1 Pan
Pan merupakan singakatn dari kata panorama. Istilah panorama digunakan karena umumnya menggambarkan
pemandangan menyapu pandangan secara luas. Pan adalah pergerakan kamera secara horizontal kanan dan kiri dengan posisi
kamera statis. 2
Tilting Tilt merupakan pergerakan kamera secara vertikal atas-
bawah atau bawah-atas dengan posisi kamera statis. Tilt sering digunakan untuk memperlihatkan obyek yang tinggi atau raksasa di
depan seorang karakter kamera, seperti misalnya gedung bertingkat, patung raksasa, atau obyek lainnya.
3 Tracking
Tracking shot atau dolly shot merupakan pergerakan kamera akibat perubahan posisi kamera secara horizontal.
Pergerakan dapat ke arah manapun sejauh masih menyentuh permukaan tanah. Pergerakan dapat bervariasi yakni, maju track
forward, melingkar, menyamping track leftright dan sering kali menggunakan rel atau track. Tracking shot juga dapat dilakukan
dengan menggunakan truk atau mobil. 4
Crane Shot Crane shot adalah pergerakan kamera akibat perubahan
posisi kamera secar vertikal, horisontal, atau kemana saja selama masih di atas permukaan tanah melayang. Crane shot umumnya
menggunakan alat crane yang mampu membawa kamera bersama operatornya sekaligus dan dapat bergerak turun dan naik hingga
beberapa meter. Crane shot umumnya menghasilkan efek high- angle dan sering digunakan untuk menggambarkan situasi
lansekap luas, seperti kawasan kota, bangunan, areal taman, dan sebagainya.
5. Film Sebagai Media Representasi
Menurut John Fiske, saat menampilkan objek peristiwa, gagasan, kelompok, atau seseorang paling tidak ada tiga proses yang dihadapi:
29
1 Realitas
Pada level pertama adalah peristiwa yang ditandakan sebagai realitas. Bagaimana peristiwa itu dikonstruksi sebagai realitas oleh media.
Dalam bahasa gambar ini umumnya berhubungan dengan aspek seperti pakaian, lingkungan, ucapan, dan ekspresi. Di sini, realitas
selalu siap ditandakan sebagai realitas. 2
Representasi Pada level kedua, ketika kita memandang sesuatu sebagai realitas,
pertanyaan berikutnya adalah bagaimana realitas itu digambarkan. Di sini, kita menggunakan perangkat secara teknis. Dalam bahasa
gambar, alat teknis itu berupa kamera, pencahayaan, editing, atau musik. Pemakaiaan kata-kata, kalimat, atau preposisi tertentu
misalnya, membawa makna tertentu ketika diterima oleh khalayak.
29
Emriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2001, h. 114
3 Ideologi
Pada level ketiga, bagaimana peristiwa tersebut diorganisir ke dalam konvensi-konvensi yang diterima secara ideologis. Bagaimana kode-
kode representasi dihubungkan dan diorganisasikan ke dalam koherensi sosial seperti kelas sosial, atau kepercayaan dominan yang
ada dalam masyarakat patriarki, materialisme, kapitalisme, dan sebagainya.
Representasi berasal dari bahasa Inggris, representation, yang berarti
perwakilan, gambaran atau penggambaran. Secara sederhana, representasi dapat diartikan sebagai gambaran mengenai suatu hal yang
terdapat dalam kehidupan yang digambarkan melalui suatu media. Representasi menurut Chris Barker adalah kontruksi sosial yang
mengharuskan kita mengeksplorasi pembentukan makna tekstual dan menghendaki penyelidikan tentang cara dihasilkannya makna pada
beragam konteks. Representasi dan makna budaya memiliki materialitas dan program televisi. Mereka diproduksi, ditampilkan, digunakan, dan
dipahami dalam konteks tertentu Barker, 2004;9. Yasraf Amir Piliang 2003:28 menjelaskan, representasi pada dasarnya adalah sesuatu yang
hadir, namun menunjukkan sesuatu di luar dirinyalah yang dia coba hadirkan. Represntasi tidak menunjuk kepada dirinya sendiri, namun
kepada orang lain.
30
30
Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2014, h.97
Dalam film, ada pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan. Film berupaya menggambarkan mengenai suatu hal tertentu dalam
kehidupan sehari-hari kepada para penontonnya. Inilah upaya representasi dalam film yang ingin menyampaikan suatu nilai atau ideologi tertentu
melalui adegan-adegan dan dialog-dialog yang ada didalamnya.
6. Film Sebagai Media Dakwah
Media ialah alat atau wahana yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. untuk itu komunikasi bermedia
mediated communication adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh
tempatnya, dan atau banyak jumlahnya. Komunikasi bermedia di sebut juga dengan komunikasi tak langsung indirect communication dan
sebagai konsekuensinya arus balik pun tidak terjadi pada saat komunikasi dilancarkan.
31
Sedangkan secara etimologis, kata “dakwah” berasal dari Bahasa Arab, yakni berasal dari kata “da’a – yad’u – da’watan” yang berarti
seruan, ajakan, dan panggilan. Sementara itu, secara terminologis kata dakwah sangat beragam definisinya. Namun bisa disimpulkan bakwah
dakwah adalah sebuah proses atau kegiatan menyeru, mengajak – bisa juga diartikan dengan mengingatkan – dan menyebarluaskan ajaran agama
Islam kepada seluruh umat manusia demi keselamatan dan kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Dakwah dilakukan secara sadar,
31
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 104