Analisis hubungan parameter fisika dan kimia perairan terhadap

Pengelompokan waktu pengamatan tersebut terbentuk karena adanya kesamaan nilai parameter fisika dan kimia setiap waktu pengamatan. Gambar 24. Pengelompokan waktu pengamatan berdasarkan kesamaan parameter fisika dan kimia di bagian hulu Sungai Cisadane Pada pengamatan ke-1 hingga ke-6, pengelompokan membentuk kelompok sendiri atau terpisah berdasarkan waktu pengamatan dari keseluruhan pengamatan yang dilakukan di bawah taraf kesamaan 80 . Pengelompokan ini terjadi karena masing-masing parameter memiliki nilai yang berbeda-beda di setiap waktu pengamatan Lampiran 4 dan Lampiran 13. Berbedanya nilai parameter di stasiun yang sama pada setiap waktu pengamatan disebabkan perubahan kondisi sungai karena adanya pergerakan arus yang membawa massa air yang berbeda di setiap lokasi dan waktu.

4.5 Analisis hubungan parameter fisika dan kimia perairan terhadap

parameter biologi Hubungan kelimpahan perifiton dan fitoplankton dengan parameter fisika-kimia yang mempengaruhi terutama nutrien, dapat dianalisis menggunakan uji Pearson correlation. Analisis uji ini menghubungkan variabel biologi dengan variabel fisika-kimia perairan di hulu Sungai Cisadane. Besarnya nilai variabel fisika-kimia yang diuji akan mempengaruhi kelimpahan perifiton maupun fitoplankton di perairan. Tabel berikut ini nilai hasil uji Pearson correlation antar variabel di hulu Sungai Cisadane. Tabel 9. Hasil uji hubungan antar parameter biologi dengan parameter fisika- kimia Pearson correlation Variabel Kekeruhan Ortofosfat Amonia Nitrat Debit air Perifiton -0,621 P-Value 0,189 0,165 P-Value 0,754 -0,432 P-Value 0,392 0,623 P-Value 0,187 -0,250 P-Value 0,632 Fitoplankton -0,382 P-Value 0,454 -0,362 P-Value 0,481 0,162 P-Value 0,760 -0,453 P-Value 0,388 -0,513 P-Value 0,298 Berdasarkan uji Pearson correlation antara kelimpahan perifiton dengan parameter kekeruhan, ortofosfat, amonia, nitrat, dan debit air diperoleh nilai koefisien korelasi. Dari Tabel 9 menunjukkan nilai koefisien korelasi yang positif antara nitrat dan ortofosfat terhadap kelimpahan perifiton mendekati satu. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya kelimpahan perifiton berhubungan dengan besarnya nilai nitrat dan ortofosfat di perairan, namun hubungan yang erat terdapat pada nitrat. Nilai koefisien korelasi negatif mendekati minus satu didapat pada kekeruhan, amonia, dan debit air. Hal ini dapat diartikan bahwa kelimpahan perifiton di perairan berbanding terbalik oleh nilai kekeruhan, amonia, dan debit air. Nilai kekeruhan yang tinggi dapat menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam perairan, sehingga menghambat perifiton dalam melakukan proses fotosintesis. Uji Pearson correlation terhadap kelimpahan fitoplankton dengan parameter kekeruhan, ortofosfat, amonia, nitrat, dan debit air dapat dilihat pada Tabel 9. Nilai koefisien korelasi yang positif didapat pada variabel amonia terhadap kelimpahan fitoplankton. Nilai korelasi negatif terhadap kelimpahan fitoplankton didapat pada variabel kekeruhan, ortofosfat, nitrat, dan debit air. Korelasi negatif terbesar terdapat pada hubungan fitoplankton dengan debit air. Hal ini menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan sangat dipengaruhi oleh besarnya debit air. Fitoplankton merupakan organisme yang pergerakannya sedikittidak ada, sehingga keberadaanya untuk mendiami suatu lokasi sangat dipengaruhi oleh pergerakan air. Selain nilai korelasi, didapat nilai P-Value yang kecil dan menunjukkan dugaan bahwa kelimpahan perifiton maupun fitoplakton tidak dipengaruhi oleh nilai dari kondisi parameter fisika-kimia perairan di hulu Sungai Cisadane. Adanya arus yang cepat mempengaruhi keberadaan parameter fisika-kimia di sungai, sehingga kondisi perairan di hulu Sungai Cisadane selelu berubah setiap saat, dan kondisi perairan yang terukur saat ini akan terlihat pengaruhnya setelah beberapa waktu kemudian atau berasal dari limpasan air sebelumnya. Hubungan ini juga dapat dilihat pada dendrogram kesamaan berdasarkan waktu pengamatan Gambar 22, Gambar 23, dan Gambar 24. Pengelompokan yang terjadi pada dendrogram kesamaan kelimpahan jenis baik perifiton maupun fitoplankton, tidak menunjukkan adanya pengelompokan yang sama pada dendrogram kesamaan nilai parameter fisika-kimia perairan. Perubahan nilai parameter fisika-kimia perairan sungai tidak mempengaruhi pengelompokan kelimpahan jenis baik perifiton maupun fitoplnakton di atas taraf kesamaan 80 .

4.6 Kualitas lingkungan perairan