masing-masing subjek. Dan yang terakhir Barthes menambahkan mitos sebagai pelengkap konsep semiotikanya. Mitos adalah juga suatu pemaknaan
tataran ke-dua. Mitos adalah rujukan bersifat kultural atau bersumber dari budaya yang ada. Dengan kata lain mitos berfungsi sebagai deformasi dari
lambang yang kemudian menghadirkan makna-makna tertentu dengan berpijak pada nilai-nilai sejarah dan budaya masyarakat.
4. Objek dan Unit Analisis
Objek penelitian ini adalah film Ada Surga di Rumahmu karya Aditya Gumay. Sedangkan yang menjadi unit analisis penelitiannya adalah potongan
gambar atau visual yang terdapat pada Film Ada Surga di Rumahmu dengan mengacu kepada rumusan masalah.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data-data dikumpulkan melalui observasi, yaitu mengamati langsung data-data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian.
Adapun instrumen penelitiannya adalah: 1.
Data Primer, berupa dokumen elektronik, file berbentuk video film Ada Surga di Rumahmu.
2. Data Sekunder, berupa dokumen pendukung yang tertulis, seperti
literatur-literatur resensi film Ada Surga di Rumahmu dari internet maupun media lain, serta buku-buku yang relevan dengan penelitian.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
17
Setelah data primer dan sekunder terkumpul kemudian diklarifikasikan sesuai dengan pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes. Ia mengembangkan
semiotik menjadi denotasi, konotasi dan mitos yang menghasilkan tanda secara objektif untuk memahami makna tersirat dalam film Ada Surga di
Rumahmu yang menjadi objek dalam penelitian ini.
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Pada penelitian ini peneliti juga mengacu kepada skripsi yang memiliki beberapa persamaan dengan penelitian ini sebagai referensi atau rujukan bagi
penulis dalam merumuskan permasalahan. Penelitian sejenis mengenai kajian semiotika di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, tidaklah sedikit.
Salah satunya adalah skripsi dengan judul “Analisis Semiotika Wajah Islam Dalam Film My Name Is Khan” karya Farouk Kahlil Gibran Bagawi
106051001762. Pada skripsinya tersebut, Farouk mencoba memaparkan
17
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 248