kelimpahan yang ditemukan tiap genus hampir sama atau penyebaran jenis merata dan  tidak  ada  jenis  yang  mendominasi  jenis  lain.    Nilai  keseragaman  terendah
terdapat  di  Stasiun  2  pengamatan  ke-4,  karena  adanya  beberapa  genus  yang memiliki  kelimpahan  lebih  besar  dari  genus  yang  lainnya,  yaitu  Navicula  sp.,
Melosira  sp.,  dan  Amphora  sp.  Lampiran  7  namun  kelimpahannya  tidak mendominasi  jenis  lain.  Nilai  indeks  dominansi  tertinggi  terdapat  di  Stasiun  2
pengamatan  ke-4,  namun  kisaran  nilainya  masih  rendah  mendekati  0.  Hal tersebut  menggambarkan  bahwa  di  hulu  Sungai  Cisadane  tidak  ada  kelimpahan
jenis yang mendominasi jenis lain.  Secara keseluruhan nilai indeks keseragaman yang  didapat  selama  pengamatan  termasuk  cukup  tinggi  dan  nilai  indeks
dominansi rendah. Hal ini menggambarkan bahwa keadaan jenis perifiton di hulu Sungai  Cisadane  memiliki  keseragaman  populasi  yang  sedangcukup  tinggi
dengan penyebaran individu tiap jenis cukup merata sehingga tidak terdapat jenis yang mendominasi.
4.4 Analisa tingkat kesamaan antar waktu pengamatan
4.4.1 Pengelompokan  waktu  pengamatan  berdasarkan  kesamaan
kelimpahan perifiton
Ilustrasi  pengelompokan  kelimpahan  perifiton  antar  waktu  pengamatan berdasarkan kesamaan kelimpahan tiap jenis di hulu Sungai  Cisadane pada bulan
Juni  hingga  November  2007  dapat  dilihat  pada  Gambar  22.    Pengelompokan perifiton  antar  waktu  pengamatan  tersebut  terbentuk  karena  adanya  kesamaan
nilai  kelimpahan  tiap  genera  antar  di  setiap  pengamatan  dan  terbentuk  tiga kelompok  besar  pada  taraf  kesamaan  80  .    Pengelompokan  pertama  yang
terbentuk pada taraf kesamaan 80  yaitu pada waktu pengamatan ke-1, ke-6, ke- 3, dan ke-2 Kelompok I.  Pengelompokan kedua dan ketiga yang terbentuk yaitu
masing-masing  pada  pengamatan  ke-4  Kelompok  II  dan  pengamatan  ke-5 Kelompok III.
Pada masing-masing pengamatan membentuk kelompok sendiri di bawah taraf  kesamaan  80  .    Pengelompokan  pada  Kelompok  I  terbentuk  karena
masing-masing  kelompok  memiliki  jumlah  kelimpahan  tiap  genera  yang  hampir sama,  sedangkan  pada  Kelompok  II  dan  Kelompok  III  terbentuk  karena  adanya
jumlah kelimpahan genera yang berbeda.
Gambar 22.  Pengelompokan waktu pengamatan berdasarkan kesamaan kelimpahan perifiton di hulu Sungai Cisadane
Pengelompokan  yang  terbentuk  juga  dapat  dikarakteristikan  dengan keadaan  perairannya.    Pada  Kelompok  II  dikarakteristikkan  oleh  nilai  rata-rata
kekeruhan  dan  ortofosfat  yang  rendah,  dan  nilai  rata-rata  BOD
5
dan  COD  yang tinggi  dibandingkan  pada  Kelompok  lain.    Sedangkan  pada  Kelompok  III
dikarakteristikkan oleh tingginya nilai oksigen terlarut di bandingkan pada waktu pengamatan  lain  Lampiran  4.    Pada Kelompok  I  di  pengamatan  ke-1  dan  ke-6
memiliki  hubungan  yang  sangat  dekat  Lampiran  13  karena  di  kedua  waktu pengamatan  tersebut  memiliki  kelimpahan  perifiton  yang  hampir  sama,  yaitu
8.837 selm
3
dan 10.822 selm
3
. 4.4.2
Pengelompokan  waktu  pengamatan  berdasarkan  kesamaan kelimpahan fitoplankton
Gambar  dendrogram  pengelompokan  waktu  pengamatan  berdasarkan kelimpahan  fitoplankton  dapat  dilihat  pada  Gambar  23.    Pengelompokan
fitoplankton antar waktu pengamatan tersebut terbentuk karena adanya kesamaan nilai kelimpahan tiap genera antar di setiap pengamatan.
Pada pengamatan ke-1 hingga ke-6, terbentuk dua kelompok besar.  Satu kelompok terbentuk pada taraf kesamaan 80 , dan satu kelompok di bawah taraf
kesamaan  80  .    Kelompok  I  dengan  taraf  kesamaan  80    yang  terbentuk pertama yaitu kesamaan kelimpahan pada pengamatan ke-1, ke-3, ke-2, ke-6, dan
ke-5.  Kelompok II terbentuk di bawah taraf kesamaan 80  dengan membentuk kelompok sendiri, yaitu pada pengamatan ke-4.
Gambar  23.  Pengelompokan  waktu  pengamatan  berdasarkan  kesamaan kelimpahan fitoplankton di hulu Sungai Cisadane
Pengelompokan  berdasarkan  kelimpahan  fitoplankton  Kelompok  I terjadi  karena  masing-masing  genera  memiliki  jumlah  kelimpahan  yang  sama
setiap  waktu  pengamatan.    Pada  Kelompok  II  pengamatan  ke-4  terbentuk kelompok  sendiri,  diduga  pada  waktu  pengamatan  adanya  jenis  yang
kelimpahannya lebih
besar dibandingkan
waktu pengamatan
lain. Dikarakteristikkan  dengan  keadaan  perairannya,  keadaan  perairan  pada
pengamatan  ke-4  dicirikan  oleh  nilai  rata-rata  kekeruhan  dan  ortofosfat  yang rendah, dan nilai rata-rata BOD
5
dan COD yang tinggi dibandingkan pada waktu pengamatan  lain  Lampiran  4.    Untuk  pengamatan  ke-2  dan  ke-6  memiliki
hubungan  yang  sangat  dekat  Lampiran  13  karena  di  kedua  waktu  pengamatan tersebut  memiliki  kelimpahan  fitoplankton  yang  hampir  sama,  yaitu 2106  selm
3
dan 2097 selm
3
. 4.4.3.
Pengelompokan  waktu  pengamatan  berdasarkan  kesamaan parameter fisika dan kimia
Gambar  dendrogram  pengelompokan  waktu  pengamatan  berdasarkan kesamaan  parameter  fisika  dan  kimia  dapat  dilihat  pada  Gambar  24.
Pengelompokan  waktu  pengamatan  tersebut  terbentuk  karena  adanya  kesamaan nilai parameter fisika dan kimia setiap waktu pengamatan.
Gambar 24.  Pengelompokan waktu pengamatan berdasarkan kesamaan parameter fisika dan kimia di bagian hulu Sungai Cisadane
Pada  pengamatan  ke-1  hingga  ke-6,  pengelompokan  membentuk kelompok  sendiri  atau  terpisah  berdasarkan  waktu  pengamatan  dari  keseluruhan
pengamatan  yang dilakukan di bawah taraf kesamaan 80 .  Pengelompokan ini terjadi  karena  masing-masing  parameter  memiliki  nilai  yang  berbeda-beda  di
setiap  waktu  pengamatan  Lampiran  4  dan  Lampiran  13.    Berbedanya  nilai parameter  di  stasiun  yang  sama  pada  setiap  waktu  pengamatan  disebabkan
perubahan  kondisi  sungai  karena  adanya  pergerakan  arus  yang  membawa  massa air yang berbeda di setiap lokasi dan waktu.
4.5 Analisis  hubungan  parameter  fisika  dan  kimia  perairan  terhadap