Deli Serdang maka dikahawatirkan persediaan sumber pangan hewani berupa daging ayam broiler akan berkurang dan mengancam ketahanan pangan di
Sumatera Utara pada umumnya dan Kabupaten Deli Serdang pada khususnya. Berdasarkan lampiran 13 nilai t
hit
= -3.694 pada populasi ayam broiler dan t
hit
= -4.383 pada usaha ternak ayam broiler dengan nilai t
tabel
= -1,812, dapat dilihat bahwa nilai t
hit
lebih kecil dibandingkan nilai t
tabel
sehingga hipotesis 5 dapat diterima yaitu proyeksi trend populasi dan usaha ternak ayam broiler
menurun.
5.2.2. Proyeksi Populasi dan Usaha Ternak Ayam Ras Petelur
Dari data-data populasi dan usaha ternak ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang sepanjang tahun 1998-2008 yang telah tersaji sebelumnya, maka dapat
diperoleh model trend linier untuk masing-masing item populasi dan usaha ternak tersebut yang diolah dari lampiran 15. Untuk populasi ayam ras petelur diperoleh
persamaan berikut: y
1
= 3.435.070,364 + 146.456,355x Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa setiap bertambah 1 tahun, populasi
ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang cenderung bertambah sebesar 146.456,355 ekor atau dibulatkan menjadi 146.456 ekor.
Proyeksi populasi ayam ras petelur Kabupaten Deli Serdang tahun 2020 seperti yang terlihat pada lampiran 16 yakni 5.924.828,399 ekor atau dibulatkan menjadi
5.924.828 ekor. Terlihat bahwa proyeksi populasi ayam ras petelur cenderung
meningkat dalam kurun waktu 12 tahun sejak tahun 2008 sebesar 1.663.928 ekor. Berikut perhitungan populasi ayam broiler untuk tahun 2020:
bx a
y +
=
Keterangan : y = Populasikg dan usaha ternak ayam ras petelur untuk tahun yang diramalkan
a = Koefisien intercept b = Koefisien regresi dari x
x = Tahun yang diramalkan, yang dinotasikan dengan angka tahun 2020 17 maka, y = 3.435.070,364 + 146.456,355x
y = 3.435.070,364 + 146.456,355 17 y = 5.924.828,399
≈ 5.924.828 ekor
Untuk usaha ternak ayam ras petelur diperoleh persamaan regresi, yakni: y
2
= 153 - 8,273x
Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa setiap bertambah 1 tahun, usaha ternak ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang cenderung berkurang sebesar
8,273 perusahaan atau dibulatkan menjadi 8 usaha. Proyeksi usaha ternak ayam ras petelur Kabupaten Deli Serdang tahun 2020
seperti yang terlihat pada lampiran 16 mengalami penurunan menjadi 12 perusahaan. Terlihat bahwa proyeksi usaha ternak ayam ras petelur cenderung
menurun dalam kurun waktu 12 tahun sejak tahun 2008 sebesar 117 usaha. Berikut perhitungan usaha ternak ayam ras petelur untuk tahun 2020:
bx a
y +
=
maka, y
= 153 - 8,273x
y = 153 - 8,273 17 y = 12,359
≈ 12 usaha
Dari perhitungan di atas, terlihat dapat diproyeksikan bahwa populasi ayam ras petelur di Deli Serdang mengalami peningkatan hingga tahun 2020. Namun, hal
tersebut berbanding terbalik dengan usaha ternak ayam ras petelur di Deli Serdang akan menurun hingga 2020 dan mungkin berlanjut hingga tahun-tahun
selanjutnya. Peningkatan populasi ayam ras petelur sejak tahun 1998-2008 dengan laju
69,72 dan penurunan usaha ternak ayam ras petelur sejak tahun 1998-2008 dengan laju -27,93 apabila tidak ada intervensi dari pemerintah dan faktor-
faktor lain yang mempengaruhi populasi dan usaha ternak dianggap tetap, maka diproyeksikan tahun 2020 populasi dan usaha ternak ayam ras petelur di
Kabupaten Deli Serdang sebesar 5.924.828,399 ekor dan 12 usaha atau bertambah sebesar 39,05 dengan persentase rata-rata sebesar 3,25tahun dan berkurang
-90,42 sejak tahun 2008 dengan persentase rata-rata sebesar -7,53tahun lampiran 16. Kondisi ini memang tidak terlalu mengkhawatirkan bagi
persediaan protein hewani berupa telur ayam ras di Sumatera Utara pada
umumnya dan di Kabupaten Deli Serdang pada khususnya meskipun usaha ternak ayam ras petelur mengalami penurunan.
Berdasarkan lampiran 16 nilai t
hit
= 3.380 untuk populasi ayam ras petelur dengan nilai t
tabel
= 1,812, dapat dilihat bahwa nilai t
hit
lebih besar dibandingkan nilai t
tabel
sehingga hipotesis 6 dapat diterima yaitu proyeksi trend populasi ayam ras petelur mengalami peningkatan. Begitu juga dengan nilai t
hit
= -3.507 untuk usaha ternak ayam ras petelur dengan nilai t
tabel
= -1,812, dapat dilihat bahwa nilai t
hit
lebih kecil dibandingkan nilai t
tabel
sehingga hipotesis 6 dapat diterima yaitu proyeksi trend populasi ayam ras petelur mengalami penurunan
5.2.3. Proyeksi Populasi dan Usaha Ternak Ayam Buras