Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN,

sebagai inti. Pada sisi lain para peternak mandiri dalam menjalankan usahanya segala aktivitasnya dibiayai dengan menggunakan modal sendiri.

2.2. Landasan Teori

Usaha pengembangan ternak ayam di Indonesia memiliki prospek yang cukup baik, terutama bila ditinjau dari aspek masyarakat akan kebutuhan gizi. Sesuai standar nasional, konsumsi protein per hari per kapita ditetapkan 55 gr yang terdiri dari 80 protein nabati dan 20 protein hewani. Pemenuhan gizi ini, khususnya protein hewani dapat diperoleh dari protein daging dan telur. Sehingga dengan demikian, usaha ternak ayam memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan Sudarmono,A.S.,2003. Pemulihan populasi ayam ras dan buras baik pedaging maupun petelur yang sangat cepat disebabkan oleh sangat cepatnya proses regenerasi jenis ternak ini. Hal ini juga mencerminkan respon produksi ternak ini yang sangat cepat terhadap pulihnya permintaan pasar sebagai akibat membaiknya kondisi perekonomian masyarakat. Perkembangan ekonomi masyarakat ini mengakibatkan tingginya permintaan akan ayam ras. Untuk itu populasi ayam ras jumlahnya perlu ditingkatkan untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan permintaan suatu produk, pada tingkat harga tertentu adalah jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang bertambah besar menunutun ke arah meningkatnya permintaan beberapa jenis barang. Jumlah penduduk sebanyak 150 juta orang misalnya, mempunyai permintaan pangan, sandang, sepatu, mobil, popok bayi dan sebagainya lebih banyak daripada penduduk yang berjumlah 50 juta orang, dengan asumsi hal-hal lainnya tetap ceteris paribus Sicat, 1991. Teori Malthus 1706 menyebutkan bahwa penduduk cenderung bertambah dengan cepat menurut deret ukur, sedangkan persediaan pangan bertambah menurut deret hitung. Artinya, bila pada suatu saat terjadi kelebihan jumlah penduduk, maka penduduk akan memperebutkan jumlah pangan yang sedikit itu. Implikasinya adalah kesejahteraan masyarakat akan menurun, status kesehatan memburuk, dan lingkungan menjadi rusak. Akibatnya angka kematian dan angka kelahiran menurun. Bertambahnya jumlah penduduk bersamaan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akan meningkatkan permintaan terhadap produk-produk pertanian, baik dalam jumlah maupun kualitas. Dari segi jumlah, total permintaan merupakan perkalian antara jumlah penduduk dengan tingkat konsumsi per kapita Husodo, 2004. Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Sumatera Utara, pada tahun 2000 trend pertumbuhan populasi ternak ayam broiler meningkat sebesar 17,13 per tahun.. Akan tetapi, produksi ternak ayam broiler menunjukkan trend yang menurun sebesar 11,07. Jika dilihat produksi ayam broiler pada tahun 2004 sebesar 38.045.260 ekor dibanding produksi tahun 2005 sebesar 35.568.236 ekor, hal ini menunjukkan terjadi trend yang menurun pada produksi ayam broiler. Berdasarkan penurunan trend pertumbuhan populasi ayam, maka diperlukan proyeksi untuk mengetahui pertumbuhan populasi ayam dan usaha ternaknya di masa yang akan datang untuk dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat. Proyeksi tersebut diteliti melalui suatu metode proyeksi berdasarkan analisis trend terhadap pertumbuhan populasi ayam tersebut. Trend adalah salah satu peralatan statistik yang dapat digunakan untuk memperkirakan keadaan dimasa yang akan datang berdasarkan pada data masa lalu. Tren juga merupakan gerakan dan data deret berkala selama beberapa tahun dan cenderung menuju pada suatu arah, dimana arah tersebut bisa naik, turun maupun mendatar. Perhitungan trend linear menggunakan analisis regresi linier sederhana, yang dapat dinyatakan dalam bentuk : Y = a+bx. Proyeksi menjelaskan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Tren linear dilihat melalui garis lurus pada grafik trend yang dibentuk berdasarkan data proyeksi. Penyimpangan trend menunjukkan besarnya kesalahan nilai proyeksi dengan data yang aktual Ibrahim, 2009. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Irsalina 2010, trend pertumbuhan luas lahan sawah yang menunjukkan trend menurun sebesar 11.44 per tahun dalam kurun waktu 1998-2008. trend tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis trend melalui regresi linier sederhana dengan formulasi Y = a+bx, dimana Y adalah luas lahan yang akan dianalisis trendnya, dan X adalah waktu yang dinotasikan dengan angka. Menurut Ibrahim 2009, analisis tren memperlihatkan kecenderungan pertumbuhan populasi ayam dan perusahaanusaha ternak ayam di masa yang akan datang. Hasil proyeksi ini dapat memperkirakan kebutuhan pangan yang bersumber dari hewani. Melalui proyeksi ini dapat diperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang apabila tidak ada intervensi terhadap kecenderungan pada saat ini.

2.3. Kerangka Pemikiran