegagalan. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3, yang menunjukkan usaha ternak mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah akibat serangan penyakit. Produktivitas ayam yang terserang penyakit akan menurun drastis bahkan dapat berhenti karena ayamnya mati. Untuk mencegah kegagalan produksi karena serangan penyakit, peternak sebaiknya melakukan tindakan perbaikan dan peningkatan sistem pemeliharaan serta perawatan ayam secara rutin. Pada Gambar 3 juga dapat disimpulkan trend pertumbuhan usaha ternak ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang tahun 1998-2008 mengalami trend menurun. Hal ini diakibatkan oleh adanya isu flu burung yang membuat masyarakat enggan untuk mengkonsumsi telur ayam ras petelur. Alasan inilah yang menyebabkan usaha ternak banyak yang tutup, sehingga dapat di simpulkan dari tahun ke tahun usaha ternak ayam ras petelur mengalami trend menurun sebesar -27,93 atau sekitar 50 usaha ternak dalam kurun waktu sebelas tahun dengan persentase rata- rata -2,793tahun. Trend pertumbuhan usaha ternak ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang dalam kurun waktu sebelas tahun mengalami trend menurun, hal ini sesuai dengan hipotesis 1 yang menyebutkan adanya trend pada usaha ternak ayam ras petelur, maka hipotesis 1 dapat terjawab.

c. Ayam Buras