Penentuan lokasi penelitian Parameter biologi

fisika adalah tongkat berskala, meteran, benda apung, tali, termometer lapang, dan Turbidy-meter. Untuk parameter kimia digunakan botol sampel air dengan volume 500 ml dan 1000 ml, pH meter, peralatan titrasi untuk peneraan kandungan oksigen terlarut, dan DO meter. Bahan-bahan yang digunakan adalah contoh air, bahan kimia untuk keperluan peneraan DO, pengawet untuk contoh air H 2 SO 4 , dan bahan untuk analisis kualitas air lainnya. Jenis parameter, alat, bahan, dan metode untuk analisis kualitas air yang dianalisis dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Parameter, metode, alat, dan bahan penelitian Parameter Unit Alat bahan metode Analisis Biologi - Perifiton - Fitoplankton selcm 2 selm 3 Kuas, botol contoh 30 mllarutan Lugol 1 , akuades Plankton net, botol contoh 30 ml larutan Lugol 1 , akuades Sampel diawetkan Lab. Fisika - Suhu - Kecepatan arus - Kedalaman - Kekeruhan - Tipe substrat ºC cmdetik meter NTU - Termometerpemuaian Benda terapungvisual Tongkat berskalavisual Turbidy-meterrefraksi cahaya Visual In situ In situ In situ In situ In situ - TSS - TDS mgl mgl Gravimetri millipore 0,45 µmfiltrasi Gravimetri millipore 0,45 µmfiltrasi Lab. Lab. Kimia - pH - DHL - DO - BOD - COD - Nitrat - Amonia - Ortofosfat - mikroScm mgl mgl mgl mgl mgl mgl pH meter dan pH indikator Probe elektroda Peralatan titrasi dan DO meterModifikasi Winkler Inkubasi BOD 5 , peralatan titrasiIodometri Winkler Titrimetri, Reflux atau Heat of dilution BrucineSpektrofotometer λ = 410 nm PhenateSpektrofotometer λ = 640 nm AscorbicSpektrofotometer λ = 880 nm In situ Lab. In situ Lab. Lab. Lab. Lab. Lab.

3.3 Metode pengambilan contoh

3.3.1 Penentuan lokasi penelitian

Penentuan lokasi pengambilan contoh ditentukan berdasarkan tataguna lahan dan pemanfaatan air sungai di sepanjang bagaian hulu Sungai Cisadane yang di sekelilingnya terdapat hutan, pertanian, dan pemukiman. Lokasi pengambilan contoh dilakukan di tiga titik sebagai stasiun Gambar 3. Stasiun 1 di daerah hutan dan belum terdapat pemukiman di sekitarnya. Stasiun 2 di daerah yang sudah terdapat pertanian dan pemukiman. Stasiun 3 di daerah yang lebih banyak aktivitas masyarakat, termasuk di dalamnya pemukiman, persawahan, dan peternakan. Gambar 3. Peta lokasi stasiun penelitian

3.3.2 Parameter biologi

Pengambilan contoh perifiton dilakukan pada tiga titik di setiap stasiun, yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir badan air. Perifiton yang diambil adalah yang menempel pada substrat terutama batu, kemudian dilakukan pengerikan menggunakan kuas terhadap permukaan substrat seluas 1 cm 2 . Pengambilan dan pengerikan dilakukan terhadap lima substrat yang diambil secara acak di tiap titik pengambilan sampel. Seluruh hasil kerikan tersebut dimasukkan ke dalam botol contoh yang telah diberi akuades sebelumnya, kemudian ditambah akuades hingga 10 ml, selanjutnya diawetkan menggunakan larutan Lugol 1 sebanyak lebih kurang 1-2 tetes. Pengambilan contoh fitoplankton dilakukan pada tiga titik pengambilan sampel sebagaimana pengambilan contoh perifiton. Air contoh yang diambil di bagian sungai dengan kecepatan arus terendah. Penyaringan dilakukan dengan memanfaatkan arus yang lambat di stasiun. Penyaringan dilakukan menggunakan plankton net dengan diameter mulut plankton net 30 cm dengan memanfaatkan kecepatan arus sungai selama lima menit. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui volume air yang tersaring. Air yang tersaring dimasukkan ke dalam botol contoh dengan volume 30 ml, kemudian diawetkan menggunakan larutan Lugol 1 lebih kurang 3-4 tetes.

3.3.3 Parameter fisika dan kimia