dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
15
Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong 2007 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan
latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
16
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika. Semiotika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tanda sign.
Selain itu semiotika membedah hubungan antara tanda, simbol, dan makna. Teori semiotika yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep semiotika
Roland Barthes. Dalam konsep Roland Barthes, tingkatan makna terbagi menjadi tiga.
Yang pertama adalah Denotasi, Konotasi, dan Mitos. Denotasi adalah penafsiran lambang-lambang makna terhadap realitas objek. Kemudian
makna konotasi atau pemaknaan tataran ke-dua, adalah pemaknaan yang dibangun di atas sistem lain yang telah ada. Pemaknaan ini bersifat subjektif,
tentunya terkait dengan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam presepsi
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009, h.9
16
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 5
masing-masing subjek. Dan yang terakhir Barthes menambahkan mitos sebagai pelengkap konsep semiotikanya. Mitos adalah juga suatu pemaknaan
tataran ke-dua. Mitos adalah rujukan bersifat kultural atau bersumber dari budaya yang ada. Dengan kata lain mitos berfungsi sebagai deformasi dari
lambang yang kemudian menghadirkan makna-makna tertentu dengan berpijak pada nilai-nilai sejarah dan budaya masyarakat.
4. Objek dan Unit Analisis
Objek penelitian ini adalah film Ada Surga di Rumahmu karya Aditya Gumay. Sedangkan yang menjadi unit analisis penelitiannya adalah potongan
gambar atau visual yang terdapat pada Film Ada Surga di Rumahmu dengan mengacu kepada rumusan masalah.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data-data dikumpulkan melalui observasi, yaitu mengamati langsung data-data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian.
Adapun instrumen penelitiannya adalah: 1.
Data Primer, berupa dokumen elektronik, file berbentuk video film Ada Surga di Rumahmu.
2. Data Sekunder, berupa dokumen pendukung yang tertulis, seperti
literatur-literatur resensi film Ada Surga di Rumahmu dari internet maupun media lain, serta buku-buku yang relevan dengan penelitian.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
17
Setelah data primer dan sekunder terkumpul kemudian diklarifikasikan sesuai dengan pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes. Ia mengembangkan
semiotik menjadi denotasi, konotasi dan mitos yang menghasilkan tanda secara objektif untuk memahami makna tersirat dalam film Ada Surga di
Rumahmu yang menjadi objek dalam penelitian ini.
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Pada penelitian ini peneliti juga mengacu kepada skripsi yang memiliki beberapa persamaan dengan penelitian ini sebagai referensi atau rujukan bagi
penulis dalam merumuskan permasalahan. Penelitian sejenis mengenai kajian semiotika di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, tidaklah sedikit.
Salah satunya adalah skripsi dengan judul “Analisis Semiotika Wajah Islam Dalam Film My Name Is Khan” karya Farouk Kahlil Gibran Bagawi
106051001762. Pada skripsinya tersebut, Farouk mencoba memaparkan
17
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 248
gambaran Islam dan konstruksi pesan mengenai Islam yang terdapat dalam film tersebut. Penelitian ini juga menggunakan pisau analisis yang sama
dengan yang peneliti gunakan yaitu semiotika Roland Barthes. Namun dari segi kasus dan objek penelitiannya tetap berbeda.
Selain itu ada pula skripsi yang berjudul “Analisis Semiotika Apa Itu Islam” karya Reza Rizqi Amirullah 208051000032. Skripsi tersebut
membahas tentang makna semiotika dalam adegan dan teks dalam film Apa Itu Islam menurut teori Roland Barthes. Penggunaan metode yang digunakan
menjadikan skripsi ini sebagai acuan, namun tetap ada perbedaan dalam segi wacana yang dibangun dan objek penelitian.
Skripsi dengan judul “Representasi Gerakan Pembaharuan KH Ahmad Dahlan Dalam Film Sang Pencerah” karya Cory Carlinah 1110051000126
juga menjadi acuan peneliti. Kesamaan metode yang digunakan menjadi alasan peneliti mengambil skripsi ini sebagai acuan. Skripsi tersebut mencoba
memaparkan makna semiotika dalam adegan dan teks dalam film Sang Pencerah dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes sebagai
alat analisisnya. Tetap ada perbedaan dengan skripsi peneliti, yakni dalam wacana yang dibangun serta objek dalam skripsi ini.
Dan pada penelitian ini khususnya ingin mengkaji lebih jauh mengenai interpretasi Birrul Walidain atau berbakti kepada kedua orangtua yang
dikemas melalui film drama religi yang cukup menguras emosi, yaitu Ada Surga di Rumahmu. Acuan-acuan skripsi diatas membantu jalannya
penelitian yang peneliti lakukan dalam membedah film ini dengan menggunakan pisau analisis semiotika Roland Barthes.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam melihat gambaran dan uraian mengenai pembahasan-pembahasan tertentu di dalam skripsi ini, maka dari itu,
peneliti menyusun sistematika penulisan ini ke dalam lima bab. Dalam bab-bab tersebut mengandung beberapa sub bab yang akan dipaparkan secara terperinci,
adapun sistematika penulisan dapat dilihat sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Batasan
dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.
BAB II :
Landasan Teori, yang meliputi tinjauan umum semiotika yang berisikan konsep dasar, semiotika film dan konsep semiotika Roland
Barthes. Kemudian tinjauan umum tentang film yang berisi seputar definisi, jenis dan klasifikasi film, unsur-unsur pembentuk film, teknik pengambilan
gambar: sinematografi dan pergerakan kamera, film sebagai media representasi, dan film sebagai media dakwah. Serta tinjauan umum tentang
Birrul Walidain atau berbakti kepada orangtua.
BAB III : Gambaran Umum Film Ada Surga di Rumahmu, tentang
sinopsis film, profil Aditya Gumay selaku sutradara film Ada Surga di Rumahmu, serta profil pemain dan kru produksi film.
BAB IV : Pembahasan tentang temuan dan analisis semiotika simbol
atau tanda mengenai makna denotasi, konotasi, dan mitos yang ada dalam film
Ada Surga di Rumahmu secara naratif yang menampilkan adegan per adegan serta pesan moral yang terdapat dalam film Ada Surga di Rumahmu.
BAB V : Kesimpulan dan Saran. Peneliti mengakhiri skripsi dengan
memberikan kesimpulan serta diikuti saran penulis.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Semiotika
1. Tinjauan Umum Semiotika
Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata yunani Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu –
yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya – dapat dianggap mewakili yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu
hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya asap menandai adanya api, sirene mobil yang keras meraung-raung menandai adanya
kebakaran di sudut kota. Secara terminologis, semiotika dapat diintefikasikan sebagai ilmu
yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
1
Analisis semiotika merupakan suatu pemaknaan lebih lanjut terhadap proses pencarian makna ‘berita di balik
berita’. Sejak pertengahan abad ke-20, semiotika telah tumbuh menjadi
bidang kajian yang sungguh besar, melampaui di antaranya, kajian bahasa tubuh, bentuk-bentuk seni, wacana retoris, komunikasi visual, media,
mitos, naratif, bahasa, artefak, isyarat, kontak mata, pakaian, iklan,
1
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi – Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi, Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013, h. 7
15