Trend pertumbuhan populasi ayam ras petelur di Kabupaten Deli Serdang dalam kurun waktu sebelas tahun mengalami trend naik, hal ini sesuai dengan hipotesis 3
yang menyebutkan adanya trend pada populasi ayam ras petelur, maka hipotesis 3 dapat terjawab.
c. Ayam Buras
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka dapat dilihat besarnya laju pertumbuhan populasi ayam buras di Kabupaten Deli Serdang 1998-2008 pada
tabel berikut. Tabel 10 menunjukkan populasi ayam broiler dalam kurun waktu sebelas tahun.
Pada Tabel 10, terlihat bahwa populasi ayam buras di Kabupaten Deli Serdang terbesar di sepanjang tahun 1998-2008 terjadi pada tahun 2002 sebesar 4.284.575
ekor dan jumlah populasi terendah di tahun 2007 sebesar 673.987 ekor.
Tabel 10.Laju pertumbuhan populasi ayam buras per tahun di Kabupaten Deli Serdang
Tahun Populasi Ayam Buras
ekor Perubahan
ekor Persentase Perubahan
1998 3.312.904
1999 3.597.155
284.251 8,58
2000 3.712.265
115.110 3,2
2001 3.715.717
3.452 0,09
2002 4.284.575
568.858 15,3
2003 2.707.225
-1.577.350 -36,81
2004 2.771.198
63.973 2,36
2005 760.302
-2.010.896 -72,56
2006 792.576
32.274 4,24
2007 673.987
-118.589 -14,96
2008 873.487
199.500 29,6
Sumber : Data diolah dari lampiran 11 Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan populasi ayam buras
terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 72,56 atau sebanyak 2.010.896 ekor. Peningkatan populasi ayam buras terbesar yakni sebesar 568.858 ekor atau
15,3 yang terjadi pada tahun 2002. Secara keseluruhan selama kurun waktu tahun 1998-2008 terjadi penurunan usaha populasi ayam buras sebesar 2.439.417
ekor atau persentase perubahan sebesar -73,63 dengan persentase rata-rata -7,363tahun lampiran 11.
Kondisi populasi ayam buras di Sumatera Utara di atas untuk lebih jelasnya terlihat pada Gambar 8 berikut.
Pada Gambar 8 dapat dilihat kondisi populasi ayam broiler mengalami kondisi yang fluktuatif dan cenderung menurun. Pada kurun waktu 1998-2002 usaha
ternak ayam buras mengalami peningkatan dengan titik tertinggi berada di tahun 2002. Pada tahun-tahun berikutnya usaha ternak ayam buras terus mengalami
penurunan. Peningkatan usaha ternak terjadi pada tahun 2004, 2006, dan 2008 namun peningkatan ini belum mampu mengimbangi penurunan usaha ternak sejak
tahun 2003. Ayam buras atau disebut juga dengan ayam kampung memang tidak sepopuler
ayam ras. Daging maupun telur ayam buras kurang diminati masyarakat dikarenakan dagingnya yang alot, rendahnya produksi telur, dan telurnya kecil-
kecil. Perkembangan populasi ayam buras yang cenderung menurun selama kurun waktu 1998-2008 hingga mencapai -73,63 dengan persentase rata-rata
-7,363tahun patut diperhatikan. Gambar 8. Populasi ayam buras tahun 1998-2008 di Kabupaten Deli Serdang
Sumber : BPS-Kabupaten Deli Serdang berbagai tahun terbit
500,000 1,000,000
1,500,000 2,000,000
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
4,500,000
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
tahun
us a
ha t
er na
k
populasi ayam buras
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, telur dan daging ayam bukanlah merupakan makanan pokok. Pemelihaaraan ayam buras sebagai unggas penghasil
telur dan daging masih dianggap sepele. Usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan ayam peliharaannya sebagai ternak penghasil telur dan daging
belum diperhatikan. Tujuan untuk meningkatkan mutu ternaknya hampir-hampir tidak ada. Alhasil, pandangan orang terhadap ayam buras sebagai ayam penghasil
telur yang rendah prestasinya dan lamban pertumbuhan dagingnya semakin mantap Sarwono,B., 1997.
Pada Gambar 9 dapat dilihat trend pertumbuhan populasi ayam buras di Kabupaten Deli Serdang tahun 1998-2008 mengalami trend menurun. Selain
dikarenakan adanya isu flu burung, daging yang alot dan rendahnya produksi telur juga yang membuat masyarakat enggan untuk mengkonsumsi daging maupun
telur ayam buras. Dari analisis diatas dapat di simpulkan dari tahun ke tahun usaha ternak ayam buras mengalami trend menurun sebesar 73,63 atau sekitar
2.439.417 ekor dalam kurun waktu sebelas tahun dengan persentase rata-rata 7,363tahun.
Trend pertumbuhan populasi ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang dalam kurun waktu sebelas tahun mengalami trend menurun, hal ini sesuai dengan
hipotesis 4 yang menyebutkan adanya trend pada populasi ayam buras, maka hipotesis 4 dapat terjawab.
5.2. Proyeksi Populasi dan Usaha Ternak Ayam dalam Sepuluh Tahun Kedepan