Proyeksi Populasi dan Usaha Ternak Ayam Broiler

hewani. Semakin sedikit produksi ayam baik dari ayam broiler, ayam ras petelur, dan ayam buras maka akan mengurangi sumber pangan hewani meliputi daging dan telur. Hal ini mengingat bahwa komoditas ini merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional masyarakat dan menjadi konsumsi favorit masyarakat. Populasi dan usaha ternak ayam broiler, ayam ras pedaging, dan ayam buras di Kabupaten Dei Serdang sepuluh tahun mendatang atau tahun 2010-2020 merupakan suatu hasil proyeksi populasi dan usaha ternak ayam broiler, ayam ras pedaging, dan ayam buras pada tahun sebelumnya. Populasi dan usaha ternak ayam broiler, ayam ras pedaging, dan ayam buras tahun 2010-2020 diramalkan dari data populasi dan usaha ternak ayam broiler, ayam ras pedaging, dan ayam buras selama sebelas tahun yaitu dari tahun 1998 sampai tahun 2008. Populasi dan usaha ternak ayam broiler, ayam ras pedaging, dan ayam buras di Kabupaten Dei Serdang diperoleh dari suatu hasil metode proyeksi yang dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana melalui program SPSS Statistical Product and Service Solution.

5.2.1. Proyeksi Populasi dan Usaha Ternak Ayam Broiler

Berdasarkan data-data populasi dan usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang sepanjang tahun 1998-2008 yang telah tersaji sebelumnya, maka dapat diperoleh persamaan regresi dari populasi dan usaha ternak ayam broiler masing- masing yang diolah dari lampiran 13. Untuk proyeksi populasi ayam broiler persamaannya yaitu: y 1 = 5.199.994,455 – 208.253,136x Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa setiap bertambah 1 tahun, populasi ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang cenderung berkurang sebesar 208.253,136 ekor atau dibulatkan menjadi 208.253 ekor. Proyeksi populasi ayam broiler Kabupaten Deli Serdang tahun 2020 seperti yang terlihat pada lampiran 14 yakni 1.659.691,143 ekor atau dibulatkan menjadi 1.659.691 ekor. Terlihat bahwa proyeksi populasi ayam broiler cenderung menurun dalam kurun waktu 12 tahun sejak tahun 2008 sebesar 2.361.372,857 ekor. Berikut perhitungan populasi ayam broiler untuk tahun 2020: bx a y + = Keterangan : y = Populasi kg dan usaha ternak ayam broiler untuk tahun yang diramalkan a = Koefisien intercept b = Koefisien regresi dari x x = Tahun yang diramalkan, yang dinotasikan dengan angka tahun 2020 17 maka, y = 5.199.994,455 – 208.253,136x y = 5.199.994,455 – 208.253,136 17 y = 1.659.691,143 ≈ 1.659.691 ekor Untuk usaha ternak ayam broiler diperoleh persamaan regresi, yakni: y = 80.273 – 10.782x Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa setiap bertambah 1 tahun, usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang cenderung berkurang sebesar 10,782 perusahaan atau dibulatkan menjadi 11 usaha. Proyeksi usaha ternak ayam broiler Kabupaten Deli Serdang tahun 2020 seperti yang terlihat pada lampiran 14 mengalami penurunan menjadi -103,021 usaha. Terlihat bahwa proyeksi usaha ternak ayam broiler cenderung menurun dalam kurun waktu 12 tahun sejak tahun 2008 sebesar 52 usaha. Berikut perhitungan usaha ternak ayam broiler untuk tahun 2020: bx a y + = maka, y = 80.273 – 10.782x y = 80.273 – 10.782 17 y = -103,021 ≈ -103 usaha Penurunan populasi dan usaha ternak ayam broiler yang terjadi di Kabupaten Deli Serdang sejak tahun 1998 sampai 2008 dengan laju 27,02 dan 71,51 apabila tidak diatasi oleh pemerintah dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi populasi dan usaha ternak dianggap tetap, maka diproyeksikan tahun 2020 populasi dan usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang sebesar 1.659.691,143 ekor dan -103,021 usaha atau berkurang sebesar -58,72 dan -302 sejak tahun 2008 dengan persentase rata-rata -4,89tahun dan -25,17tahun lampiran 14. Artinya, apabila selama kurun waktu tahun 2008-2020 tidak ada tindakan tegas untuk mengatasi penurunan populasi dan usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Deli Serdang maka dikahawatirkan persediaan sumber pangan hewani berupa daging ayam broiler akan berkurang dan mengancam ketahanan pangan di Sumatera Utara pada umumnya dan Kabupaten Deli Serdang pada khususnya. Berdasarkan lampiran 13 nilai t hit = -3.694 pada populasi ayam broiler dan t hit = -4.383 pada usaha ternak ayam broiler dengan nilai t tabel = -1,812, dapat dilihat bahwa nilai t hit lebih kecil dibandingkan nilai t tabel sehingga hipotesis 5 dapat diterima yaitu proyeksi trend populasi dan usaha ternak ayam broiler menurun.

5.2.2. Proyeksi Populasi dan Usaha Ternak Ayam Ras Petelur