Unsur-Unsur Pembentuk Film Film

4. Teknik Pengambilan Gambar

a. Sinematografi Sinematografi adalah perlakuan terhadap kamera dan filmnya serta hubungan kamera dengan obyek yang diambil. Berikut ini adalah salah satu aspek framing yang terdapat dalam sinematografi, yakni jarak kamera terhadap objek type of shot, yaitu: 27 1 Extreme long shot Extreme long shot merupakan jarak kamera yang paling jauh dari obyeknya. Teknik ini umumnya untuk menggambarkan sebuah obyek yang sangat jauh atau panorama yang luas. 2 Long Shot Pada jarak long shot tubuh fisik manusia telah tampak jelas namun latar belakang masih dominan. Long shot sering kali digunakan sebagai establishing shot, yakni shot pembuka sebelum digunakan shot-shot yang berjarak lebih dekat. 3 Medium Long Shot Pada jarak ini tubuh manusia terlihat dari bawah lutut sampai ke atas. Tubuh fisik manusia dan lingkungan sekitar relatif seimbang. 4 Medium Shot Pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Gestur serta ekspresi wajah mulai tampak. Sosok manusia mulai dominan dalam frame. 27 Himawan Pratista, Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008, cet. 1, h. 104-106 5 Medium Close-up Pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok tubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan. Adegan percakapan normal biasanya menggunakan medium close-up. 6 Close-up Umumnya memperlihatkan wajah, tangan, kaki, atau sebuah obyek kecil lainnya. Teknik ini mampu memperlihatkan ekspresi wajah dengan jelas serta gestur yang mendetil. Close-up biasanya digunakan untuk adegan dialog yang lebih intim. Close-up juga memperlihatkan sangat mendetil sebuah benda atau obyek. 7 Extreme Close-up Pada jarak terdekat ini mampu memperlihatkan lebih mendetil bagian dari wajah, seperti telinga, mata hiudung, dan lainnya atau bagian dari sebuah obyek. b. Pergerakan Kamera Pergerakan kamera adalah istilah untuk memudahkan komunikasi dengan operator kamera, yakni istilah untuk menyebut arah gerak kamera yang dimaksudkan. Disebut pergerakan kamera karena posisi perangkat kamera yang berubah dalam proses pengambilan gambar. Pergerakan kamera, secara teknis sebenarnya variasinya tidak terhitung namun secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut: 28 28 Himawan Pratista, Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008, cet. 1, h. 108-110 1 Pan Pan merupakan singakatn dari kata panorama. Istilah panorama digunakan karena umumnya menggambarkan pemandangan menyapu pandangan secara luas. Pan adalah pergerakan kamera secara horizontal kanan dan kiri dengan posisi kamera statis. 2 Tilting Tilt merupakan pergerakan kamera secara vertikal atas- bawah atau bawah-atas dengan posisi kamera statis. Tilt sering digunakan untuk memperlihatkan obyek yang tinggi atau raksasa di depan seorang karakter kamera, seperti misalnya gedung bertingkat, patung raksasa, atau obyek lainnya. 3 Tracking Tracking shot atau dolly shot merupakan pergerakan kamera akibat perubahan posisi kamera secara horizontal. Pergerakan dapat ke arah manapun sejauh masih menyentuh permukaan tanah. Pergerakan dapat bervariasi yakni, maju track forward, melingkar, menyamping track leftright dan sering kali menggunakan rel atau track. Tracking shot juga dapat dilakukan dengan menggunakan truk atau mobil. 4 Crane Shot Crane shot adalah pergerakan kamera akibat perubahan posisi kamera secar vertikal, horisontal, atau kemana saja selama masih di atas permukaan tanah melayang. Crane shot umumnya