Oksigen terlarut DO Kebutuhan oksigen biokimia BOD

Berdasarkan hasil pengamatan, nilai pH yang didapat tidak menunjukkan perbedaan yang cukup besar. Besarnya nilai pH sangat menentukan dominansi fitoplankton di perairan. Kisaran pH tersebut menurut Effendi 2003 masih berada pada kisaran nilai yang baik untuk kehidupan biota perairan. Pada umumnya alga biru hidup pada pH netral sampai basa dan respon pertumbuhan negatif terhadap asam pH6 dan diatom pada kisaran pH yang netral akan mendukung keanekaragaman jenisnya Weitzel 1979. Gambar 11. Sebaran nilai pH di setiap pengamatan pada tiap stasiun di hulu Sungai Cisadane

4.2.6 Oksigen terlarut DO

Kandungan oksigen terlarut di hulu Sungai Cisadane selama penelitian berkisar antara 7,27-8,42 mgl dengan nilai rata-rata sebesar 7,74 mgl. Perbedaan nilai DO yang didapat selama pengamatan dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Sebaran nilai DO di setiap pengamatan pada tiap stasiun di hulu Sungai Cisadane

4.2.7 Kebutuhan oksigen biokimia BOD

Besarnya nilai BOD ditentukan oleh aktivitas organisme pengurai seperti bakteri dalam mendekomposisi bahan organik. Oleh karena itu tingginya kandungan BOD tersebut mencerminkan tingginya bahan organik yang dapat didegradasi secara biologis. Secara umum nilai BOD 5 yang didapat selama penelitian berkisar antara 1,01-4,05 mgl dengan nilai rata-rata sebesar 2,06 mgl. Gambar 13 menunjukkan perbedaan nilai BOD yang didapat selama pengamatan. Seperti yang telah dikemukakan pada Tabel 3, nilai kisaran BOD 5 tersebut masih berada pada kisaran kualitas air tidak tercemar hingga tercemar ringan yang berturut-turut dengan kisaran nilai 3 mgl dan 3-4,9 mgl. Apabila dibandingkan dengan baku mutu kualitas air, kondisi demikian termasuk ke dalam kelas III 6 mgl Lampiran 5. Gambar 13. Sebaran nilai BOD di setiap pengamatan pada tiap stasiun di hulu Sungai Cisadane BOD hanya menggambarkan bahan organik yang dapat didekomposisi secara biologis biodegradable. Pada perairan yang alami, yang berperan sebagai sumber bahan organik adalah tanaman dan hewan yang telah mati. Selain itu buangan hasil limbah domestik dan industri juga dapat mempengaruhi nilai BOD Effendi 2003. Perairan alami memiliki nilai BOD antara 0,5-7,0 mgl Jeffries dan Mills 1996 in Effendi 2003. Berdasarkan hasil pengamatan, hulu Sungai Cisadane masih dalam keadaan alami. Nilai BOD tertinggi lebih dari 3 mgl didapat pada waktu pengamatan ke-4 bulan September di Stasiun 2 dan Stasiun 3. Tingginya nilai BOD 5 diduga selain berasal dari pembusukan tanaman dan hewan, sebagian besar berasal dari buangan kegiatan penduduk di sekitar aliran sungai.

4.2.8 Kebutuhan oksigen kimiawi COD